Chapter 21

1.6K 132 2
                                    

                     Again 18th

   Uchiha Sasuke >< Haruno Sakura

     Warning: typo bertebaran,occ

    Naruto milik masashi kishimoto

Chapter 21

[ dasar tidak waras.
   Bagaimana ini bisa terjadi?  Ternyata. Uchiha  Sasuke Sangat menyenangkan ~]. Sasuke tersenyum membaca yang Sakura tulis di  buku diarynya.

[Aku akan selalu memikirkanya. Ini pertama kalinya, tapi Tiba Tiba aku merasa takut~]. Raut wajah Sasuke langsung berubah dengan tatapan yang sulit diartikan melihat kekhawatiran Sakura. 

[~Jika tiba tiba kebahagian ini hilang begitu saja. Aku takut …].

UCHIHA SASUKE

'Dua hari lagi '. Batin Sasuke dengan Raut yang sulit diartikan memandang tulisan Sakura di diarynya.

'Tapi aku masih belum tahu alasan Sakura bunuh diri '.

END UCHIHA SASUKE.

Ckleek...

  Sakura membuka kamar nya dan berjalan keluar . Ia kebingungan melihat meja terdapat banyak makanan dan kue ulang tahun tertata rapi.

"Auuu". Teriak Kiazshi yang ingin mencipi makanan yang dia buat lupa di tiup tanpa mengetahui Sakura sudah bangun . Dan Sakura hanya melihat nya.

"Ah kau sudah bangun ". Ucap Kiazshi yang melihat berdiri di depan kamarnya.

"Ya, Ayah tidak berangkat bekerja? ". Tanya Sakura karena tak biasanya ayahnya di rumah.

"Ya,Ayah mengambil cuti ". Balas Kiazshi.

"Oh begitu ". Sakura akan melangkah pergi .

"Sakura ". Panggil Kiazshi pada Sakura yang membuatnya menghadap ayahnya itu.

"Selamat ulang tahun ". Sakura terkejut mendengarnya karena sebwlumnya ayahnya tak pernah seperti ini.

"Begini, telah lahir menjadi putri Ayah,, terimakasih ". Sakura hanya diam dan pergi begitu saja.

   Kiazshi dengan wajah kecewa hanya bisa menghela nafas dan melanjutkan kembali memasak. Tapi seseorang memeluknya dari belakang yang tak lain Sakura.

    Dengan lembut Kiazshi menggenggam tangan Sakura dan tersenyum.

   Seorang wanita meletakkan bunga mawar di salah satu nisan di pemakaman umum Tokyo dan disampinya pria. Mereka berdua berdoa di depan nisan yang mertuliskan Yamanaka Ino.

"Apa kabamu,aku jarang mendatangimu. Maafkan aku ". Ucap Sakura meski tidak ada jawaban sambil membersihkan makam tersebut.

"Aku membawa Seseorang kesini,meski tidak lebih baik darimu ". Sasuke menghadap Sakura yang sedan tersenyum padanya.

"Tapi dia orang yang baik,tak apa kan?".

"Seseorang ". Ucap Sasuke.

"Bukan ya ".  Balas Sakura.

"Bukankah Aku ini pacarmu yang terbaik ?". Goda Sasuke membuat Sakura terkekeh.

"Ayo ". Ajak pemuda itu yang tak lain Sasuke setelah berdoa dan mengulurkan salah satu tanganya .

"Iya tunggu sebentar ". Setelah beberapa menit Sakura berdiri dan Mereka berdua meninggalkan makam dengan bergandengan tangan.

'Dapatkah aku memiliki kebahagiaan ini untuk seterusnya?  '. Batin Sakura.

'Aku ingin dapat memiliki kebahagiaan ini terus ~'.

'Akankah,,,,semua akan berjalan dengan baik? ' . Sakura tanpa sadar melamun membuat Sasuke memandangnya.

"Apa kamu mau ke taman  ". Ucap Sasuke memecahkan keheningan antara Sakura dan dirinya.

   Sakura mengangukkan kepala sebagai jawabanya dan tersenyum, mereka berjalan meninggalkan makam. Tiba tiba seorang anak kecil menaberaknya yang sedang membawa es krim yang menumpahkannya pada celana Sakura .

"Daisuke ". Panggi seorang wanita paruh baya menghampiri anak tersebut yang sepertinya ibunya .

"Ah Maafkan anak saya nona, saya tidak tahu kalau dia pergi begitu saja saat kami sedang di makam ". Ucap ibu itu dan membungkuk meminta maaf.

"Tak Apa kok bibi ". Ucap Sakura dengan tersenyum dan membersihkan celananya yang tertimpa es krim.

"Terima kasih kami benar benar meminta maaf ". Ucap ibu itu dan pergi meninggalkan Sasusaku dengan menggandeng anak nya.

"Kamu baik baik saja ". Tanya Sasuke.

"Ah Iya seperti nya aku harus ketoilet untuk mencuci tanganku . Tolong pegang ini ". Balas Sakura dengan menyerahkan tasnya pada Sasuke dan mencari toilet terdekat.

    Sasuke memegang tas nya dan memandang keadaan sekitar pemakaman tersebut.

Dret dreeet...

    Bunyi ponsel dari dalam tas Sakura membuat Sasuke penasaran mengambil ponsel itu dan melihat siapa yang menelepon. Dan mengangkatnya.

"Ya halo ". Ucap Sasuke pada si penelepon.

"Oh?  Bukankah ini teleponnya Sakura? " . Tanya si penelepon.

"Ya benar bicaralah dia sedang ke toilet sebentar  ".

"Di rumah sakit temannya Sakura, Matsuri ingin mengatakan sesuatu pada Sakura dan memintaku untuk menghubungi Sakura ".

"....".

"Keadaan Matsuri sedang tidak baik sekarang, dia sudah bertahan semapunya ".

".....". Sasuke hanya diam .

"Halo? Halo?halo?".

"Baik, kami akan segera kesana ".  Ucap Sasuke dan menutup ponselnya.

'Ini alasan Sakura bunuh diri '. Batin Sasuke.

"Sasuke ". Panggil Sakura membuat Sasuke tersadar dari lamunannya.

"Apa ada sesuatu yang terjadi ,wajahmu kelihatan khawatir ". Tanya Sakura dan menghampiri Sasuke.

"Tidak, apanya yang ada sesuatu maksudmu ". Balas Sasuke.

'Aku akan memberitahumu yang sebenarnya~ '. Batin Sasuke.

"Sasuke, Terima kasih telah menemaniku pergi ". Ucap Sakura dengan mengenggam tangan Sasuke dengan senyuman terukir di bibirnya.

'Tapi jangan sekarang '.

"Aku terlihat tampan kan? ". Goda Sasuke pada Sakura langsung melepaskan genggamannya.

TBC,,,,,

  SEBENTAR LAGI MAU SELESAI AGAIN 18th nya,,,,,terus ikutin ceritan nya mina,,,, jangan lupa VOTTMENNT.

           FOLLOW YA,,,,

ARIGATO....

Again 18thTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang