Perkenalan

173 20 0
                                    

"Agassi!!!" suara wanita paruh baya memegang baju hangat berlari menuju gerbang sekolah memanggil anak perempuan yang dikiranya anak yang dirawatnya selama 16thn.

"Ah, bukan" dia merasa murung karena salah mengenali orang.

"Ya hagsaeng.." wanita paruh baya itu menarik tangan siswa lain.

"Bisa kau membantuku, hari ini salju pertama akan turun, anakku lupa membawa baju hangatnya, tolong berikan padanya"

"Ahh..?" siswa itu bingung , ini hari pertamanya disekolah.

"Dia anak yang cantik, sangat cantik, dia berada di kelas 2-1"

Wanita paruh baya itu mempercayakan baju hangat untuk anak yang sudah dia anggap seperti anaknya sendiri kepada siswa yang lewat didepannya.

"Sungjae!!" panggil changsub yang baru tiba didepan sekolah mereka.

"Wahh.. Apa ini untukku, kau tau aku tidak membawa baju hangat" changsub langsung mengambil baju hangat yang dipegang sungjae.

"Ya!! Ini bukan untukmu" sungjae mengambil kembali baju hangat itu.

"Apa ini untukku?" Ilhoon yang baru saja tiba langsung merebut baju hangat itu dari tangan sungjae.

"Stoppp..!!!" sungjae mulai emosi

"Ini hari pertama kita, mari jangan melakukan hal yang melelahkan" suasana hati sungjae semakin memburuk

Sungjae bergegas masuk kesekolah mencari ruang guru , sambil menenteng baju hangat yang dititipkan wanita paruh baya padanya. Melihat sekeliling, mencari siswi paling cantik disekolah itu.

"Sungjae-sii?"

Seorang pria paruh baya menghampiri sungjae yang sedang kebingungan mencari ruang guru dan seorang wanita cantik.

"Oh ye.." jawab singkat sungjae.

Pria paruh baya itu langsung memeluk sungjae sebagai sambutan hangat darinya. Ilhoon dan Changsub datang menyusul setelah melihat-lihat area sekolah.

Pria paruh baya kembali memberikan pelukan hangat sebagai sambutan untuk Ilhoon dan Changsub.

"Tuan detektif, aku akan menjaga rahasia ini, rahasia kalian aman bersamaku" pria paruh baya itu memelankan suaranya.

"Saya... Kepala sekolah disini, Sekang High School" pria paruh baya itu memperkenalkan diri.

Sungjae, Ilhoon, dan Changsub masih bingung dengan perkataan kepala sekolah.

"Detektif?" changsub memulai pertanyaan karena sangat penasaran.

"Ye!! Kepala polisi Seo In Guk mengatakan akan ada 3 detektif yang menyamar untuk sebuah penyidikan" kepala sekolah menjelaskan yang dia ketahui.

"Ahhhh kepala polisi Seo" sungjae mulai mengerti.

"Ye ye , saya sendiri yang akan mengantar kalian ke kelas, maaf karena kalian bertiga tidak bisa berada dikelas yang sama!!"

"Ye...!!" Changsub kecewa mendengarnya.

"Maaf.. Karena ini pertengahan tahun , tidak ada banyak bangku kosong yang tersedia, detektif Ilhoon dan detektif Changsub akan berada dikelas yang sama, kelas 2-2" kepala sekolah menjelaskan.

"Detektif sung.."
"Maaf, itu bisa membuat penyamaran kami diketahui orang lain, jika bapak terus menyebut detektif, detektif, detektif" sahut sungjae.

"Ah ye, benar, kalian memang berbeda"

Setelah basa basi yang cukup panjang, kepala sekolah mengantar dan memperkenalkan sungjae, ilhoon, dan changsub dikelas mereka masing-masing.

Kelas 2-1

"Yook sungjae.. Silahkan memperkenalkan diri" kepala sekolah membantu.

"Yook sungjae, terima kasih" sungjae memperkenalkan diri dengan singkat.

Seluruh siswa kelas 2-1 menatapnya dengan aneh, karena sikap angkuhnya sebagai anak baru.

"Duduklah dibangku itu" kepala sekolah menunjuk bangku kosong yang ada dipojok kelas.

"Ketua kelas, tolong bantu sungjae" ucap kepala sekolah kepada minhyuk sang ketua kelas.

Minhyuk mengangguk patuh, dan kepala sekolah bergegas meninggalkan sungjae di kelasnya.

"2-1? Ahh ini kelas wanita cantik itu" ucap sungjae dalam hati.

"Siapa wanita paling cantik dikelas ini?" matanya mengelilingi ruang kelas.

Pandangan sungjae terhenti di meja kedua baris kedua. Wanita itu duduk disamping sang ketua kelas. Sungjae menatapnya "mungkin kah dia? Bahkan lebih cantik dari yang ku bayangkan" ucap sungjae dalam hati.

"Kim sohyun! Baju hangat ini milikmu?" sungjae menghampiri wanita itu menunjukan baju hangat yang dipegangnya.

Kim sohyun tidak menjawab, ia langsung memeriksa apa itu baju hangat miliknya.

"Ya ini milikku.. Bagaimana bisa ada padamu?" tanya kim sohyun penasaran.

"Ibumu menitipkannya padaku , kami bertemu di gerbang sekolah" sungjae menjelaskan.

"Terima kasih!" ucap kim sohyun dengan wajah datarnya, mengulangi ekspresi sungjae saat memperkenalkan diri.

Sungjae terkejut melihat ekspresi itu, seperti melihat cermin "apa dia sedang meledekku?" sungjae bertanya dalam hati.

"Bahkan tak secantik yang aku pikirkan" sungjae menggerutu.

SQUAD BROTHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang