part 5

183 14 1
                                    

"Seberapa pantaskah kau untuk ku tunggu
Cukup indahkah dirimu untuk s'lalu kunantikan
Mampukah kau hadir dalam setiap mimpi burukku
Mampukah kita bertahan disaat kita jauh

*Seberapa hebatkah kau untuk kubanggakan
Cukup tangguhkah dirimu untuk s'lalu kuandalkan
Mampukah kau bertahan dengan hidupku yang malang
Sanggupkah kau meyakinkan disaat aku bimbang

Celakanya hanya kaulah yang benar benar aku tunggu
Hanya kaulah yang benar benar memahamiku
Kau pergi dan hilang ke mana pun kau suka
Celakanya hanya kaulah yang pantas untuk kubanggakan
Hanya kaulah yang sanggup untuk aku andalkan
Diantara peri aku s'lalu menantimu"🎶🎶🎤🎤

Melody menyanyikan lagu itu dengan penuh penghayata. Berjalan dan terus saja bernyanyi . Melody tidak menyadari jika ada sepasang mata yang tengah memperhatikan gerak geriknya.

"Suaranya merdu jika bernyanyi lalu mengapa sangat cempreng saat berbicara " batin Jordan.

"Astaga apa aku membicarakannya??" Tanya Jordan pada dirinya sendiri.

Jordan tak ingin terlalu larut dengan keadaan ini pun berjalan menjauh dari sosok gadis yang tadi dia bicarakan.

**********************

"Lagu itu benar-benar gue banget tau gak sih hiks hiks " ucap melody dalam hati mendramatisir keadaan.

"Pantas gk sih Lo gue perjuangin?" Ucap gadis itu bermonolog.

"Gue harus terus bertahan "

********
Not...not....not.....

Bel tandan istirahat berbunyi melody berjalan gontai kearah kantin . Sambil mengayunkan kakinya . Gadis itu mengedarkan pandangannya .

" Sangat ramai uhhhh"

" Gk jadi kekantin deh " ucap melody lagi.

Melody berjalan menyusuri taman belakang sekolah . Matanya menangkap sosok yang beberapa Minggu ini memenuhi otaknya. Dia adalah Jordan .

" Hai kak Jordan"

"Hemm"

" Lagi ngapain kak"

" Lo gk lihat gue Ngapain?"

" Eh ya heheh"

" Kak"

"Kak" ucapnya lagi.

"Kak Jordan"

"Apa sih ?" Ucap Jordan ketus dan tak sengaja lenganya mendorong melody yang tengah duduk disampingnya terjatuh .

"Aawww" melody meringis kesakitan saat punggungnya menghantam tanah. Tak terasa ada darah yang mengalir dari hidungnya.

"Lo gpp?" Tanya Jordan panik melihat melody mimisan.

"Gpp kok kak" ucap melody sambil bangkit dari tempat dan membalikan badan berlari menuju toilet.

"Di kenapa?" Tanya Jordan pada dirinya sendiri.
"Paling cuma mimisan biasa" ucapnya lagi bermonolog.

-----dear kamu-------



Jangan lupa vote dan komen
Tinggalkan coretan untuk penulis

DEAR KAMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang