16.Kenapa?

5.7K 294 5
                                    

"Biar aku saja yang menahan sakit,
asal orang yang aku sayang tak pernah merasakan kepedihan dari cinta"

Andara Salsabilla

***

Bel istirahat menggema disetiap sudut sekolah ini.Semua murid segera keluar dari siksaan dunia yaitu mengikuti pelajaran membosankan.Ada yang memilih untuk ke perpustaka-
an,belakang sekolah dan yang paling banyak adalah kantin.Kantin adalah surganya murid yang paling enak.

Kembali pada Dara yang berjalan menuju kantin dengan ekspresi yang terlihat normal.Tidak seperti tadi padi yang terlihat...aneh.Dara duduk disalah satu bangku,kemudian menyuruh Nayla untuk memesan.

"Pesen gih"ucap Dara pada Nayla.

"Apa?"

"Ehm..gue sotonya satu sama es jeruk."sahut Sheila.

"Gue siomay satu porsi sama air mineral."

Nayla mengangguk paham lalu pergi meninggalkan Sheila dan Dara.Sedangkan Dara,mengedarkan pandangannya untuk mencari sosok itu.Kenapa dia merasa ada yang aneh dengan Dimas?.Sheila yang melihat gerak-gerik Dara mengkerutkan keningnya sesaat.

"Lo kenapa ra?"

Dara segera mengalihkan pandangannya dan menatap Sheila"Gak papa."

"Gak papa gimana?,orang lo tadi ngeliatin kantin mulu.Cari siapa sih?"

"Gak siapa-siapa."

"Gue kenal lo ra."Ucap Sheila yang agak serius."Lo pasti bohong?"

"Ah..lo,gak asik banget sih.Muka gue keliatan banget ya bohongnya?"

"Iya,lagian cari siapa sih?"

"Cari..."ucapan Dara terpotong saat Nayla datang dengan nampan yang berisi banyak makanan."Cari Nayla."

"Nayla?"

"Iya,soalnya gue laper banget."ucap Dara lalu mengambil alih pesanannya"Mana nggak muncul-muncul."

Sheila mencoba mencermati perkataan Dara.Sepertinya teman yang satu ini sedang berbohong.Sheila segera menepis pikiran itu,dan akan meminta penjelasan pada Dara.Ya,harus.

"Gak sabaran banget lo"

"Maklum Nay,"ucap Dara segera melahap siomay super pedas itu.

Ketiga gadis itu kemudian ralut dalam makannya.Sesekali menyeka keringat karena makanan itu sangat pedas.Sheila meneguk es jeruknya,kemudian berfikir sesaat.Sepertinya ia tahu,kenapa Dara aneh hari ini.Sebuah ide cemerlang muncul dibenak Sheila.

"Btw Kak Dimas kok gak keliatan ya?"

Dara yang sedang asik makan segera mengalihkan pandangannya pada Sheila."Iya,dari tadi gak ada."

Sheila tersenyum licik.Sepertinya Dara sudah terjebak dalam perangkapnya.

"Hmm,mungkin lagi ada urusan."

"Urusan apa?"

"Mana gue tahu"Sheila terkekeh"Ketahuan banget kalo lagi nyariin."

"Siapa juga yang nyariin?"

"Halah..gak usah alasan deh.Gue udah tau gerak gerik lo."

"Seterah lo."Dara mencepol rambutnya ke atas,mencoba menghilangkan gerah yang mengganggunya.

"Kalian gak sadar ya?"

Sheila menatap Nayla bingung"Maksud lo?"

"Yang kalian omongin orangnya lagi duduk disitu,sama cewek disebelahnya"Ucapnya sambil menunjuk dua orang murid yang tengah tertawa didekat lemari pendingin.

Andara(completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang