part 9

136 5 0
                                    

Dear kamu

Aku mencintaimu dalam diam

Kamu adalah nama yang selalu aku

Semogakan di setiap sujud ku pada

Sang Maha Pencipta ku

Semoga kamu yang aku semogakan

Segera tersemogakan

        Melody octavianty

Melody menutup buku bersampul biru itu dan menatap langit malam dari fentilasi kamarnya hari ini bulan terlihat begitu terang . Sehingga tidak ada satupun orang yang dapat menolak sinarnya.
Jika bulan bisa bicara mungkin aku tak perlu mencintainya dengan diam. Aku akan meminta bantuan pada bulan untuk menyampaikannya.
  
Melody meraih ponselnya dan menyalakan musik untuk menenangkan hatinya.

" Ku ingin hati terlatih untuk tak sakit merasakan patah hati biar aku yang mengerti..... Sakitnya hati"🎶🎤🎤🎶

Di sisi lain ada Jordan yang sedang membereskan semua keperluanya di rumah yang baru saja ia tempati. Cowok berbadan besar tinggi putih dan berotot itu lelah sekali seharian ini. Cowok itu merebah dirinya di atas tempat tidur nya. Mata elang cowok itu mengarah pada jendela sekaligus balkon . Di seberang sana ada rumah, bagian atas rumah itu tepatnya suatu kamar yang entah di tempati oleh siapa. Ia melihat ruangan itu lampunya masih menyala . Entahlah sejak kapan dia mulai perduli dengan hal disekitarnya. Karena merasa penasaran akhirnya Jordan bangkit dari tidurnya mendekat pada jendela itu dan mulai memincingkan matanya agar bisa melihat lebih jelas siapa gadis yang sedang merengkuh di atas meja itu.

"Ah gadis itu."

##############

Mama melody mengetuk pintu kamar putrinya untuk melihat apakah dia sudah tidur. Dia bingung melihat putrinya tertidur di atas meja dengan jendela kamar yang terbuka. Mama melody pun menghampiri putrinya itu. Betapa terkejutnya ia melihat melody dengan wajah pucat dan bercak darah yang sudah mengering di hidung putrinya.

"Melody sayang . Kamu denger mamah kan . Mel bangun sayang" wanita itu mulai cemas karena putrinya tidak juga bangun.

"PAPA, ABANG SINI BANTUIN MAMA" 

" apa an sih mah teriak triak aja"

" Lihat adek mu , angkat dia kita bawa kerumah sakit "  laki laki yang umurnya 3 tahun lebih muda dari melody itupun mengangkat tubuh mungil melody. Rasa khawatirnya membuat laki laki itu melupakan segala hal , sendal dompet  bahkan ponsel yang selalu ia bawa pun ketinggalan

DEAR KAMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang