Tujuhbelas

203 3 0
                                    

Warningggg

Typo :v

----------

David segera membawa april kerumah sakit terdekat baju david sudah penuh dengan lumuran darah dari hidung april,dia resah tak tahu harus keruangan mana,dia segera mendekati seorang suster dan april segera dibawah keruang ICU karena keadaannya sedang buruk

Salah gue apa sih tuhan,apa gue jahat sama dia,apa sih yang dia pikirkan sekarang sampai segitunya arghhhh pusing gue- batin david

Muncul seorang wanita muda dan seorang anak laki laki dari pintu masuk segera menghampiri david yang sednag duduk melamun

"Nak gimana ? april?baik baik ajakan?" tanya rina resah

"Tenang mah april baik" aja mending mama duduk dulu deh supaya pikirannya bisa tenang biar varel yang bicara sama david"

"Vid"panggil varel

"Iya bang"

"Gue udah bilang jagain adek gue kok lo gak jagain?"

"Gue jagain bang pas habis ngobrol dia jalan langsung pingsan terus gue langsung bawa kemari"

"Gue denger lo juga habis nonjok dave gara gara dia ngajak april jalan jalan kemarin"

"Iya bang"

"Asal lo tahu dave itu sepupu gue sama apriljadilo gak usah cemburu kek gitu lo juga belum tanya yang sebenarnya malah langsung pukul anak orang untung dia nggak sekarat"

"Maafin gue bang"

"Yaudah lain kali jangan diulang lagi"

Dokter keluar dari ruangan april dan rina langsung berdiri dan menanyakan keadaan april

"Gimana keadaan anak saya dok?"

"Dia sedang mengalami depresi tapi itu tidak terlalu parah,oh iya bu bisa saya minta ikuti saya keruangan saya ada yang saya ingin bicarakan sangat penting"

"Baik dok"

Rina pergi mengikuti dokter dan tak lama dave muncul dari pintu masuk sambil berlari dan memasang muka antara sedih dan marah,dave tak langsung menanyakan keadaan april melainkan langsung memukul david yang dari tadi hanya mematung

"Lo kalau mau jadi pacar orang itu jagain dia njing,jangan disakitin liat kan sekarang keadaannya baru lo sadar dasar setan lo ya"

"Udah dave biarkan dia tenang udah gue ceramahi juga tadi"

"Kalau emang lo udah nggak ada rasa lagi sama si april mending lo putusin dari pada keadaanya kayak gini emang lo mau nanggung ?"

David hanya mematung dan dia tak tahu harus menjawab apalagi pikirannya sekarang sedang kosong,akhirnya dia beranjak dari duduknya dan pergi meninggalkan varel dan dave yang sedang asyik ngobrol

David mengambil handphonenya yang berada dalam saku celannya dan dia menekan kontak carla dan menelponnya

Tut tut tut

Waiting [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang