3. Amarah Nayya

30 2 0
                                    

Sesampainya dimall, Nayya dan Zahra langsung menuju sebuah bioskop. Suasana bioskop yang sepi membuat keduanya dengan mudah mendapatkan tiket tanpa harus mengantri. Film komedi yang kali ini dipilih. Sebagai pengalihan dari perasaan keduanya yang sedang tidak mood.

Lima belas menit Film berjalan, suara handphone Zahran terus saja berbunyi meminta diperhatikan.

Sumi

Nayya melihat layar handphone Zahra yang ternyata telepon dari Sumi.

Kenapa sum?

Dengan malas Zahra mengangkat telepon dan meladeni omongan Sumi.

...................

Gak Sum, kita ada perlu dadakan jadi gak bisa nyusul

...................

Seriusan gak usah dijemput.

....................

Kenapa? Enggak. Nayya gak marah koq

................

Iya seriusan. Udah ya... Kita ada perlu nih. Assalamualaikum

Zahra menutup teleponnya tanpa menunggu jawaban dari Sumi.

"Tadi Sumi tanya, katanya kamu ngambek ya? Aku jawab aja engga". Ucap Zahra menceritakan sepenggal percakapannya dengan Sumi tentang Nayya. Nayya mengangguk-angguk mafhum.

Ting!

Rendra
Dmn? Mau dijemput dimana?

Nayya mengabaikan pesan dari Rendra dan kembali fokus kefilm yang ditontonnya.

Rendra
Dmn?
Hey dimana?
Ini mau dijemput

Nayya masih mengabaikan pesan Rendra tanpa ingin membalasnya.

Rendra memanggil...

Reject.
Nayya menekan tombol merah dilayar handphonenya. Nayya masih sangat kesal dengan apa yang Rendra ucapkan.

Ting!

Sebuah pemberitahuan dari akun sosial media Nayya.

Redra mengomentari status anda.

Nayyara Kayla Sammira
Semoga tahun depan reuninya kita gak jones lagi ya Azzahra Khairani jadi gak terdampar kayak hari ini. Amin ya robbal'alamin... 🙏

Nayya ingat, tadi saat duduk-duduk dipinggir danau Nayya meluapkan perasaan kesalnya diakun sosial medianya.

Rendra Al Ayyubi
Dimana?

Sebuah komentar dari Rendra. Dan nasibnyapun sama seperti pesan-pesan dan teleponnya tadi. Diabaikan.
Jam lima lewat lima belas menit film yang ditonton Nayya dan Zahra selesai. Sebelum pulang keduanya mampir disebuah kedai ramen yang berada dilantai satu mall. Mereka makan dengan lahapnya. Amarah membuat keduanya kelaparan.

Selepas menunaikan sholat magrib dimesjid yang berada dikawasan mall, Nayya dan Zahra berpisah untuk kembali kerumah masing-masing. Kebetulan Dzakir, adik no duanya menjemputnya.

Sesampainya dirumah, Nayya langsung mandi dan mengurung diri didalam kamar. Rasa kesal masih saja betah berdiam diri didalam fikiran dan hatinya.

Ting!

Sebuah pesan menyadarkannya dari lamunan tentang kejadian tadi saat acara reuni.

Adam Irhamsyah
Tadi kemana?
Koq gak ikut acara lanjutan

Nayyara K. Sammira
Gak kemana"
Ngapain ikut, kalo ikut ntr ngerpotin lagi..

Adam Irhamsyah
Ngerepotin gimana?

Nayyara K. Sammira
Ya ngerepotin kalian. Antar jemput kita

Adam Irhamsyah
Koq gitu sih ngomongnya?

Nayyara K. Sammira
Ya gimana gak kesel coba. Tadi kita ditinggalin ditempat yg antah berantah jauh dari mana2.
Udh gitu gak ada transportasi umum lagi.
Kalian gak mikir apa tadi kita naik apaan dari danau itu?
Udh bela"in datang ternyata ditinggalin gtu aja
Dengan alasan kita masih single, masih bisa kemana" sendiri

Nayya kembali mengingat kejadian tadi siang yang membuat emosinya naik turun.

Nayyara K. Sammira
Asal tau aja y... Badan aku tuh lagi ngedrop
Trus bela"in datang dan ternyata ditinggalin gitu aja
Gimana gak kesel, gak emosi coba

Adam Irhamsyah
Knp tadi gak nebeng aku. Aku khan sendirian. Malah nyruh Latiffa yg ikut.

Nayyara K. Sammira
Kasian Latiffa makanya kita nyuruh dia duluan sama kamu.
Soalnya dia bawa anak.

Adam Irhamsyah
Iyah sih

Nayyara K. Sammira
Aku sama Zahra sih kesel aja sama omongan Si Rendra.
Padahal waktu rapat kmren dia janjiin mw tanggungjawab sama kita yg gak bawa kendaraan.
Eh ternyata cuma omdo doang
Padahal aku tuh ya udh usul buat tempat reuni.
Tempatnya yg strategis yg bs dijangkau kendaraan umum soalnya aku sadar aku gak bisa bawa kendaraan.
Biar gak ngerepotin. Eh kata dia, dia yg bakal jemput aku
Ternyata nonsense. Cuma omongan kosong doang.
Khan kesel yak...
Mana disana gak da kendaraan 😡😭
Trus apa susahnya coba buat anterin kita sampai jalan besar
Sampe kita dapet angkot. Gak ditinggalin gitu aja seenak jidat kalian

Saking kesal dan emosinya, Nayya pun tak mampu menahan tangisnya.

Adam Irhamsyah
Yaudah aku minta maaf, mewakili teman-teman yg lain
Emg sih salah kalau begitu ceritanya

Nayyara K. Sammira
Iya. Gpp...
Sorry ya jadi pelampiasan.

Adam Irhamsyah
Gpp. Emg kita yang salah koq

Setelah meluapkan segala kekecewaan, amarah, kesal dan unek-unek dalam hatinya, Nayya sedikit merasa lega. Walaupun dia merasa tak enak hati kepada Adam yang sudah menjadi pelampiasannya.

Seharusnya bukan Adam yang menjadi pelampiasan kemarahaannya. Harusnya si kutu kupret Rendra yang jadi pelampiasan kemarahaannya karena kutu kupret itulah yang menjadi awal kemarahannya.

Dalam PenantianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang