Yang penasaran dengan wajah kenzie secara jelas tuh bisa dilihat sendiri di atas.. Gimana ganteng nggak?? Pastinya dong hhheee..😂
Ya udahh kita langsung baca aja yuk ceritanya, ayoo goo....Happy reading..
Dara POV
Aku tak bisa berlama2 di tempat ini dan hanya terus berbaring tanpa memantau bagaimana kondisi markas the black. Tapi sejauh ini laporan yg ku dapatkan dari Andra bahwa semua baik2 saja. Namun yg ada di pikiranku adalah kemana Karin dan anggota warlocks? Aku tak pernah mendengar laporan tentang mereka. Tapi jika memang mereka sudah tidak lagi berbuat onar di jalanan maka aku sangat lega bahwa karin menepati janjinya.
Duduk di atas bangsal dengan menyandarkan tubuhku sambil melamun tanpa ku sadar seseorang datang dan memanggilku dengan sebutan 'sayang'.
"Sayang..." panggilnya. Lalu aku segera tersadar dari lamunan panjang ku entah berapa lama aku melamun hingga aku tak sadar ada seseorang yg datang.
"I___iyaa.." balasku lalu menatap ke arahnya. Ternyata yg datang adalah Ken dengan membawa semangkuk bubur lalu tersenyum padaku.
"Ra... Kamu kenapa? apa yg sedang kamu pikirkan" tanya Ken yg menyimpan bubur itu di atas nakas lalu duduk di samping bangsal.
"Tidak ken, aku tak apa hanya saja aku sedang menatap ke arah jendela melihat terangnya cahaya yg masuk menyinari ruangan ini" Dustaku. Yah aku tak ingin Kenzie tau apa yg sedang aku lamunkan tadi. Ken segera beranjak dari tempat duduknya memalingkan wajahku agar menatapnya. Wajah kami sangat dekat, aku harap Ken tidak sedang mencari kebohongan di mataku aku takut jika ken tau bahwa aku berbohong.
"Apa kau yakin ra? Apa itu yg sedang kau pikirkan" semakin jelas menatap kedua bola mataku. Ya tuhan ku mohon semoga ken tak mendapat sebuah kebohongan yg ku katakan tadi.
"I__iyaa ken ta__tapi kenapa kau menatapku seperti itu apa kau tak percaya kepadaku?" tanyaku lalu memalingkan kembali wajahku dari tatapan Ken yg sungguh membuatku hampir mati.
"Ok baiklah... Ya sudah sekarang kamu makan dulu yah, aku sudah bawakan bubur untukmu" Ucapnya lalu mengambil bubur itu di atas nakas. Aku tak menolaknya sama sekali. Perlahan tapi pasti Ken yg menyuapiku dengan semangkuk bubur kini ku lihat telah habis tak tersisa.
"Kenn..." panggilku yg melihat ken mengambilkan minum untukku.
"iya ra ada apa?" balasnya lalu memberi air minum untukku. Lagi2 aku tak menolaknya ku minum air itu lalu ku lanjutkan pembicaraan ku terhadap ken.
"Ken, aku tak tahan disini. Aroma ruangan ini membuatku tak nyaman aku sangat tak menyukai aroma rumah sakit yg penuh dengan obat2an. Apa boleh kita pulang saja lagian aku sudah merasa lebih baikan sekarang. Aku sudah pulih dari sakit ku. Ku mohon ken..." Ujarku dengan memohon pada ken agar ia mau menurutiku.
"Baiklah, aku akan bicara pada dokter nanti tapi sekarang kamu harus istirahat dulu setelah itu kita boleh pulang" ucap Ken lalu aku hanya mengangguk segera ku baringkan tubuhku dibangsal dan beristirahat sesuai perkataan ken tadi.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Kenzie pov
"Dok, bagaimana dengan kondisi Dara saat ini?" Tanyaku.
"Sejauh ini pasien sudah jauh lebih baik bahkan ia sudah boleh pulang hari ini tapi jika masih ingin di rawat disini tak apa itu akan baik juga untuknya" jelas sang dokter.
"Jadi Dara sudah boleh pulang dok?" tanyaku kembali.
"Iyaa.." jawabnya.
"Baik makasih dokter Haikal" yah nama dokter itu adalah Haikal aku mengenalnya karna ia adalah teman dari ayahku.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE BLACK [ Hiatus ]
Novela JuvenilBertemu denganmu adalah takdir, menjadi temanmu adalah pilihan, tapi jatuh cinta denganmu benar-benar diluar dayaku. Aku mencintaimu melebihi kata yang bisa aku ucapkan, aku mencintaimu melebihi tindakan yang bisa aku lakukan. Aku akan disini mencin...