13.Terlambat

6.9K 323 0
                                    

"Yah udah ditutup"kata seorang gadis dengan sedikit mengatur napasnya.

Ia kemudian mencoba mencari jalan agar bisa masuk ke sekolah.Apapun caranya akan ia lakukan,asal ia tidak bertemu guru bk yang super galak.Dara,ya gadis itu adalah dia.Ia terlambat karena bangun kesiangan.Tadi pagi dirinya sempat kesal pada mamanya yang dengan tega tidak membangunkannya.Ia juga kesal dengan kakaknya yang sengaja atau tidak sengaja pergi kesekolah duluan.Bagaimana bisa mamanya itu mengandalkan sebuah jam weker untuk bangun?,bisa saja kan jamnya itu rusak?.

"Huft..gimana caranya masuk coba?!"tanya Dara pada dirinya sendiri.

Ia mondar-mandir tidak jelas,memikirkan apa langkah yang harus ia pilih?.Tak lama berfikir,sebuah ide gila muncul dari benak Dara.Ya hanya cara itu yang dapat ia lakukan.Memanjat,ya Dara akan memanjat pagar yang membatasi area  sekolah dengan lingkungan luar.Apapun yang terjadi,Dara tidak peduli.Ia segera mencari benda yang bisa membuatnya naik keatas.Ada sebuah tangga yang dibiarkan pemiliknya tergeletak di samping.

Dara segera mengambil tangga itu dan menyandarkannya pada pagar yang tidak terlalu tinggi.Kedua kakinya mulai menaiki tangga itu perlahan,sesekali melihat kebawah apakah ada yang melihat aksi nekatnya itu.Bagaimana tidak nekat jika seorang siswi memanjat pagar dengan tangga?.Setelah sampai diatas,Dara langsung meloncat dengan lihai.

Brukk

"Awh.."ringis Dara.Dia kira ia akan mendarat dengan sempurna seperti aktor di film action yang sering ia lihat itu.Tapi dugaannya meleset.

Dara segera bangkit dan membersihkan rok sekolahnya yang sedikit kotor.Saat hendak melangkah,tiba-tiba sepasang sepatu tepat berada didepannya.Ia mendongak perlahan,menatap orang itu dengan hati-hati.Dan keberuntungan tidak berpihak padanya.Pasalnya Pak Adam-guru bk tengah memandangnya dengan tatapan tajam.

'Tamat wirayatmu ra'batin Dara

"Sedang apa kamu disini?!"ucapnya sambil berkacak pinggang.

Dara terlonjak kaget.Tapi ia berusaha tetap tenang dan menatap Pak Adam dengan kikuk."Sekolah lah pak"

"Saya tahu jika kamu disini sekolah.Tapi kenapa kamu masih disini?,bel masuk sudah berbunyi limabelas menit yang lalu!"

"Saya terlambat pak."Dara hanya bisa mengatakan itu.Daripada harus berurusan dengan Pak Adam,bisa panjang nanti urusannya.

"Sudah kuduga,kenapa kamu bisa terlambat?!"

Dara mendengus kesal.Bisa tidak orang yang ada dihadapannya ini tidak usah meninggikan suaranya.Dikira Dara tuli apa?

"Tadi bangunnya kesiangan pak"

"Halah..alasan saja kamu.Sekarang berdiri dilapangan sambil hormat pada bendera sampai bel istirahat pertama berbunyi!."ucapnya dengan suara yang tinggi"Awas kalo kabur,saya akan tambah hukuman kamu!,mengerti?"

Dara mengangguk paham lalu berjalan ke lapangan dengan gumaman yang masih terlontar dimulutnya.Bagaimana tidak?,guru itu tadi menanyakan kenapa Dara terlambat.Tapi saat Dara menjawab,dia malah memarahi Dara karena alasannya.

Dara melangkah gontai menuju lapangan.Diangkatnya tangan kanan,lalu hormat pada sang merah putih yang berkibar karena terkena angin.Cuaca sangat panas,membuat keringat Dara mulai berjatuhan di lapangan.Perut yang sudah meronta meminta untuk diisi karena tadi pagi Dara belum sempat sarapan.Dara hanya bisa berpasrah,semoga ia kuat.Karena Dara sudah biasa dihukum waktu smp karena alasan yang tidak logis.

***

Bel istirahat berbunyi membuat seluruh murid berhamburan keluar kelas.Mereka bersorak karena bisa terlepas dari pelajaran yang membuat otak mereka serasa pecah.Walau sebentar,setidaknya mereka bisa keluar kelas.

Andara(completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang