Warninggggg
Typo :v
------
Hari yang ditunggu tunggu telah tiba dimana saatnya carla dan david akan tunangan,april yang tak bisa apa apa hanya bisa ikhlas setelah mengetahui semua itu telah terjadi tanpa sepengatahuannya
Begitupun dengan abangnya yang pasrah walaupun david pernah berjanji dengannya tapi apa boleh buat ini keputusan papa kandungnya sendiri dan dia tak bisa melanggarnya,sejujurnya varel ingin membantah tentang pertunangan itu tapi april pun sudah mengetahui bahwa david adalah saudara tirinya
Pertunangan itu akan diadakan disebuah hotel milik sebuah rentenir siapa lagi kalau bukan papa carla yang seorang rentenir dan pemilik hotel tersebut
"Gue deg degan nih pril" Kata carla
"Tenang aja carla david bakal baik kok ama kamu" jawab april yang berada diatas kursi roda
"Yakin lo gapapa pril menghadapi semua ini?"
"Tenang aja,kok carla gue senang kok kalau liat orang senang apalagi orang yang paling gue sayang yaitu david dan lo"
"April gue merasa bersalah banget sama lo gue minta maaf banget sama lo"
"Gapapa carla gue juga udah ikhlas kok,kalau sakit sakitan gini gue juga nggak bisa ngebahagiain david jadi percuma jadi dia pilih lo untung jadi pendampingnya"
"Makasih ya pril"sambil memeluk april
"Iya sama sama"
Setelah berbincang bincang lama ibu carla memanggil ccarla dari pintu menyuruhnya untuk keluar karena pengantin lelaki sudah tiba diruang pertunangan
-----
Anggaplah pertunangan dan ijab kabulnya sudah selesai :v....
David dan carla sudah resmi menjadi kedua pasangan suami istri,April senang bercampur sedih melihat orang yang dia tunggu sejak lama,pernah menjadi pendamping hidupnya untuk sementara akhirnya menikah dengan sahabatnya sendiri
Flashback Mode On
Waktu itu gue gak tahu harus berkata apa dia mutusian gue secara tiba tiba dan semua murid dikelas menatapnya dengan sinis sebab mereka tak suka dengan carla gue yang gak tahu harus apa mulai pusing dengan kehidupan ini dan akhirnya penyakit gue kambuh
Sejujurnya dokter ngelarang gue buat mikiran banyak banyak hal yang gak penitng karena bisa bisa gue stress dan penyakit gue tambah parah sekarang saja gue harus melakukan kemoterapi selama 4 kali dalam seminggu dan itu rasanya sakit
Gue nggak ingin hidup lagi rasanya tapi setelah melihat muka dia,nyokap gue,abang gue akhirnya gue sadar gue harus kuat kehidupan gue gak boleh sampai sini saja,dan setelah bangkit gue harus menerima kata kata pahit namun begitu menyenangkan walaupun rasa senang itu terbagi dua dengan rasa sedih,pahit dan hancur
Bisa dibilang rasa senang 20% dan rasa campur aduk itu 80% (rasa sedih,pahit,dan hancur)gue harus apa ini keputusan bokap kandung gue yang udah lama banget ninggalin gue dan akhirnya datang buat ngungkapin bahwa dia itu adalah saudara tiri gue
Gue nggak terima tapi disuatu sisi gue ikhlas karena gak selamanya gue bakal hidup disisi dia terus bisa jadi besok gue bakal meninggalkan dunia ini dan pergi menemui tuhan
Flashback mode off
April pergi keluar dari gedung itu dan ditemani oleh dave,mereka menuju ke taman samping yang tak jauh dengan gedung itu
DI TAMAN
"Dave gimana kalau ajal gue besok tiba?"
"Maksud lo?"
"Kalau besok gue mati gimana?"
"Jangan gitu pril gue belum siap gue nggak mau orang yang gue sayang pergi,biarlah carla tapi jangan kamu"
"Jessie bakal jagain kamu kok"
"Iya gue tahu pril tapi gue nggak mau lah lo pasti kuat kok ngehadapin semua ini gue bakal minta sama david biar dia udah punya si carla tapi gue mau minta dia buat ngejagain lo sementara"
"Gapapa dave ikhlasin aja seperti ikhlasin carla pergi dari kehidupan lo"
"Carla ama lo beda hubungan gue sama dia bisa dibilang seperti cinta monyet saja gue sama lo apa kita udah temenan bisa dibilang sahabat dari kecill ditambah lagi lo sepupu perempuan gue satu satunya"
"Yah kan kalau bang varel udah nikah ama kak bianca kamu bisa minta ade cewe dan mungkin anaknya bakal mirip gue hehehehhe"
"Jangan lawaklah pril gue serius"
"Gue juga ya kali gak bohng,dokter kan bilang sama mama gue hidupnya bakal sisa sehari atau dua hari lagi"
"Yakali emang yang dikatain bunda ama dokter itu benar,emang dokter itu tuhan?"
"Enggak sih"
"Ahhh pusing gue pril,turun lah ayo kita makan dulu terus nanti gue anterin lo ke rumah sakit"
"Iya dave"
----
Sesampainya dibawah april mendorong kursi rodanya dengan sangat kuat dan ditahan oleh david dari belakang membuat april kesusahan untuk mendorongnya
"Siapa sih yang nahan?"
Dia menoleh dan melihat ternyata yang menahan kursi itu ialah david
"Eh david ada apa?"
"Besok sampai kamu sembuh aku sama carla bakal jagain kamu dirumah sakit ya,ada mama sama papa juga"
"Iya"
"Yakin jawab nya singkat doang?"
"Capek aku vid bicara mulu ngantuk"
"Yaudah ayo kuanterin pulang"
"Gausah gue pulang bareng dave"
"Hati hati ya"
"Iya,oh tunggu besok ajak semua keluarga kumpul ya tapi carla,kamu,dave,sama bang varel aja ya jangan ajak orang lain"
"Iya emang kenapa?"
"Ada yang pengen gue omongin"
"Yaudah sampai jumpa besok adek kesayangan gue" kata nya sambil mencium jidad april
---------
Ya Allah greget gue ngetiknya udah 700 lebih words ya kali nggak tau :v
Satu part laagi guys bakal up setelah ini ya jadi tenang aja wattpad absurd ini bakal end hwhhwhwhwhwhw
Hargai karya orang ya :)
Jangan lupa vote dan komen
KAMU SEDANG MEMBACA
Waiting [COMPLETE]
Teen FictionDONT COPY MY STORY:)) SEBAGIAN PART SUDAH DIPRIVATE HARAP FOLLOW AUTHOR TERLEBIH DAHULU Menunggu adalah hal yang tak enak Apalagi menunggu seseorang yang telah berjanji akan kembali Itu semua butuh proses menunggu itu membuatku sadar bahwa selama...