"Tasya! Hi! "
"Mr. Alexander" sapa Jacob.
"Oh, hallo Mr. William. Anda kenal dengan Tasya?"
"Oh! Dia sekertaris saya" ujar Jacob.
"Sekertaris?" lelaki yang disapa Mr. Alexander oleh Jacob , tersenyum geli.
"stop it, Emillio!" geram Tasya.
"Kau kenal dengan Mr. Alexander?" tanya Jacob pada Tasya.
"Dia sahabat masa kecilku" ujar Tasya.
"Iya itu benar dan kami sudah lima belas tahun tidak bertemu" ujar Emillio.
"Lima belas tahun?" Jacob terlihat bingung. Tasya yang mengetahui wajah bingung Jacob, langsung memeluk Emillio.
"Setelah ini pergilah, dan jangan buat bosku curiga" bisik Tasya.
"Baiklah adikku yang kusayang" bisik Emillio.
----
"Terima kasih, saya harap proyek kita sukses" ujar Jacob sambil berjabat tangan dengan kolega-nya.
"Sama-sama Mr. William. Sampai jumpa"
"Setelah ini kita kemana?" tanya Tasya.
"Kita pergi ke hotel saja. Aku lelah" ujar Jacob.
Sesampainya di hotel, Jacob langsung tidur dikasurnya. Tasya melihat jam dinding. Kemudian perempuan itu masuk kedalam kamar mandi.
Sebelum keluar kamar Tasya mengaca sekaligus membuka sedikit resleting baju renangnya yang dibagian dadanya. Tepat saat itu Jacob melihat Tasya yang membuka resletingnya.
Jacob melihat pantat berisi Tasya. Lelaki itu membuka mulutnya terkejut.
"Kau mau kemana?" tanya Jacob dengan suara seraknya.
"Eh, saya mau berenang. Sir" ujar Tasya. Belahan dada Tasya terlihat lebih jelas saat perempuan itu menghadap kearah Jacob.
"Tunggu! Aku ikut" ujar Jacob. Tak lama kemudian lelaki itu keluar dengan celana pendek juga membawa bathrobe.
"Pakai ini" Jacob menyerahkan bathrobe yang ia bawa tadi.
Jacob menahan kekesalannya saat Tasya berenang banyak lelaki menggoda Tasya.
Apalagi seperti saat ini, saat Tasya menaiki tangga kolam renang. Tiba-tiba perempuan itu berhenti sejenak dan menyisir rambutnya dengan jari.
Kelakuan perempuan itu membuat para lelaki mengeluarkan air liurnya. Jacob langsung tersadar kemudian menghampiri Tasya dan menyuruhnya memakai bathrobe.
"Ada apa sir?" tanya Tasya.
"Kamu gak liat banyak laki-laki liat kamu?" Jacob menahan kekesalannya.
"Saya kan single, jadi gak apa-apa" Tasya mencibik kesal.
"single katamu! Terus yang di depan kamu ini siapa!?"
"bos saya"
"Tasya!!!"
"Iyaa"
"Kamu gak ngakuin kalau saya ini pacar kamu?" Jacob mencoba tenang.
"Sir, anda kapan meminta saya pacaran sama saya? Seingat saya anda hanya ingin berpacaran pura-pura saja" jelas Tasya menahan kekesalannya.
"Bagaimana jika saya memintamu menjadi pacar saya?"
______________________________________
Jangan Lupa
Vote⭐
Comment💬
Follow💋
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bos [REVISI]
Historia CortaCerita Khusus 21+ anak kecil dilarang mampir!! Cerita yang sudah ditandai '✔' itu sudah direvisi dan berbeda dengan alur cerita yang lama.