5.Will be gone soon

685 130 54
                                    

---------- As the time pass ---------

Sekarang Woojin Guanlin dan Jihoon sudah berada di tingkat akhir Senior High School, seminggu lagi adalah ujian akhir sebelum kelulusan mereka. Sejauh ini mereka adalah tiga serangkai dengan hubungan yang baik, mereka adalah sahabat, ya setidaknya begitulah yang dilihat oleh orang - orang di sekitar mereka.

Seperti biasa siang hari ini mereka menghabiskan waktu bersama di bawah pohon dibelakang sekolah. Hanya saja ada hal yang sedikit berbeda, sudah sejak 2 minggu terakhir ini Guanlin mulai sedikit lebih berani untuk melakukan skinship dengan Jihoon salah satunya ya ini, menjadikan paha Jihoon tempat berbaringnya, yang biasanya dia lakukan pada Woojin. Woojinsendiri sudah beradaptasi dengan hatinya melihat pemandangan ini. Woojin harus berusaha membiasakan dirinya, karena toh pada akhirnya dia memang tak akan bisa melakukan itu lagi dengan Guanlin.

" Jihoonie hyung, hyung kenapa bertambah cantik saja setiap hari huh ? " kata Guanlin sembari menata jihoon dari bawah dengan posisi rebahannya.

" Ya ! Lai Guanlin bagaimana kau bisa mengatakanku cantik huh ?! aku ini laki - laki kau tau !" sahut Jihoon sedikit tak terima sembari sedikit melotot dan mengerucutkan bibirnya.

" Aigoo hyung , jangan mengerucutkan bibirmu begitu, aku jadi ingin menciummu tau" sahut Guanlin sambil mencubit pipi Jihoon.

" Ya ! Sembarangan kau, kutebas kepalamu nanti berani macam - macam padaku ya " sahut Jihoon dengan pipinya yang tersapu warna merah.

Kalian bertanya bagaimana Woojin ? Dia tentu saja berada disana, memperhatikan mereka dengan senyumnya. Ya Wooji tentu hanya bisa tersenyum. Dia sudah mulai terbiasa diabaikan oleh mereka terutama Guanlin sekarang. Guanlin seperti sudah tidak terlalu mementingkan kehadiran Woojin lagi dalam hari - harinya. Orbit perputaran Guanlin sekarang adalah Jihoon, sementara Woojin ? dia hanya seperti tempat persinggahan untuk Guanlin apabila Jihoon sedang tidak bisa diganggu . Menyedihkan bukan ? Ya begitulah cinta yang dibawa sendiri.

"Jinnie hyung !" panggilan dari Guanlin membuat Woojin kembali dari lamunannya.

"ung ? Ada apa Guanlinie ?? " tanya Woojin dengan ekspresi kosong di wajahnya

"ung ? Ada apa Guanlinie ?? " tanya Woojin dengan ekspresi kosong di wajahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*kurang lebih kek gitu ekspresi dek ujinnya* Awe gemesh bat

"Ya woojin-ah kenapa kau imut begitu >.<" ini Jihoon yang tidak tahan melihat ekspresi kebingungan Woojin langsung bangun memeluk dan menggapai pipi Woojin untuk dicubit. Melupakan keberadaan kepala Guanlin di atas pahanya. Hal tersebut berakibat pada pendaratan kepala Guanlin dengan mulus di atas permukaan tanah.

"Aaw, Jihoonie hyung " teriak Guanlin " Jangan sentuh Jinnie hyungku , hanya aku yang boleh menyentuhnya seperti itu " sambung Guanlin sembari bangun dari posisi tiduran di tanahnya.

Perkataan Guanlin tadi di dengar oleh Woojin , dan seketika membuat Woojin malu sendiri, kemudian Jihoon menyahut.

" Memang apa hakmu atas Woojinie huh ? Dia bukan istri apalagi pacarmu siapa saja boleh menguyelnya begini tau termasuk aku " sembari memeluk Woojin dari samping. Kata - kata Jihoon tadi seketika menohok Woojin serta Guanlin. Guanlin terdiam sebentar kemudian berkata " Aku ini penjaga Woojinie hyung sampai dia menemukan pangerannya tau, jadi sampai nanti Woojinie hyung menemukan pangerannya tidak ada yang boleh menyentuh Jinnie hyung , dan lagipula yang akan menjadi istrikukan Jihoonie hyung , hehe"

" Mwo ?! Apa - apaan yang kau katakan itu Lai Guanlin otakmu bergeser karena jatuh tadi ya, hahahaha " sahut Jihoon sambil tertawa geli mendengar perkataan Guanlin.

Mereka tertawa tanpa menyadari satu orang diantara mereka tengah menangis meraung - raung di dalam hatinya. Hatinya hancur berkeping - keping.


~~~~~~~~~~~~~ Woojin's Room ~~~~~~~~~~

17.00 p.m

Woojin tengah berada di kamarnya saat ini duduk di depan komputer miliknya menunggu pengumuman yang ia tunggu - tunggu sejak masih berada di tingkat 11 dulu.Woojin bahkan belum mengganti seragam sekolahnya dengan baju rumah. Saat ini ia tengah merasakan perasaan paling tak karuan sepanjang hidupnya ia benar - benar gugup menantikan hasilnya. Woojin menatap layar komputernya yang menampilkan e-mailnya dengan intens menantikan sebuah pesan elektronik yang mungkin akan masuk ke inboxnya.

Ting ~~!! *suarapesanmasuk*

Woojin seketika membuka e-mail tersebut dan membacanya seksama, Woojin membelalakan matanya merasa tak percaya dengan apa yang ia baca Woojin membacanya berulang kali, ia benar - benar sangat senang dan terharu dengan kabar ini . Segera Woojin berlari keluar kamarnya dan berteriak

" Eomma , Appa , Channie Hyung !! Jinnie diterima di Japan Art University !" teriakan Woojin membuat seluruh penghuni kediaman Park melihat ke arah tangga atas tempat Woojin.

" Eomma , Appa , Channie Hyung !! Jinnie diterima di Japan Art University !" teriakan Woojin membuat seluruh penghuni kediaman Park melihat ke arah tangga atas tempat Woojin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Woojin tersenyum dengan lebarnya dari tangga atas menatap seluruh anggota keluarganya dibawah sana yang juga menatapnya dengan senyum bangga atas pencappaian Woojin. Universitas yang memang merupakan impian Woojin sjak dahulu dia bekerja keras agar nantinya diterima disana dan usahanya tidak sia - sia. Sedikit lagi menuju mimpinya.


Namun ini hanyalah sedikit kebahagiaan sebelum rasa sakit yang sesungguhnya akan menikam Woojin. Apa itu ? Apa yang akan terjadi ??



Tunggu chapter depan ye wkwk

TBC


Awe's Bachod time

Holla ~~~ adakah yang nungguin updatean cerita ini ?? kalo ada maaf ya Awe gak nepatin janji buat update cepat. Bukan sengaja Awe melakukannya :').

Mohon maaf untuk chapter ini Awe ga bikin panjang karena file Awe yang berisi chap ini corrupted gatau kenapa :').Maaf juga apabila ada typo, ini pure Awe ketik inget2in jalan cerita chap ini begimana. Jadi kasi tau aja awe kalo emng ada yg bikin bingung atau typo an . awe sadar kok.

Dan Awe rencananya mau nyelesaiin cerita ini dengan beberapa chap lagi. Menurut kalian enaknya cerita ini happy end or sad end ?? kasi tau disini ye ->

Awe gabisa bilang betapa senengnya awe karena kalian udah mau meluangkan waktu buat bacar , komen dan bahkan vote untuk cerita awe ini. I Love You pokoknya sama kahlean semuah. *tebarkecupanbasah

Jangan lupa tetep vote dan comment ya,

With love Awe's *heart*

On My Own (PanCham)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang