Candu rinduku sudah ku kadaluarsakan
Karena kau hentikan
Bagai seolah kita tak pernah berseru
Mungkin kau sedang bosan Tuan
Pergi dariku tuk memilah memilih
Mana yang menarik hati dan tidak
Kutahan jari jemariku untuk menulis pesan singkat untukmu
Kubuang jauh harap yang tak pastiMungkin kau sedang bosan Tuan
Datang lagi dengan segenggam harapan
Harap yang seharusnya tak ku genggam
Ya, kau kembali
Seolah kau adalah pangeran yang diutus untukku
Dengan menandakan kau sedang apa dan dimana
Tak butuh sama sekali, dustakuTuan
Jangan Kau ulang rangkaian kata manis
Bisa saja aku jawab sinis
Tapi aku masih punya hati
Tidak begitu dengan kau
Tuan
Perasaan ini
Hati ini
Rindu ini
Dan dusta ini
Jangan kau abaikan
KAMU SEDANG MEMBACA
Polemik Pengusik Pikiran
PoetrySetiap manusia punya kenangan rongsok dengan jatuh cinta dan menikmati rindu.