Dia

3.4K 278 196
                                    

Dug!

"Aaaa!!!"

Changmin menarik kakinya kesakitan.

Remaja 14 tahun didepannya merasa puas.

"Kurang ajar!"

"Mesum!!! Saem gay, ya?!!"

"Mwo?!"

Remaja itu mundur jijik saat Changmin mendekat dengan pincang.

Sial!

Tendangan ABG ini sakit sekali! Ratapnya dalam hati.

Tapi Changmin penasaran. Wajah itu sangat mirip. Sangat sangat sangat mirip dengan Kyuhyun.

Belum lagi name tag di seragamnya.

Cho Kyuhyun.

"Jangan kabur! Aku hanya ingin memastikan!" Changmin menangkap lengan si murid.

Tapi Cho Kyuhyun itu menjerit saat si guru menangkup wajahnya. Geli tapi takut!

Teman-temannya datang. Membantunya lepas dari si guru baru. Beberapa bertindak anarkis. Yang lain melindungi Kyuhyun dengan bersenjata sepatu.

Mereka masih 14 tahun. Berkelahi bisanya serampangan. Mana bisa melawan guru baru dengan lengan berotot dan tinggi itu.

Meski tadi di kelas si guru nampak ramah, tidak tahunya menyerang teman mereka seperti ini.

"YA! Songsaemnim kami laporkan Kyojangnim!" Ancam seorang teman Kyuhyun.

Kyuhyun dibelakangnya menatap waspada. Meski dia dilindungi, tapi dia juga harus bisa melawan.

"Aishh!" Changmin mengerang. Mereka salah paham. "Aku hanya ingin memastikan sesuatu! Kau mirip sekali dengan nae chingue! Namanya juga Kyuhyun!"

"MWO?!!!"

#

Dan berakhirlah mereka disini. Diluar jam sekolah. Di kedai makan tidak jauh dari halte. Changmin dirampok.

Tidak hanya Kyuhyun. Tiga temannya tadi pun ikut. Memesan banyak makanan dan melahap tanpa menghormati dirinya.

Mereka berisik, tidak bisa diam. Changmin menggaruk tengkuknya, malu dan sedikit tidak rela membayari mereka nanti.

"Taemin itu dagingku!" Kyuhyun memukul kepala temannya dengan sumpit.

"Ah! Kyu jangan pelit. Ini gratisan. Kau bisa memesan lagi nanti."

Wajah kesal Kyuhyun berubah cerah. Menatap Changmin berbinar. "Saem, aku pesan lagi, arra?"

"Andwe!"

Seenaknya saja. Pesan lagi mau sampai kapan? Dia baru masuk jadi guru di sekolah mereka, sudah dipalak begini.

Kyuhyun, Taemin, Suho dan Luhan menggerutu.

"Kalian selesai makan?"

Kyuhyun itu menolak bicara sebelum dia dan teman-temannya kenyang. Jadi terpaksa Changmin menunggu mereka selesai.

Baru saja mau bicara, Suho bersendawa keras sekali. Mereka tertawa, mencela Suho tapi si anak hanya cengengesan.

Changmin geleng kepala, jadi satu-satunya yang tidak tertawa.

Mereka diam kemudian. Changmin bersiap bicara. "Namamu Cho Kyuhyun?"

Kyuhyun mengangguk. Menarik name tag yang mungkin belum jelas dilihat gurunya.

Changmin menatapnya tidak berkedip. Para remaja itu saling pandang. Kemudian waspada. Mereka masih curiga Changmin gay.

"Apaan wajah kalian! Dan kau! He, kau, untuk apa kau melepas sepatumu?!" Changmin berpegang pada kursi. Anak bernama Taemin sudah memegang sepatunya. Sudah siap seandainya guru mereka berbuat yang aneh-aneh.

GoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang