Aku masih memandangi langit-Mu di malam hujan
Dingin seolah hama yang teracuhkan
Masih kuharapkan bulan menyembul di permukaan
Sungguhpun kutahu, sulit menyibakkan awan-awanMasih kupandangi langit malam
Berselimut dingin, cahaya temaram
Masih kuharapkan juga
Bulan memerlihatkan batang hidungnyaDengan sedikit bisik di telinga
Dengan banyak, berkutat denganmu
KAMU SEDANG MEMBACA
Syair Mata Air
Poetry"Suatu titik yang terus-menerus memunculkan air, seperti caraku mencintaimu. Airnya mengalir langgas tanpa kaku, seperti belajarku mencintaimu." Mata air mengalir dari hulu ke hilir. Di tengah perjalanan, ada saja yang meminumnya. Di hilirnya, ada j...