Percayalah

12 5 0
                                    

Sorry ya guys kalo di cerita ini banyak typo soalnya author nulis langsung update males mau meriksa lagi jadi harap maklum ya☺☺☺

Happy_Reading all♥♥♥

Dengan rasa khawatir ken menambah kecepatan mobilnya.

Akhirnya ia sampai di perkarangan halaman rumah Dara dengan Bi lastri yg membukakan pintu gerbang untuk ken.

Ken turun dari mobilnya dan segera menuju ke lantai 2 tempat kamar Dara berada dengan di ikuti Bi lastri dari belakang.

Dengan tergesah2 menaiki tangga akhirnya ken sampai di depan pintu kamar dara.

Tokk tok tok..

"Ra... Kamu di dalam kan?" panggil ken yg sedang mengetuk pintu namun tak ada jawaban.

Tok tok tokk...

Sekali lagi ken mencoba namun nihil hasilnya tetap sama tak ada sama sekali suara jawaban dari Dara.

"Mas ken, Bibi khawatir non dara ngelakuin sesuatu di dalam. Bibi takut non Dara kenapa2" ucap Bi lastri dengan raut wajah yg begitu panik.

"Tenang Bi, ken akan mendobrak pintu ini. Bibi mundurlah.." pinta ken lalu mendobrak pintu itu.

Satu dobrakan gagal, dua dobrakan pun sama gagalnya dan tiga dobrakan akhirnya pintu itupun terbuka.

Ken melihat Dara terkapar di lantai yg tak sadarkan diri.

Dengan paniknya ken pun berlari di ke arah Dara.

Daraaaaa...

Ken sangat ketakutan, takut terjadi sesuatu pada gadisnya itu. Lalu ken langsung mengangkat tubuh dara dan membawanya ke rumah sakit.

*********

Kini dara terbaring lemah di atas bangsal. Lagi2 ia harus berada di ruangan rumah sakit.

Ra.. Cepatlah sadar, aku disini menunggumu. Maaf atas kejadian itu tapi aku juga tidak bisa menahan semua amarahku. Aku terlalu cemburu untuk melihatmu berpelukan dengan yg lain.. Aku mohon ra sadarlah... Batin Kenzie.

Menangis di menggenggam tangan dara. Namun tiba2 sedikit sentuhan terasa di pucuk kepala ken.

Lalu ia mengangkat kepalanya melihat Dara yg sedang mengelus pucuk kepalanya.

"Jangan menangis" bisik dara pelan namun masih terdengar jelas oleh ken dengan menghapus air bening yg mengalir di wajah ken itu.

"Sayang... Kamu udah sadar. Aku panggil dokter dulu yah" Ken beranjak pergi untuk memanggil dokter namun segera ditahan oleh Dara.

"Aku nggak papa ken, tetap disini yah temani aku. Jangan tinggalin aku lagi. Jangan pergi tanpa mendengar penjelasan dariku" ucap Dara menggenggam erat tangan ken dengan sedikit mengalir air mata di wajah yg pucat itu.

"I__iya sayang, aku akan mendengarkan penjelasanmu itu tapi nanti setelah dokter memeriksa kondisimu aku mohon" pinta ken dengan mencium punggung tangan dara.

Namun Dara hanya mengangguk lalu ken segera memanggil dokter.

********

Setalah memeriksa kondisi Dara kini ia mulai membaik hanya saja ia terlalu banyak berpikir yg membuat ia lemah.

Flashback on

"Bagaimana dok, dengan kondisi dara?"

"Pasien sekarang mulai membaik ia hanya terlalu banyak berpikir dan itu yg membuat ia depresi, jadi saran saya jangan membuat pasien berpikir keras dengan masalahnya jika tidak ia akan sangat terguncang" jelas sang dokter.

Ken menatap Dara yg terbaring dengan menutup mata indahnya itu.

Melihatnya begitu tenang saat tidur tidak seperti saat ia sadar begitu manja dan banyak bicara. Namun sikap manja itu yg selalu ken terima dengan senang hati. Ia malah sangat menyukai sikap manja Dara kepadanya.

Flashback off

*
*
*
*
*
*
*
*
*
*

Kini mereka tengah berjalan2 di taman rumah sakit, yah itu atas permintaan Dara yg ingin menghirup udara segar. Ia tak tahan menghirup udara diruangan itu yg penuh dengan aroma obat2an.

Keheningan terjadi diantara mereka. Ken hanya menatap ke depan dengan berjalan mendorong kursi roda yg di duduki oleh Dara.

Namun Dara tidak tahan dengan keheningan itu lalu ia memulai pembicaraan.

"Ken.." panggil Dara sambil mendongakkan kepalanya ke atas.

"Hmmmm" Namun ken hanya mendehem dengan menatap ke bawah arah wajah Dara berada.

"Aku minta maaf, waktu itu..."

"Sayang, aku tidak mau kamu tambah sakit. Jadi jangan banyak berpikir yah sayang" ucap ken yg segera memotong pembicaraannya Dara dengan perlahan menuju ke arah depan dara dan berlutut memandang wajahnya.

"Tapi ken jika aku tidak mengatakan ini, itu akan selalu menjadi beban di pikiranku" ujar Dara menatap sayu ke arah ken.

"Baiklah, katakan apa yg ingin kamu jelaskan" ucap ken sambil menggenggam tangan Dara lalu menatapnya.

"Ken, waktu itu aku memang seharusnya tidak berpelukkan dengan Nauffal tapi aku begitu karna aku tidak tahan menahan air mataku dan Nauffal dengan senang hati meminjamkan bahunya untukku. Nauffal adalah sahabatku sama seperti Windy mereka adalah tempat dimana aku berbagi segalanya. Waktu itu aku sedang menuangkan semua masalah ku pada nauffal tentang Jihan"

"Jihan? Yg sekelas denganku?" tanya ken yah mereka memang sekelas namun karna jihan selalu mengambil pandangan para guru yg menjadikannya sebagai senior.

"Iya, waktu itu Jihan dan teman2nya menarik ku ke toilet. Dia mengancamku dengan bicara kalo aku tidak boleh dekat dengan kamu ken, jika tidak dia akan bertindak sesuatu yg tidak aku ketahui. Aku takut ken, aku takut kehilangan kamu. Maka hari itu juga nauffal mendengarkan semuanya dariku aku tak tahan hingga aku menangis dipelukannya namun perbuatan kami membuatmu salah paham" jelas Dara dengan mengalirkan air mata yg sangat deras.

Dengan lembutnya ken mengusap air bening itu. ia tak tega melihat gadisnya ini tersiksa karenanya.

"Maafin aku sayang, seharusnya waktu itu aku mendengarkan semuanya dari kamu. Bukan malah meluapkan semua emosiku padamu. Dan aku akan memberi perhitungan pada jihan. Yah jihan memang menyukaiku bahkan dia pernah menyatakan cintanya terhadapku namun aku tak pernah memiliki perasaan apa2 untuknya dan sampai saat ini hanya kamu yg bisa mendobrak pintu yg sangat kuat dihatiku ini. Kami adalah orang pertama yg ku cintai" jelas ken juga lalu mencium pucuk kepala Dara.

"Aku senang kamu percaya, dan aku bahagia dengan cinta yg kamu beri ken. Makasih.." ucap Dara dengan tersenyum manis pada ken.

Ken mengangguk lalu membalas tersenyuman manis Dara.







Cinta buatlah kami selalu bersama

menumbuhkan mu diantara kami berdua.

Aku ingin cinta itu bertambah besar hingga

takkan ada yg bisa memisahkan kami.

Aku berharap padamu cinta.... agar kamu

selalu menguji kami dalam batas yg mampu

aku pertahankan agar aku takkan pernah kehilangannya.

Takkan pernah kehilangan. Yah aku takkan melepas seseorang yg sangat ku cintai.

-elfiraumar19😘


Miss you guys lope2 yah.💛💛👐

See you😊

THE BLACK [ Hiatus ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang