Kisah perjalanan cinta dan persahabatan seorang pemuda.
Terkadang ada baiknya semua itu kita simpan sendiri namun di beberapa kejadian mungkin semua bisa berakhir indah jika kita mengungkapkannya.
-
-
Anjingla w gabisa bikin desc wkwk
An : Pertama...
Sudah pukul 9 malam ketika Woojin akhirnya sampai di depan pintu apartemennya diantar oleh Donghyun. Donghyun akhirnya memenangkan kehormatan untuk mengantarkan Woojin kembali kerumah , setelah menang bermain tembak - tembakan dengan Daniel. Sepanjang perjalanan tangan Donghyun tidak pernah lepas dari bahu Woojin. Ketika akhirnya sampai di depan pintu apartemen Woojin barulah tangan itu turun karena Woojin akan membuka pintu apartemennya.
" Terimakasih sudah mau repot-repot mengantarku pulang ya Hyung. Padahal aku bisa pulang sendiri toh kita semua naik bus yang sama. " Woojin berbicara menghadap Donghyun sembari mengerucutkan sedikit bibirnya.
" Hahaha. Tentu saja aku harus mengantarmu pulang, Mana rela aku membiarkan yang imut-imut sepertimu berjalan sendirian di malam hari begini." ucap Donghyun sembari memberikan senyum terbaiknya. *aduhawelemessendiribayanginnya* Pipi Woojin sedikit memerah diberikan senyuman "Boyfriendable" itu oleh Donghyun yang memang tidak dipungkiri lagi tampan itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Hyung selalu begitu. Hyung pulang sana ! sudah malam tidak baik keluyuran malam-malam. Aku juga lelah sekali rasanya berkeliling seharian ini." ucap Woojin.
" Tentu hyung akan pulang, namun sebelum itu .." Donghyun maju menarik tubuh Woojin kepelukannya " aku ingin meminta suntikan energi dulu " ucap Donghyun ketika Woojin telah berada dipelukannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
