part 10

76 5 0
                                    

POV melody

Aku berada di ruangan yang serba putih , apa aku berada di surga ???
Ahh benar kah aku ada di surga . Aku mengerjapkan mata ku beberapa kali .
Ternyata tidak aku berada di rumah sakit . Apa yang terjadi pada ku ?? Kenapa aku ada disini??. Apa aku pingsan lagi??.
Begitu banyak pertanyaan yang ada dalam benak ku .

"Melody"
aku mendengar suara yang berasal dari luar , ketika pintu itu terbuka aku merasakan silau akan Cahaya yang terang menerpa wajah ku.

Ah dia adalah mama ku .

"Iya mah "

"Kamu udah sadar?? " Aku mengangguk.

" Alhamdulillah".

***

****

*****

******

Hari ini hari Selasa , hari di mana melody sudah diperbolehkan untuk pulang .

"Mah aku ke kamar dulu ya"

" Iya Mel"

Di lain tempat seorang laki laki tengah duduk di atas kursi santai di balkon kamar nya ia memandang kedepan , tepat pada kamar seorang gadis yang tiga hari ini lampu kamar nya tak menyala. Iya terkejut ketika lampu kamar itu menyala kali ini. Apa dia sudah kembali ?? Dari mana dia?? . Banyak pertanyaan yang timbul dari benak laki laki itu.

Jordan terus saja memandangi kamar itu berharap seseorang yang ia nanti ada disana .

"Ahhh aku tidak menantinya " ucap laki laki itu dengan menggeleng kan kepalanya.
Tak lama munculah seorang gadis yang ia cari . Melody ah iya itu namanya . Gadis itu duduk tepat di depan piano dan mulai melantunkan lagu dengan penuh penghayatan.

denting piano

kala -jemari menari

nada merambat pelan

di kesunyian malam

saat datang rintik hujan

bersama setiap bayang

yang pernah terlupakan

hati kecil berbisik

untuk kembali padanya

s'ribu kata menggoda

s'ribu sesal di depan mata

seperti menjelma

saat aku tertawa

kala memberimu dosa

ooo...maafkanlah

ooo...maafkanlah

reff: rasa sesal di dasar hati

diam tak mau pergi

haruskah aku lari dari

kenyataan ini

pernah kumencoba tuk sembunyi

namun senyummu

tetap mengikuti

Jordan menikmati setiap nada yang masuk kedalam telinganya .

' aku tak percaya jika dia memiliki bakat sebagus ini' batin Jordan.

POV melody

Aku udah tiga hari gk ketemu kak Jordan gimana ya kabarnya . Batin melody .

        Melody kembali menerawang memandang langit langit di kamarnya . Gadis berambut lurus sepinggang itu merasakan rindu kepada orang yang bahkan tidak tau menau mengenai perasaannya itu.  Mencintai dengan dia memang keinginannya tapi dia tak pernah tau jatuh cinta sendiri akan semenyiksa ini.

Tuhah maafkan melody yang mengharapkan seseorang yang tak dapat melody raih . Melody tidak memaksakan apa yang menjadi keinginan melody , melody hanya ingin tetap dapat melihat dia . Ucap melody sambil menengadahkan kedua tangannya berharap apa yang dia sampaikan akan terkabul.
       .

.





.
.
.
.
.
.

Sekian dulu untuk hari ini  terimakasih
.

DEAR KAMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang