Chapter 9

7.5K 591 93
                                    

Disclaimer © Kuroko no Basuke by Tadatoshi Fujimaki

🌸🌺🌼

Hari sudah gelap dan Tim basket Seirin masih latihan. Beberapa anggota lainnya sedang melatih kemampuan dasar mereka, sedangkan Tetsuya sedang beristirahat setelah latihan mendrible bola. Di sudut lapangan ada Satsuki yang sedang membolak-balik buku catatannya sambil sesekali mendesah dan ada Riko yang sedang membantu yang lainnya latihan dengan pengarahannya.

Di saat Satsuki menutup bukunya, saat itu juga Riko mendekatinya dan duduk di sampingnya. "Aku masih memikirkan perkataan kakak Akashi-kun kemarin." Riko memegang dagunya tanda berpikir.

"Tentang Zone itu?"

Mengangguk. "Ya."

"Kalau begitu kenapa tidak tanya Tetsu-kun saja?" Satsuki meletakkan buku di sampingnya. "Kemarin aku sudah mengirim email ke Tetsu-kun dan bertanya tentang Zone itu, lalu dia berkata akan menjelaskannya setelah latihan selesai." Satsuki melirik jam tangannya. "Kita akhiri saja latihan hari ini, lagi pula sudah waktunya."

"Kau benar." Riko pun berdiri, melangkah beberapa kali sebelum meniup peluit dengan keras. "Semuanya, latihan selesai. Lakukan peregangan dan segera berkumpul." Bukannya berbalik, Riko malah berjalan mundur dan duduk kembali. "Tapi kakak Akashi-kun memang hebat-hebat ya, mereka seperti pemain NBA yang asli. Mereka bagaikan punya kekuatan sepuluh kali lipat melebihi generasi mereka, sedangkan Akashi-kun memiliki tubuh yang lemah."

"Mungkin karena itu juga semua kakak Tetsu-kun sangat protektif padanya, dia berbeda."

Setelah selesai peregangan, mereka berkumpul di hadapan Satsuki dan Riko. Lalu duduk di lantai lapangan yang bahkan belum dibersihkan.

"Tetsu-kun, sekarang beritahu kami apa itu Zone yang dibicarakan kakak-kakakmu kemarin." Kata Satsuki.

"Iya, aku juga ingin tahu." Junpei bersuara.

Tetsuya mengangguk. "Zone adalah kemampuan yang diperoleh kakak-kakakku saat mereka kelas satu SMA, kondisi Zone terjadi saat mereka mencapai potensi maksimal dimana kemampuan akan meningkat drastis. Kakak-kakakku tidak pernah memakai Zone saat pertandingan resmi, tapi saat kita bertanding three on three seperti biasa, mereka memakainya jika ada yang memulai profokasi."

"Jadi, hanya saudara sendiri yang menjadi saingan terkuat ya."

"Semua kakakmu benar-benar monster."

"Tergantung penggunanya, Zone hanya bisa bertahan beberapa menit saja." Tetsuya melanjutkan tanpa mempedulikan komentar yang lainnya. "Tapi dalam waktu singkat itu, tidak akan ada yang bisa menghentikannya selain sesama orang yang masuk Zone juga."

"Zone hanya bisa dikalahkan dengan Zone." Riko berpikir.

"Jika Kakakmu benar-benar memakainya, kita pasti akan terdesak." Kata Kouki.

"Belum saatnya kalian berpikir sejauh itu." Tegur Riko. "Anak kelas satu, besok pagi-pagi sekali datang ke ruang klub dan bawa kertas Ujian Tengah Semester kalian. Terutama kau, Kagami-kun."

◾💠◾

Sebenarnya saat ujian tengah semester di awal bulan Juni, anak kelas satu sudah melakukan hal yang sama. Yaitu mengumpulkan hasil ujian untuk melihat nilai masing-masing, kalau ada yang remidial, katakan selamat tinggal pada Winter Cup.

Nilai Kagami saat Ujian Tengah Semester bisa dikatakan nyaris gagal, karena itu dia dipanggil Wali Kelasnya untuk membahas soal nilainya yang jelek. Ini yang dikhawatirkan Riko, Taiga adalah Ace tim Seirin. Jika dia tidak ada hanya kerena harus ujian ulang, berakhir sudah semuanya.

Our TetsuyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang