#Aisyah
Seharian disekolah, akhirnya aku pulang kerumah dengan keadaan yang sangat lelah, wajah kusam, pakaian yang berantakan. Tanpa basa-basi aku masuk kedalam rumah, tanpa salam hanya berjalan terus masuk kekamar. Aku langsung merebahkan badanku kekasur."Huh.. Benar-benar capek hari ini". Ucapku kepada angin dan kamar yang selalu menemani aku saat dirumah.
Kamar yang sangat berantakan, karena seorang Aisyah selalu malas membersihkan kamar. Aku selalu kena marah mama kalau mama tau semua ini. Aku selalu sibuk dengan handphone, jarang sekali aku belajar, dan mungkin untuk bergerak saja aku males. Kalau sudah tiduran, badan ini susah untuk bergerak. Saat menikmati kesejukan suasana didalam kamar, menatap langitan yang tidak begitu indah 😂. Tiba-tiba mama masuk kedalam kamar.
"Astagfirullah, Aish.. Cepetan ganti baju. Aduh .... Ini kamar atau kapal kebalik sih. Kotor, berantakan, bau... Kamu gak malu kalau temanmu datang kerumah!". Omel mama kepada Aisyah.
Itulah setiap kali mama masuk, mama selalu marah-marah. Karena mama itu suka kebersihan, jadi kalau mama lihat yang kotor, berantakan, dll pasti bawaannya mau marah. Tapi, mama tau siapa aku? Mama selalu sabar. Dalam marah mama ada nasehat, tapi aku selalu mengabaikannya.
"Ma... Jangan marah-marah terus.Aish, kan capek. Kenapa gak mama aja yang bersihin". Ucap Aisyah santai, lalu dia beranjak pergi kelemari untuk mengambil pakaian ganti.
"Aish... Kamu tuh udah gede sayang, kamu bukan anak TK yang selalu mama urus. Emg kamu gak punya malu, kamu itu perempuan harus jaga kebersihan. Kalah sama adek kamu". Ucap mama padaku, dengan nada yang kesal.
Aisyah mengangkat telunjuknya dan menggoyangkannya.
"Jangan beda-bedakan aku sama adek ma. Aish gak suka". Ucapku kesal, karena mama selalu membeda-bedakan aku dengan adekku.Tanpa basa-basi Aku berjalan keluar meninggalkan mama sendiri. Mama hanya bisa mengelus-elus dada, melihat kelakuan anak pertama perempuannya. Karena adek Aisyah, cowok keduanya hanya Aisyah yang cewek. Aisyah berjalan kebawah, untuk menonton tv dan memakan kacang. Adeknya terkejut melihat kulit kacang berhamburan dilantai.
"Kak, jangan buang kulit kacang sembarangan. Kotor kak..". Ucap Siddiq kesal melihat kelakuan kakaknya.
"Berisik!". Jawabku ketus.
"Kakak tuh saudara tertua dirumah, harusnya contohkan kepada adek-adek yang baik. Ini masalah mengajarkan tidak baik". Jawab Siddiq dengan nada tinggi.
Aisyah berdiri didepan Siddiq.
"Kalau orang yang mengajarkan tidak baik jangan diikuti, bodoh!". Ucap Aisyah pelan tapi penuh penekaan.Siddiq kembali diam saja. Aisyah berlalu dari hadapannya, dan berjalan keluar rumah.
"Kemana kak?". Tanya Siddiq dengan suara lantang.Aisyah membalikkan badannya.
"Bukan urusan lu". Ucap Aisyah ketus.Kemudian Aisyah pergi dengan motornya, sampai bayang-bayangnya hilang dipersimpangan.
#Friend.
Pukul 17:15 Aisyah mengajak teman-temannya ngumpul ditempat biasa. Kali ini bukan teman disekolah, tapi teman diluar sekolah. Ya pasti taulah, pasti ada setiap anak itu sifatnya berubah, antara disekolah dan diluar sekolah.
"Lama banget...". Gumam Aisyah kesal.
Saat jam menunjukkan pukul 17:20 tepat mereka datang. Semua temannya tidak memakai jilbab, kecuali Devi. Mereka gak pake jilbab karena tempat mereka kumpul bukan disekolah.
"Hai Aish.. Sorry, jalanan macet". Ucap Putri.
"Kok kalian cuma bertiga, mana mega dan wulandari?". Tanya Aisyah, sambil pelangak-pelongok mencari keberadaan 2 orang itu.
"Gak ikut". Jawab Alamara singkat. Ya, Alamara adalah sosok teman yang kalau ngomong hemat banget, gayanya selalu tomboy gak diluar, disekolah juga gitu walaupun sekolah menggunakan jilbab.
"Why??". Tanya Aisyah lagi.
Putri, Devi, dan Alamara duduk ditempat yang sudah disiapkan.
"Katanya mereka mau ngerjain tugas". Jawab Devi sambil menaruh tasnya dikursi.
"Rajin banget, udah kalian pesan gih". Ucap Aisyah kepada temannya.
Alamara melihat Aisyah aneh, karena dia terlihat melamun saja. Kayak punya banyak masalah.
"Kenapa Aish.. Kok melamun?". Tanya Alamara.
Putri dan Devi tercengang kearah Aisyah yang mengaduk-aduk minumannya yang masih penuh.
"Gak papa". Jawab Aisyah singkat.
"Bohong lu, Aish". Sela Devi, saat Aisyah menundukkan kepala.
"Gak papa kok. Orang, aku baik-baik aja". Ucap Aisyah, menghindari pertanyaan.
"Pake lo gue aja kali. Kan gak lagi disekolah". Ucap Putri.
Putri menghembuskan napas.
"Lu gak usah bohong deh, kita udah kenal lo lama. Jadi lo gak bisa bohong sama kita-kita". Ucap Putri pelan tapi masih bisa didengar."Udah ah... Jangan buat gue bete". Ucap Aisyah kesal.
Devi mengangkat kedua alisnya dan pundaknya. Mereka sekarang menikmati pesanan mereka, sedangkan Aisyah sepertinya tidak nafsu karena sejak tadi makanan dan minuman hanya diaduk-aduk saja.
"Gimana kalau kita keMall aja?". Tanya Devi kepada temannya.
"Ngapain?". Alamara balik bertanya.
"Ya... Ngapain kek. Supaya Happy aja". Jawab Devi asal.
Aisyah menyerngitkan alisnya.
"Boleh juga. Yuk!". Ucap Aisyah bersemangat.Tanpa basa-basi lagi. Aisyah meninggalkan uang dibuku pembayaran, dan pergi yang diikuti teman-temannya. Sesampainya di Mall, mareka bertemu kak Iqbaal yang sedang dance bersama teman-teman seperjuangannya. Ya, Kak Iqbal adalah, kakel (kakak kelas) yang paling ganteng disekolah, dengan usia mudanya dia sudah sukses, sekarang dia bekerja sebagai penari atau dance dan Model Majalah, itu yang membuat seluruh adek kelas kagum dengannya. Tapi, ada beberapa sifat yang tidak disukai Aisyah dari Jutek, Nyebelin, resek, jahil,belagu, kegantengan, dll. Teman-teman Aisyah terhenti tepat diacara yang diadakan diMall karena melihat Kak Iqbal lagi dance, Aisyah jadi sebal. Aisyah berjalan sendiri kearah lestoran dekat situ, dan membiarkan teman-temannya bergembira disana. Dari kejauhan Aisyah masih bisa melihat teman-temannya yang Asyik masing-masing. 15 menit acara dimulai, sekarang Para penari kak Iqbal istirahat dibelakang panggung, melihat teman-temannya kebingungan Aisyah menggoyang-goyangkan Tangan supaya teman-temannya melihat Aisyah.
"Aish.. Kayaknya lo gak suka ya sama kak Iqbal?". Tanya Putri yang hendak duduk.
"Iya, benci gue sama si balet itu!". Jawab Aisyah ketus.
"Kak Iqbal, Aish..". Sahut Devi.
"Bodo amat. Kalian gak mau pulang apa?". Tanya Aisyah, karena dia merasa tidak ada rasa untuk bersenang-senang hari ini.
"Baru juga sampai, masa iya udah pulang aja". Ucap Alamara.
"Gue bosen......". Ucapan Aisyah terpotong.
"Aarrghhh!". Ucap Aisyah sambil berdiri. Karena dia terkejut sebuah minuman tumpah kepakaiannya."Sorry, sorry..". Ucap seorang cowok.
Aisyah mengenal suara itu, dan Aisyah tercengang hebat kearah Cowok itu.
"Lo....! Resek banget sih! Sengaja ya! Ehh...". Ucap Aisyah penuh dengan Amarah. Karena seorang cowok yang ia benci, selalu mengganggunya.
"Hahahaha... Iya. Enak?? Malu gak?". Tanya Iqbal dengan Angkuh karena kemenangannya yang selalu berhasil membuat Aisyah malu didepan orang banyak.
Sekarang orang bergerumbung melihat pertengkaran Aisyah dan Iqbal. Aisyah mengambil Air jus yang ia pesan, lalu menumpahkan dengan kasar ke Iqbal. Iqbal terkejut dan ternganga, sekarang Iqbal marah besar.
"Hahaha.... Enak? Malu gak?". Tanya Aisyah. Dia mengembalikan pertanyaan Iqbal kepadanya tadi.
Tanpa mau mendengeran omelan Iqbal dia mengambil tas dan beranjak pergi, dengan cepat. Dibelakang Aisyah, Iqbal sedang berapi-api, tangannya mengepal, rahangnya mengeras. Ingin sekali Iqbal mehajar Aisyah, Tapi Iqbal juga tau diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Save Me From Myself
FanfictionAisyah adalah seorang gadis yang beranjak remaja dengan sifat yang masih kekanakan, banyak hal yag telah ia buat kadang baik kadang buruk, aisyah mengakui banyak dosa yang telah ia lakukan, saat dia menemukan sesuatu yang entah kenapa dia sangat suk...