Chap 2

4.7K 278 69
                                    

Naruto terlonjak kaget setengah mati karena Sasuke! Jantung Naruto berdetak dengan kecepatan kilat, Sasuke mencium bibir nya tanpa izin, sebab itu lah membuat jantung Naruto untuk minta dicopot karena tak menahan beban detak nya. Naruto berusaha menyingkirkan dada Sasuke yang gagah itu, tapi kalau secara fisik tentu saja Sasuke menang dan Naruto hanya pasrah. Ciuman mereka berlangsung lama, saking lama semakin panas. Karena kehabisan oksigen kedua jenis makhluk itu, Sasuke melepaskan ciuman 'ganas' nya. Dengan sigap Naruto mengelap mulut nya menggunakan selimut UKS.

My first kiss!!!...

Naruto berdecak kesal, berani berani nya seorang Uchiha Sasuke mengambil ciuman pertama nya. Ia hanya ingin ciuman pertama nya diambil oleh seorang perempuan, tapi lihat! Malah kebalikan, ciuman pertama nya direbut oleh seorang laki laki. Tapi, ia sedikit merasa 'nikmat' ciuman yang diberikan oleh Sasuke. What The?! Entah mengapa ia malah terpikir tentang ciuman Sasuke.

"Brengsek nya kau, Teme!" bentak Naruto yang tampak mulai emosi.

Sasuke mendekat wajah nya ke samping wajah Naruto atau lebih tepat nya mendekat kan wajah nya ke telinga Naruto dan membisik kan sesuatu, "Maaf Dobe," setelah mengatakan dua kata, Sasuke lekas pergi tak lupa menutup pintu UKS.

Naruto terdiam membeku ditempat setelah mendengar ucapan Sasuke yang lirih itu. Apa ia sekarang sedang mimpi? Tolong seseorang tampar aku sekeras keras kalian agar aku terbangun dari mimpi ajaib ini! Naruto menggeleng geleng kepala nya kuat kuat untuk terbangun dari dunia ajaib ke dunia nyata. Ia tak menyangka kalau Sasuke meminta maaf kepada nya. Ia tahu kalau Sasuke jarang meminta maaf (dari gosip murid lain) kepada semua orang dan... kecuali dia?. Naruto tak habis pikir pasal kasus yang tak ada 'faedah' nya ini.

TET!!! TET!!! TET!!!

Naruto sedikit tersentak saat bel pulang sudah berbunyi. Ia segera bergegas menurunin ranjang, ia ingin mengambil tas yang masih dikelas. Saat membuka pintu UKS, ia dikejutkan oleh tiga teman nya yang tak lain dan tak bukan adalah Shikamaru, Kiba, dan Chouji yang sedang menenteng tas nya.

"Apa kau sudah sembuh? Ini! Tas mu kami bawa," kata Chouji sambil menyerahkan tas milik Naruto.

Naruto tersenyum lima jari dan segera mengambil tasnya, "Ah iya, makasih banyak, kalau begitu ayo kita pulang." ujar Naruto dan mendapatkan anggukan dari ketiga teman nya membuat ia menyengir.

SKIP

"Bagaimana dengan hari pertama sekolah mu Naru?" tanya Kushina kepada sang anak yang berada di hadapan nya.

"Berjalan dengan baik Kaa-san," jawab Naruto berbohong dan sedikit merona merah membuat Kushina heran.

"Kamu kenapa Naru? Apa kau sakit? Wajah mu memerah!" tanya Kushina khawatir dan langsung mendapatkan gelengan dari sang anak kesayangan nya.

"T-tidak, Naru tidak apa apa kok," balas Naruto kikuk jika berhadapan dengan sang ibu.

Kushina cemberut, dan wajah cemberut nya berubah dengan wajah ceria, "Oh ya! Besok Kyuubi akan kesini dari Ame karena minggu depan ia akan masuk kuliah di University Konoha," kata Kushina membuat Naruto gembira.

"Wah~ benarkah?! Kyuu-nii akan kesini?! Hahaha... Naru tidak sabaran untuk menyambut nya!" seru Naruto girang membuat Kushina menggeleng gelengkan kepala nya melihat tingkah laku anak nya, sebenar nya ia juga terasa senang.

"Anak ini..."

Di kediaman Uchiha...

"Oh ayo lah~ kita akan pergi ke coffe, boleh kan?"

"Ish... hari ini aku tidak akan pergi kemana mana, aku sedang capek!" bantah Sasuke yang sedang berteleponan dengan teman sekelas baru nya.

"Apa? Kau ingin berkencan dengan gadis centil itu kan?"

[1] We Must Be Together, Because I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang