6.Just a while

643 102 22
                                    

~~~~~~~~~~ One Day After the Great News~~~~~~~~~

~Park's House~

Pagi hari yang cerah di kota Seoul ~~~~

Hari ini adalah hari minggu, jadi seluruh anggota keluarga park berada dirumah hari ini. Mereka berkumpul di ruang keluarga dengan beberapa cemilan. Menikmati hari libur mereka dengan menghabiskan waktu bersama untuk membicarakan kegiatan dan keluhan mereka di sekolah, tempat kerja dan apapun itu. Seperti saat ini mereka tengah berkumpul membicarakan mengenai diterimanya Woojinie mereka di universitas impiannya.

" Eomma tahu tidak , jinnie benar-benar tidak meyangka kalau jinnie akan lolos disana hanya dengan tarian itu. Woaah jinnie masih merasa e-mail yang kemarin itu seperti mimpi eomma. Jinnie senang sekali !! ^o^" kata Woojin bercerita dengan menggebu -gebu disertai raut wajah yang bersemangatnya matanya menyipit karena senyum yang tida pernah luntur dari bibirnya serta pipinya yang memerah manis karena saking senangnya.

*Look at his smile aww i love him so much*

"Hyung kan sudah  sering memberitahu kalau kamu pasti akan diterima disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hyung kan sudah  sering memberitahu kalau kamu pasti akan diterima disana .Kamu itu adik Park Chanyeol yang paling manis , pintar dan berbakat siapa yang tidak akan terpesona olehmu ssat kau menari begitu hm ?? " sahut Chanyeol sembari mengelus kepala Woojin yang memang duduk di sofa sebelahnya sambil bersandar di dadanya.

" Hehe, Chanyeolie hyung memang fans nomer #1 Jinnie deh ." Cup " Itu hadiah dari Jinnie karena sudah setia menjadi fans Jinnie dari dulu dan selalu menyemangati Jinnie hehe " Woojin memberikan ciuman di pipi sang kakak, yang tentu saja tambah gemas melihat kelakuan menggemaskan adiknya itu.

" Aigo, melihatmu begini aku jadi tidak rela membiarkanmu berangkat ke Jepang seorang diri Jinnie - yah " ucap Chanyeol kembali memeluk adiknya itu.

" Hyungmu benar Jinnie - ah, eomma dan appa juga mulai berpikir untuk ikut pindah saja ke Jepang bersamamu disana. Kami takut kau di culik penjahat disana sendirian." Sambung Nyonya Park yang sedari tadi diam memperhatikan interaksi kedua putranya itu.

" Saran eommamu boleh juga, Appa juga tidak yakin untuk membiarkanmu berkeliaran di Jepang seorang diri . Kau terlalu menggemaskan untuk ukuran anak lelaki yang akan kuliah" Tuan Park ikut menimpali kata - kata sang istri. Tuan park sangat menyayangi putra bungsunya ini karena watak polosnya.

" Aaahh andwaeyoo~~~~, Jinnie kan ingin belajar mandiri Eomma , Appa. Channie hyung saja dulu kuliah sendirian di London kalian biarkan , masak Jinnie hanya ke Jepang saja kalian semua langsung ikut pindah kesana. Kalian pilih kasih .Jahat  " Woojin langsung merengek pada kedua orang tuanya mendengar kata- kata mereka.

" Tuuh lihat sekarang kamu malah marah - marah sambil mengerucutkan bibir begitu, kamu gausah kuliah ke Jepang kalau seperti ini , cari universitas di korea sajalah. " Sahut tuan Park sedikit menggoda anak bungsunya.

" Aaaaa Appa !! " Woojin seketika berteriak tidak terima melepaskan diri dari pelukan Chanyeol sang kakak.

Ruangan tersebut seketika dipenuhi tawa karena tingkah Woojin tadi. Benar - benar waktu dengan keluarga yang sangat menyenangkan. Momen - momen seperti inilah yang selalu ditunggu oleh Woojin , karena hanya dengan menghabiskan wakt bersama keluarganyalah ia bisa melupakan tentang perasaanya itu. Yah ia bisa melupakan masalahnya sejenak.

On My Own (PanCham)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang