Sajak Ketujuh

1.7K 81 6
                                    

Dari sebuah sajak rindu
Untuk dirimu,
Kekasih hatiku
Yang terindah dari dasar palung hatiku
Yang enggan untuk mengambang lantas menguap

Pujaan,
Tahukah kau
Sudah berpuluh-puluh bulan aku habiskan
Hanya sekedar menantimu
Meskipun aku tahu, sekedar berhenti
Untuk saling memberi salam saja tidak

Tapi aku senang
Setidaknya aku tidak kehilanganmu seutuhnya
Aku bisa memandangmu
Masih bisa merindukan syahdunya nada dari bibirmu
Masih bisa merindukan damainya senyum disetiap pagi

Meskipun aku tahu,
Sama saja aku perlahan membunuh perasaanku sendiri
Jika aku terus mendambamu
Seharusnya dia semakin lebam karena terpukul akan rindu
Seharusnya dia semakin redam karena tergerus akan rasa
Seharusnya dia semakin tenggelam karena dalamnya cinta

Mustahil jika aku terus bertahan
Ungkapan sudah terlalu banyak terlontar
Tak ada jawaban
Rasa sudah terlalu banyak dirasakan
Tak ada balasan
Rindu sudah terlalu banyak terkuak dan menggebu
Tak ada tanggapan

Bolehkah aku mengungkapkan
Jika aku benar-benar rindu
Meskipun tak kunjung terbalas
Namanya juga cinta
Sejauh apapun aku akan bertahan













Surakarta, 12 Februari 2018
23.13

Dari Aku, Pengagum RahasiamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang