Disclaimer © Kuroko no Basuke by Tadatoshi Fujimaki
🌸🌺🌼
Selagi menunggu renovasi bangunan yang akan dijadikan Cafe selesai, Atsushi dan temannya bernama Himuro Tatsuya mulai berkeliling mencari peralatan dan perlengkapan beserta furniture untuk menghias Cafe. Kadang kalau tidak menemukan yang sesuai selera, mereka akan memesannya meskipun biayanya bakalan lebih mahal. Tapi kali ini beda, Atsushi malah asyik bersantai sambil melihat tukang renovasi bangunan sedang bekerja.
Ini hari Sabtu dan dia sudah diseret pagi-pagi dengan Tatsuya, padahal dia sama sekali belum mendapatkan ciuman pagi dari Tetsuya. Karena itu, Atsushi memulai harinya dengan mood yang buruk.
"Atsushi, ayo pergi."
"Tidak mau."
"Bagaimana kita bisa buka Cafe musim gugur nanti kalau kau malas begini."
Cafe yang akan dibuka Atsushi memang bekerjasama dengan Tatsuya, mereka sudah sering bicara sejak SMA bahwa akan membuka Cafe atau restoran. Tapi tak disangka akan bekerja sama seperti ini. Tatsuya lulus dengan nilai terbaik, tapi dia susah mendapatkan biaya untuk membangun restorannya sendiri. Sedangkan Atsushi lulus dengan nilai yang pas-pasan dan bingung harus melakukan apa untuk membuka Cafe padahal dia memiliki uang pinjaman tak terbatas dari Seijuurou, karena itu lah mereka bekerja sama demi menutupi kekurangan masing-masing.
"Kita ke Seirin dulu, setelah itu kita pergi."
"Adikmu sedang latihan, kau mau mengganggunya?"
Atsushi membuang muka ke samping sambil terus mengunyah.
"Dan lagi, kita belum mendapatkan desainer interior sampai saat ini, penampilan juga nilai jual yang harus diperhatikan."
"Kalau begitu, biar aku saja yang jadi desainer kalian." Sebuah suara yang baru saja memasuki ruangan menggema sedikit melengking.
Di dekat pintu masuk, berdiri seorang pria bersurai hitam dengan wajah cerianya. Dia sudah memakai pakaian lengan pendek meskipun ini baru bulan Mei dan sedang berjalan mendekati Atsushi dan Tatsuya.
"Ee~ kau siapa?" Tanya Atsushi ringan.
"He? Kau lupa aku?"
"Oh, Takao Kazunari senpai ya?" Tatsuya menjulurkan tangannya agar bisa berjabat tangan dengan Kazunari. "Lama tak bertemu, senpai."
"Lama tak bertemu Himuro, dan berhentilah memanggilku senpai. Ini bukan masa SMA lagi." Kazunari membalas uluran tangan tersebut dan melepaskannya kemudian.
"Kalau begitu, Takao-san saja."
"Hei, Muro-chin." Panggil Atsushi. "Kau kenal Takao Kazunari? Siapa?"
Tatsuya menghela. "Takao-san adalah teman dekat Kakakmu, Shintarou-san. Mereka sangat kompak saat bermain basket dulu."
"Oh, yang punya jurus combo mematikan dengan Shin nii-chin itu?" Atsushi melanjutkan makannya yang sempat tertunda karena berpikir. "Yang suka berisik panggil Shin-chan, Shin-chan, Shin-chan itu?"
"Ah, ya, itu." Meskipun serasa ditusuk tombak, Kazunari mencoba menjawab senormal mungkin. "Panggil saja aku Takao, Atsushi-chan."
"Ya, Taka-chin."
Kazunari hanya pasrah, dia menatap sekeliling ruangan yang sedang direnovasi sana sini termasuk plafon yang mengalami rusak parah. "Kalau sudah direnovasi semuanya, pasti akan terlihat bagus. Apalagi luas dan tempatnya strategis."
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Tetsuya
RandomHubungan apa yang akan mereka jalin ke depannya saat rasa cinta mereka perlahan berubah? Kuroko Tetsuya X Kiseki no Sedai (incest)