Andara(completed)

22.Perasaan

"Mau ngomong apaan sih sampai harus sembunyi gini?"

Reza menghela nafas.Dirinya tau jika Syifa selalu enggan berbicara dengannya setelah rumor tentang dia suka Syifa sudah tersebar.

"Ayolah,kenapa lo harus bertingkah bodoh kayak gini?"

Syifa mengkerutkan keningnya.Ia lalu membenarkan posisi duduknya pada bangku taman belakang."Maksud lo apa?"

"Berhenti berusaha apa yang gak akan lo dapetin."

"Dimas?"

Reza mengangguk."Gue tahu lo suka sama dia.Tapi jangan bikin diri lo sakit dengan hasil yang kosong."

"Lo mau ngremehin gue?,gue tau Dimas gak suka.Tapi apa salahnya jika gue suka sama Dimas?."

"Bukan gitu maksud gue,tapi nanti lo bakal sakit."

"Kenapa lo ngomong kayak gitu?.Lo takut kalah saing sama Dimas?."ucap Syifa menjeda ucapannya."Udahlah,percuma lo harapin gue."

"Seenggaknya beri gue waktu buat bikin lo jatuh hati sama gue."

"Itu cuma khayalan lo Za,mending lo buka hati buat cewek lain."Syifa berdiri dan menatap Reza sebelum kakinya melangkah meninggalkan taman."Dan usahain buat lupain gue."

"Tunggu"Syifa menghentikan langkah kakinya.Tubuhnya berbalik menatap Reza.

"Apa?"

"Satu hal yang perlu lo tahu.Dara,dia cewek yang ada dihati Dimas.Untuk pertama kalinya Dimas ada rasa sama cewek,dan itu adik lo sendiri.Jadi jangan sampai lo sakit hati saat lo tau kenyataan itu."

"Tau darimana?"ketus Syifa.

"Semua orang juga tau kalo Dimas ada rasa sama Dara.Kalo lo udah tau,mending lo coba buat lupain Dimas.Sebelum patah hati bakal lo rasain."ucap Reza dengan santai."Satu lagi,jangan sampai hubungan diantara mereka renggang kerena omongan halus lo."

"Lo nuduh gue sebagai perusak hubungan?"

Reza menggeleng."Gak.Tapi,Dara nglakuin apa aja itu demi 'lo'."

"Seterah lo mau ngomong apa."Syifa lalu berjalan meninggalkan Reza dengan perasaan marah.

'Andai lo tau,kalo gue sayang banget sam lo.'batin Reza.

"Eh,kak Reza?"

Reza tersentak.Matanya mencari sosok yang menyebut nama Reza disalah satu kalimat yang terlontar.

"Disini kak."Gadis itu memekik.Mencoba memanggil cowok bertubuh jangkung.

"Nayla?,ngapain lo disini?"

Nayla berjalan mendekat ke arah Reza.Ada perasaan gugup merasukinya.Entah karena ditatap Reza,atau ada alasan yang lain.

"Anu..ehm apa itu."

"Kenapa?,kok gugup gitu?.Abis lihat setan ya?"

"Ng-gak.Kak Reza disuruh ke ruang osis.Ada rapat mendadak."