Sebuah kebahagiaan

42 11 0
                                    

Author POV

Dara yang tengah bingung ingin menuju kearah mana tiba-tiba ia dikagetkan oleh sosok yg tepat berada dibelakangnya. Dara sepertinya mengenal sosok yg menyapa sekaligus menanyakan ia sedang apa. Karena jujur sekarang ia sedang bingung ingin berjalan kearah mana hingga dapat menemukan ruang kepala sekolah.

Dara POV

"Duh.. Gimana ini?." Aku kan tidak tau dimana ruang kepala sekolah.. Gimana caranya supaya bisa bertemu dengan kepala sekolah kalo gini saja tidak tau jalan menuju kesana." Bingungnya dalam hati. Tiba-tiba ada seseorang menyapaku dari belakang.

"Hei kamu sedang apa disini?." Tanya seseorang yang berdiri dibelakang ku. Akupun membalikkan tubuhku dan berhadapan dengannya. Aku terkaget melihatnya dan ternyata dia adalah...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Reisa Anatasya dia adalah sahabat kecilku. Kami dulu kerap saling menukar kasih sayang hingga membuat kita begitu akrab dan sudah saling menganggap satu sama lain seperti saudara. Saudara yg selalu ada di masa2 sulit hingga dimasa bahagia yg datang menghampiri kehidupan kami dulu. Dan aku tak menyangka bahwa sahabat kecilku sekarang ini saat ini juga sedang berada di depanku. Ia pun sepertinya juga tampak kaget melihatku. Tapi perasaan kaget yg kami rasakan tadi berubah menjadi sebuah kebahagiaan tersendiri bagi kami. Terpisah dengan waktu yg cukup lama karena aku bersekolah diluar negeri yg membuat kami Terpisah jauh.

Dara...

Ia memanggil namaku dengan begitu gesitnya dia langsung memelukku mengisyaratkan bahwa dia sangat merindukanku.

"Aku sangat merindukanmu ra" Ucapnya setelah melepaskan pelukannya dari tubuhku. Iya aku tau dia pasti sangat merindukanku sama seperti aku yg begitu merindukannya karna kami sudah lama tidak pernah bertemu.

"Aku juga sa... aku juga sangat merindukanmu" jawabku dengan nada sedih. Sedih bukan karna aku terluka melainkan sedih karna aku bahagia bisa bertemu dengannya sahabat kecilku. Apalagi setelah aku melihat ia dengan memakai seragam sekolah aku yakin bahwa dia juga bersekolah di SMA Garuda Indonesia ini. Sekolah yg akan menjadi tempatku menimba ilmu sekarang.

"Gimana kabarmu sa?" Tanyaku dengan memastikan bahwa dia baik2 saja selama aku pergi ke luar negeri.

"Aku baik kok. kalo kamu sendiri gimana ra?" Tanyanya balik padaku.

"Yes.. I'm ok sa" jawabku dengan tersenyum lebar padanya. oh ya sa apa kamu bisa menunjukkan ruang kepsek padaku?. Aku ingin bertemu dengannya karna aku juga siswi baru disini. Aku harus menanyakan padanya kelasku berada dimana dan kelas apa.

Reisa mengangguk tanda bahwa ia mengerti dan segera membawaku ke ruangan yg ku maksud.

*
*
*
*
*
*
*
*
"Nah, ini ruangannya ra" jelasnya sambil menunjuk kearah pintu yg sudah tertuliskan bahwa itu ruang kepsek.

"Owhh.. Ini ya sa. Ok thanks ya sa udah ngasih tau aku. Kamu memang tidak berubah dari dulu selalu berlaku baik dan lembut padaku. Aku bangga punya sahabat seperti kamu sa. is the best deh buat kamu" Pujiku padanya. Begitu cantik dia sekarang tumbuh menjadi cewek yg feminin yg tak kalah cantik dariku hhhhhee ngomong apa sih aku ini.

"Ahh, dara kamu terlalu berlebihan memujiku. Aku kan jadi malu" ujarnya dengan pipi memerah karna malu.

"Ehehehe... Nggak apa kali sa sekali2 kan bikin kamu kayak gini tuh sampe pipi kamu memerah karna nahan malu jadi lucu kan ngelihatnya" ejekkku yg mampu membuat reisa tertawa.

"Kamu ini ra jahilnya dari dulu nggak pernah hilang2 yah. Masih aja suka jaim sama sahabat sendiri." jawabnya yg membuatku juga tertawa.

"Iyaa2 maaf sa. Ya__udah aku masuk dulu ya keburu lambat" ucapku sambil melambaikan tangan dan berakhir didalam ruangan kepsek.

°
°
°
°
°
°
°
°

Akhirnya aku memasuki ruang kelas bersama kepsek yaitu di kelas XI MIPA 2. Hingga langkahku terhenti bersama kepsek didepan siswa siswi yg sudah berada di ruangan. Suasana ricuh terdengar di telinga sampai kepsek menegur mereka dan semua terdiam menjadikan suasana yg awalnya sangat ricuh kini menjadi hening.

"Anak2 dia adalah siswi baru di sekolah kita. Kenelkan diri kamu pada mereka dara" ucap kepsek sambil menyuruhku untuk memperkenalkan diri.

"Baik bu.. Hai namaku adalah Adara putri agatha aku siswi pindahan london dari dan semoga kita semua bisa berteman baik" ucapku sambil tersenyum.

"Ya sudah silahkan duduk" ujar kepsek dan mempersilahkanku duduk. Aku duduk dibagian tengah dengan mereka yg masih menatapku apalagi para lelaki itu yg terus memperhatikanku hingga aku duduk.

"Wahh dia sangat cantik"

"Iya kamu benar, dia sangatlah cantik"

"Ya iyalah orang pindahan luar negeri jadi mulus2 gitu"

"Manis banget kalo gini gue bakal sulit belajar karna perhatiin dia mulu"

"Huuuu sok goda lu"

"Ssstttt diam luu berisik banget"

Mereka terus saja memperhatikanku tapi aku masih dengan tatapan cuek. Terlagi aku sangat tidak suka diperhatikan seperti ini rasanya ingin berontak jika tak ingat dengan pelajaran yg sedang berlanjut saat ini. Tapi aku masih punya akal aku siswi baru aku tidak ingin membuat kesalahan dihari pertamaku ini.

Pelajaran berlangsung dan hingga tanpa sadar bel pun berbunyi.
"Anak2 kita lanjut besok materinya" ucap guru yg telah selesai memberi materi. Dan aku pun keluar dari ruang kelasku rasanya pengap banget bertahan ditengah para cowok yg selalu memperhatikanku dan akhirnya lega juga rasanya semua menetralkan pikiranku.

Aku berjalan santai menuju kantin sekolah namun langkahku terhenti karna aku melihat seseorang berada didepanku ya dia adalah cowok sombong yg aku temui di gerbang tadi pagi.

"Hai rupanya kita ketemu lagi, apakah ini takdir atau memang kita berjodoh" ujarnya dengan tersenyum enteng.

"Iihh dasar cowok aneh, setres mungkin jiwanya terganggu makanya sikap nih orang begini suka ngelanturr" ucapku dalam hati dengan meriringi jalanku dan pergi meninggalkannya begitu saja.

"Apaa.... Lagi2 seorang Kenzie harus menerima perlakuan buruk dari cwek itu perlakuan yg sama, pergi meninggalkan gue begitu saja dengan belaga sok nggak pedulinya sama gue. Lihat aja gue bakal bikin lo suka sama gue dan bertekuk lutut memohon di hadapan gue" kesal ditambah senyum jahat dari sudut bibirnya sambil mengepalkan tangannya.

Author POV

Yah disini Kenzie dengan sikap sombongnya akan membuat Dara si cewek yg tidak mudah diluluhkan hatinya untuk jatuh cinta padanya dan bertekuk lutut mengemis cintanya... Akan seperti apakah kisahnya nanti setiap konflik yg muncul diantara Kenzie dan dara... Lihat di cerita selanjutnya.

Huuffff akhirnya selesai juga author sampe capek soalnya pada saat pembuatan cerita selalu saja di ganggu temen yg cuma bikin keributan apalagi saat aku lagi mikir sekuat mungkin supaya punya ide2 yg bagus ehh malah dia muter musik kenceng banget lagi sampe konsentrasi ku terganggu sempet kesel tapi aku masih sabar kok hhhhhheee iihh author malah curhat. Maap yeee...

Akan seperti apa yaa kira2 Kenzie dan dara nanti ya udah kita tunggu di next story yah penasarannya ditahan dulu hhhhaa.. Ups klepasan kalo ketawa.
Ok bagi kalian makasih jika telah membaca cerita ini readers semoga kalian suka dan akunya makin sukses buat ceritanya. Jangan lupa VOTE+KOMEN nya yah di tunggu lohhh..

Good night all
See you muaaahhhhh2...

THE BLACK [ Hiatus ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang