part 7

146 11 2
                                    

"MEL"
Teriak seseorang dari kejauhan melody yang merasa namanya dipanggil menoleh.
"Apaan sih Lo Ra ngagetin ae "

"Yah kok ngambek sih Mel , gk asik bat deh "
Rara Wulan sahabat melody sekaligus temen sebangku melody.

" Yah Lo sih ngagetin aja untung gue gk punya penyakit jantung"

"Iye iye Mel gitu dong juga, ke kelas yuk"

Melody dan Rara berjalan menyusuri koridor yang saat ini masih sangat sepi yah mereka memang selalu berangkat pagi , alasannya sih biar gk kena hukuman .

************************

Kring kring 🔊
Bel tanda istirahat berbunyi nyaring semua siswa berhamburan menuju kantin . Memang yang namanya kantin adalah tujuan pertama bagi para siswa yang ingin mengisi perutnya karena sudah terlalu lelah belajar.

"Mel kantin yuk" rengek Rara

"Hmm Lo aja sih Ra , gue mager" ucap melody masih fokus pada novel yang dia baca.

"Ah Lo mah gitu Mel , nggak asik banget Lo"

" Lo kan udah bisa pergi sendiri manja amat sih Ra , amat aja gk manja"

"Kali ini aja Ra mau ya gue mohon"

"Oke tapi Lo doang yang makan gue gk "

"Loh kenapa?"

"Gue udah makan tadi"

" Kapan Mel???"

"Tadi lah"

"Lo makan dimana ?"

"Kok Lo kepo sih Ra" ucap melody menatap tajam manik coklat madu itu.

"Oke gitu aja terus mel, sebenarnya gue ini Sabahat Lo gk sih ?"  Ucap Rara sambil menghentakkan kakinya.

"Iya iya gitu dong ngambek ih bocah banget dah, gue tadi makan di rumah " ucapnya dengan terkekeh. Melody berjalan mendahului Rara yang masih , tercengang mendengar jawaban melody.

"Eh .. masak"
Ucap Rara sembari sadar dari lamunannya tadi.

******
Disisi lain cowok yang menjabat menjadi ketua OSIS tengah bercanda dengan sahabat sahabatnya.  Dia adalah Jordan . Ah cowok itu benar benar membuat melody sangat kacau karena memiliki perasaan yang lebih terhadap Jordan.

"Dan" suara Ivan.

"Apaan Van ??" Balas Jordan seraya menamakan langkah kaki mereka menjadi beriringan.

" Gue perhatiin kayaknya ada yang suka sama Lo deh"

"Terus?"

"Kok terus sih dan??" Ucap Ivan dengan dahi yang berkerut menandakan dia tengah bingung dengan respon yang di berikan Jordan mengenai berita yang ia sampaikan.

" Ya terus apa hubungannya sama gue Van?"

"Ya kan Lo yang di sukai jadi udah pasti ada hubungannya sama Lo lah dan"

" Gk penting banget tau gk buat gue"

" Dan kok Lo gitu sih "

" Gitu gimana?"

" Ya gitu sampai kapan Lo bakalan kaya gini sama cewek yang suka sama Lo , jangan cuma karena Aluna Lo jadi cowok brengsek dan" tetuah Ivan .

"Gue cuma gk mau mereka sakit hati dan ngerasa kalo gue ngasih mereka harapan Van" selalu saja Ivan menceramahinya seperti ini jika menyangkut cewek. Apa ia salah berlaku seperti itu.

"Iya gue tau tapi paling gk Lo itu bisa lah nolak dengan lembut. Cewek itu hatinya rapuh dan "

" Serah Lo deh Van capek gue"

Jordan berjalan meninggalkan Ivan menuju kantin. Iya tau apa yang dilakukan Ivan itu semata mata demi kebaikannya. Tapi apa iya dia harus selalu ngingetin gue tentang Aluna .

DEAR KAMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang