Eps 3. Honeymoon Ala Yuki

3.2K 214 22
                                    


    Tidak selamanya keindahan di luar dapat menutupi keburukan di dalamnya.

  (Diary Yuki)

🍁🍁🍁🍁

Yuki yang baru menyelesaikan sholat malamnya,, tidak menyadari sepasang retina coklat madu nan tajam tengah memperhatikan setiap gerakannya secara intens.
Sepasang retina coklat madu itu seolah tengah berfikir keras.
Ia merasa heran dengan setiap pergerakan Yuki yang seperti gadis normal biasanya.

Stefan masih memperhatikannya masih tanpa sepengetahuan Yuki. Hingga dirinya merasakan panas di tubuhnya saat di lihatnya Yuki tengah membuka pakaiannya,, membuat Stefan dapat melihat keindahan setiap lekukan atas tubuh gadis idiot yang telah resmi menjadi istrinya itu.

"Sh***tt..gadis idiot itu,, apa apaan dia membuka pakaian seenaknya seperti itu?? Apa dia sengaja ingin menggodaku,," batin Stefan menggeram kesal.
'Oh come on Stefan,, gadis idiot yang kau maksud itu tidak menyadari bahwa kau tengah menatapnya intens' saut sisi lain dalam hati Stefan mengingatkan.
"Tapi,, tetap saja gadis idiot itu memang sengaja menggodaku. Lissa saja kekasihku tidak sampai membuatku seperti ini." Stefan membela dirinya tanpa mau menyetujui sisi lainnya yang berkata.
Lalu Stefan teringat penjelasan Yuki yang mengaku bahwa dirinya tengah dalam Tanggal merah. 'Sepertinya gadis idiot itu sudah mengelabuiku..awas saja kau gadis idiot,,' geramnya dalam hati.
'Meskipun aku tidak menginginkanmu sebagai istriku. Tapi..akan ku pastikan aku mendapatkan hakku sebagai suami,,' lanjutnya masih membatin dengan senyuman evilnya. Stefan beranjak dari atas ranjangnya untuk menghampiri Yuki.

"Ternyata Ukiku..yang manis ini memiliki tubuh yang indah ya,," bisik Stefan tepat di telinga kanan Yuki dengan tangan besarnya yang melingkari pinggang ramping Yuki serta mengusap perut istrinya lembut.

🐸🐸🐸🐸

#Yuki Pov

Aku di buat kaget dengan kehadiran kak Efan yang sudah berada di belakangku. Yang membuatku tidak nyaman adalah sentuhannya,, sentuhannya yang mampu membuat hampir keseluruhan gerak syarafku berhenti. 'Tidaaakkk,, aku tidak akan membiarkan ketertarikanku pada kak Efan terbaca olehnya,, karna bisa saja ia menjadikan itu sebagai kelemahanku. Akan ku pastikan  kak Efan tidak akan mengetahuinya. Sampai kak Efan sendiri yang mengaku padaku.' Batinku mengingatkan.

"Kkak Efan,, apa yang kau lakukan?? Llepaskan kak.. aaku mmerasa tak nyaman,," kataku padanya kembali berakting layaknya anak kecil yang merajuk. Tapi dasar kak Efan dia justru malah bertindak lebih dengan mengecupi sepanjang leherku bahkan menggigit kecil bagian telingaku.

"Aarrghh..sakitt kak,," teriakku kaget dengan ulah nakal kak Efan.

"Upppsss...maaf ya manisku,, kak Efan hanya merasa gemas melihat telinga mungil dan leher jenjangmu ini. Seolah menggoda kaka untuk mengecup dan menggigitnya,,!!" Jelas kak Stefan. Membuatku sebal.

'Ciiihhhhh...kalau aku tidak tau tentang sandiwaranya,, mungkin itu akan membuatku tersipu malu. Sayangnya aku tau semuanya,, jadi jangan harap aku tergoda dengan rayuanmu kak,," batinku tersenyum miris.

#Yuki Pov End

🐚🐚🐚🐚

#Stefan Pov

Aku tidak memperdulikan protesan istri idiotku ini. Yang aku merasakan kehausan saat aku melihat leher jenjang nya yang menggoda karna rambut yang ternyata berwarna coklat madu yang saat ini tengah terikat tinggi itu ternyata begitu harum saat tidak sengaja hidungku mengendus rambutnya. Luar biasa ternyata istri idiotku ini pandai merawat diri juga.

"Uki bilang katanya tadi lagi ada halangan jadi tidak jadi malam pertama,, tapi justru sekarang yang kak Efan liat Uki bisa melakukan ibadah Sholat. Hayyoooh Uki bohongin kak Efan ya,,??" tanyaku seolah merajuk. Dan dapat ku rasakan tubuh mungilnya yang masih dalam pelukanku terkesiap kaget.

Wedding Is Not A GameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang