Tuhan menciptakan manusia untuk saling bersosialisasi.
Bukan untuk bergantung kepada seseorang.
Namun bagi beberapa orang, kepercayaan membuat seseorang menjadi bergantung kepada orang tersebut dan lupa jika segala yang diciptakan Tuhan tidak ada abadi.
Sama halnya dengan kaca, kepercayaan juga mampu retak, bahkan pecah jika kita meletakkannya tidak pada orang yang tepat.
***
Hari yang ditunggu pun tiba. Hari ini adalah hari pertama ia akan memasuki kuliah di kampus barunya. Ada sedikit rasa khawatir didalam dirinya jika ia tidak mampu menemukan teman baru. Tapi toh ia segera membuang jauh-jauh pikirannya tersebut dan segera menyalakan mesin motornya untuk segera ke kampus.
"Mas! Saya boleh ikut ndak?" tanya Kinan saat Johnny akan berangkat. "soalnya bapak ada dinas di luar kota, udah berangkat juga tadi subuh."
"Lo kelas pagi juga?"
"Ndak sih, mas. Kelas saya nanti jam sebelas." Johnny melihat arloji pemberian Dira yang melingkar di tangannya.
"Lah, ini masih jam tujuh, nan."
"Kalo berangkat nanti, saya gak tau mau gimana berangkatnya. Saya ndak bisa bawa mobil bapak, mas." Johnny terdiam.
"Tapi lo gak apa-apa sendirian di kampus?"
"Ndak apa-apa. Saya udah biasa kok, mas. Kemana-mana juga sendiri."
Disinilah Johnny. Di kelas barunya yang ia cari dengan susah payah. Hampir sepuluh menit ia mencari kelas barunya karena ia benar-benar tidak paham dengan letak gedung di kampus barunya.
Ia sempat kesal karena saat ia tiba belum ada satupun mahasiswa yang hadir. Setelah melihat kembali jadwalnya, ia ternyata lebih cepat satu jam. Kelasnya dimulai pukul sembilan pagi.
[Johnny Cleandro]
Aku kepagian masuk kuliah
Dan sendirian :)
[Diranisa Adela]
Lol.
Kok bisa sih?
Biasanya kamu kan telat mulu
Sekarang malah kepagian.
[Johnny Cleandro]
Salah baca jadwal-_-
Kamu kuliah?
[Diranisa Adela]
Iya ini mau otw dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Déstin
FanfictionPada awalnya, Johnny Cleandro tidak begitu percaya dengan adanya takdir yang digariskan Tuhan. Terlalu naif jika manusia hanya berpaku pada takdir dari Tuhan. Hingga ia bertemu dengan Dira. Seorang gadis yang percaya jika segalanya sudah di gariskan...