#My friends
Hari ini Aisyah begitu kesal dengan kejadian kemaren, apa coba maksud kak Iqbal kaya gitu. Dikantin aku hanya mainin sedotan doang, minuman yang Aisyah pesan tidak diminum sedikitpun. Sahabat-sahabat Aisyah heran melihat kelakuannya yang aneh hari ini.."Aish, lo kenapa sih? Kayak galau gitu?". Tanya devi memecahkan keheningan mereka. Biasanya mereka paling berisik kalau dikantin.
"Gue sebel sama kak iqbal. Dia itu sok banget didepan mama gue. Ihhh,, sebel banget". Jawabnya dengan nada tinggi, alhasil sahabat-sahabatnya terkejut.
"Ih, Aish jangan kenceng-kenceng diliatin orang". Ucap putri.
Aisyah menengok kesekitar, memang benar mereka sedang memerhatikan dirinya yang sontak emosi akibat perlakuan kak iqbal.
"Maaf". Ucap Aisyah singkat
"Gimana kalau hari ini kita kerumah aisyah, biar lebih gampang curhat. Ya kan?". Ide dari Alamara.
"Okay, habis pulang sekolah ya?". Ucap devi.
Tiba-tiba bel masuk kepelajaran selanjutnya sudah berbunyi. Mereka kembali kemasing-masing kelas mereka. Aisyah berjalan kekelasnya ya, cukup jauh dari kantin. Tiba-tiba pada waktu yang sama kak iqbal juga lewat di samping Aisyah mereka berdua bepapasan. Aisyah memasang wajah tidak peduli siapa yang lewat sekarang, kak iqbal mencoba melirik Aisyah sebentar sebelum jauh pergi dari hadapan Aisyah. Aisyah merasa risih,
"Apa lo liat-liat?". Ucap Aisyah nyolot.
"Terserah gue dong. Mata-mata gue, ya hak gue lah". Sahut kak Iqbal santai.
"Bodo amat". Ucap Aisyah, dan jalan melaju kekelas.
Rasanya tuh pengen Aisyah pukul tuh wajah polos kak Iqbal. Hari ini Aisyah benar-benar bete, rasanya tidak ada semangat sekolah.
"Aish..". Panggil Riskia
"Apa sih, udah ya gue pusing". Sahut Aisyah tanpa sadar.
"Aish... Ini gue mau ngembaliin buku tugas lo yang lo pinjamin ke gue, makasih". Ucap riskia lembut.
"Oh, iya. Sama-sama. Sini..". Ucap Aisyah jutek sambil mengambil bukunya.
Riskia bingung melihat kelakuan Aisyah yang aneh banget hari ini. Biasanya dia paling ceria dikelas sampai laki-laki dijahilin sama dia, dan sekarang dia cuma diam, jutek, dingin, bukan Aisyah banget. Munati dan Riskia saling berbisik.
"Gak usah bisik-bisik ya gue denger kok" ucap Aisyah jutek
"Ih gila lo Aish, kayaknya batin telinga lo kuat" ucap Riskia.
"Bodo amat. Gak lucu lagian" ucapnya lagi sambil memutar bola matanya males.
"Aish.. Tadi gue ketemu kakak paling ganteng didunia ini, terus dia kasih gue surat ini. Gue kira buat gue ternyata buat lo" ucap Riskia lagi centil dan sedikit cemburu.
"Ciyee Aishh.. Kayaknya kak iqbal tertarik deh sama lo" tambah Munati.
Aisyah mengambil surat itu jijik, dan melihat disekitar surat, dibelakang surat terdapat stiker senyum dan coklat.
"Iiiii apaan sih ini. Jijik gua" ucap Aisyah berekspresi mau muntah
Lalu Aisyah merobek kertas itu hingga berbentuk segi empat yang entah kemana segi nya karena sobekan itu, sampai kertas itu robek kecil-kecil. Riskia dan Munati tercengang hebat. Karena Aisyah tidak suka Mubazir, coklat yang menempel itu dilempar ke Riskia.
"Buat lo. Senang kan" ucap Aisyah sambil bermuka males.
"Aishh... Apa yang lo lakuin?" tanya Riskia sambil mengambil robekan surat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Save Me From Myself
FanfictionAisyah adalah seorang gadis yang beranjak remaja dengan sifat yang masih kekanakan, banyak hal yag telah ia buat kadang baik kadang buruk, aisyah mengakui banyak dosa yang telah ia lakukan, saat dia menemukan sesuatu yang entah kenapa dia sangat suk...