Ritual suci

2K 141 7
                                    

Sasuke POV
Apa maksud semua ini apa mereka mau coba bermain dengan ku "Kakashi panggil Naruto sekarang" "Baik yang mulia" Ucap Kakashi lalu dia pergi dari ruangan ku,  sungguh mereka benar-benar membuat ku marah Tok tok tok "masuk" Dan pintu terbuka aku bisa melihat Kakashi dan Naruto "ada apa kau memanggil ku kesini Sasuke?" Aku memandang Naruto "kau baca ini" Aku menyerahkan surat yang aku pegang tadi ke Naruto "kenapa bisa begini?" Tanya Naruto kaget "aku juga tidak tahu Naruto tapi yang pasti ada seseorang yang ingin bermain main dengan ku" ucap ku dengan nada yang dingin "lalu apa yang akan kau lakukan setelah ini Sasuke?" Tanya Naruto "kita akan mengikuti keinginannya untuk sekarang,Naruto kau bisa kembali ke kamar Naruto" ucap ku "baiklah kalau seperti itu, selamat malam Sasuke" Lalu Naruto pergi meninggalkan ruangan 'sepertinya aku tahu apa maksud dari surat ini, lihat saja siapa yang akan menang dari permainan ini' lebih baik aku tidur sekarang karena besok aku harus menyiapkan sesuatu.

Naruto POV
Aku sebenarnya tidak mengerti apa maksud dari surat itu di surat tertulis bahwa 'seseorang yang akan menikah dengan raja jika bukan berasal dari bangsa ini harus mengikuti ritual suci' apa maksud dari ritual suci ini hahhh sangat membingungkan apa aku bertanya pada Kakashi saja besok dan aku harus cepat tidur karna besok akan menjadi hari yang melelahkan.
.
.
.
Tok tok tok "Naruto sama apa anda sudah bangun" aku yang mendengar suara memanggil ku,aku terbangun "iya aku sudah bangun ada apa" jawab ku "Naruto sama anda dipanggil yang mulia di kantornya" haaahh ada apa lagi Sasuke memanggil ku "iya aku akan segera kesana" aku berjalan menuju kamar mandi setelah itu aku mengganti pakaian ku, ku beri tahu sesuatu semenjak pesta penyambutan ku mulai sekarang aku harus menggunakan gaun atau pakaian wanita dan itu sungguh menyebalkan memang saat aku di Ame kakak-kakak ku juga sering mendandani ku dengan pakaian wanita tapi tetap saja ini menyebalkan. Aku berjalan menuju ruangan kerja Sasuke  tok tok tok "masuk" aku langsung membuka pintu "ada apa kau memanggil ku lagi Sasuke?" tanyaku "ini soal surat yang kemarin aku akan menjelaskan kan tentang 'ritual suci' itu" ucap Sasuke "wah kebetulan sekali baru saja aku akan menanyakannya kepada Kakashi, jadi apa itu 'ritual suci'" tanya ku "ritual suci adalah di mana calon ratu akan memasuki kastil bawah tanah untuk mencari sebuah cincin yang ada di dalam kastil itu tapi kastil itu sangat berbahaya karena sudah tidak pernah dipakai bertahun-tahun kita tidak tau ada apa di dalam sana, kau tak usah khawatir aku akan melakukan apapun agar kau tak menjalani ritual suci itu aku tak-" ucapan Sasuke terpotong "aku akan melakukannya" aku memotong perkataan Sasuke dengan tegas "apa kau gila!" ucap Sasuke dengan membentak "aku tidak gila, aku hanya ingin membuktikan kalau aku tak seburuk yang mereka fikirkan" 

"kau fikir dengan mengikuti ritual ini mereka akan mengangap dirimu baik, tentu tidak!" ucap Sasuke   aku menghampiri meja kerjanya dan memegang tangannya "Sasuke aku berjanji akan keluar dari kastil itu dengan keadaan selamat, percayalah pada ku" Sasuke menatap mata ku begitu lama lalu dia melepas genggaman ku lalu dia menarik laci meja kerjanya dan mengambil sebuah kotak berwarna biru dongker lalu dia membukanya dan terdapat satu cincin "berikan tangan kiri mu" perintah Sasuke, aku mengangkat tangan kiri ku ke hadapannya lalu dia memakaikan ku cincin yang berada di dalam kotak tadi "ini adalah cincin peninggalan mendiang ibu ku dia berkata aku harus memberikan cincin ini kepada orang yang berharga bagiku, jadi jaga cincin ini baik-baik Naru" dengan tersenyum lalu dia mencium cincin yang sudah dia sematkan di jari manis ku, aku yang melihat itu merasakan panas tubuh ku menikat "aku percaya pada mu, jadi kembalilah dengan selamat" ucap Sasuke "ya aku akan kembali dengan selamat" ucapku dengan semangat dan senyuman "kembalilah dan beristirahat aku sudah meminta izin pada pengajar istana".

Aku kembali ke kamar ku dan menghempaskan tubuh ku ke kasus lalu kutatap cincin yang ad di jari manis ku sungguh indah ukiran di cincin itu dengan ditambah batu berwarna dark blue membuat cincin itu lebih indah. Tok tok tok "Naru sama" aku mendemgar suara Kakashi. Di depan dan aku berjalan menuju pintu dan membuka pintu "ada apa Kakashi?"
"saya hanya ingin memberi tahu anda bahwa ritual suci akan di laksanakan besok" aku mendengar itu sedikit kaget "benarkah? Baiklah jika seperti itu terimakasih Kakashi"
"kalau begitu saya permisi dulu Naru sama" setelah itu dia Kakashi pergi dan aku masuk kembali 'lebih baik aku tidur'.

Soredemo Sekai wa UtsukushiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang