LOVE #3

2.3K 315 14
                                        


ෆ⋆ෆ

Udara pagi itu begitu dingin, meskipun cahaya hangat serta sinar mentari telah merayap, menembus celah-celah dinding kamar. Tapi namja cantik itu masih duduk dengan ekspresi wajah luar biasa kacau. Tanda hitam menggantung di bawah matanya.

Jaejoong tak sanggup memejamkan mata sedikit pun. Ia menghabisakan malam dengan terjaga.
Dia tidak menangis, hanya menatap ponsel yang baru saja di dapatnya kemarin setelah sempat hilang beberapa hari.

Tok... tok... tok..

Suara pintu yang diketuk pun tak diacuhkannya. Lamunan merenggut seluruh perhatiannya.

Pintu bergeser tebuka, seorang laki-laki paruh baya yang memakai setelan kemeja rapi masuk tanpa dipersilakan. "Maaf tuan muda, apa anda akan berangkat hari ini?" Tanya laki-laki yang tak lain adalah supir pribadi keluarga Kim, setelah membungkukkan badan memberi salam pada Jaejoong.

Jaejoong hanya menghela napas setelah itu dia bangkit dari tempat tidurnya. Berjalan menuju kamar mandi, sebelum benar-benar masuk kedalamnya, Jaejoong menoleh sebentar kearah laki-laki yang menjadi ayah dari kekasihnya itu.

"Paman, apa paman masih belum merestui hubungan kami? " Tanyanya dengan tatapan sayu.

"Mianhamnida, tuan muda. Sampai kapan pun saya tidak akan pernah mengizinkan Ara bersanding dengan tuan muda. Anda tau dengan pasti alasannya. Sekali lagi saya mohon maaf tuan muda." Jawaban yang selalu terlontar dari supirnya yang sudah dianggapnya orang tuanya sendiri itu, tidak pernah berubah meskipun sudah lima tahun lamanya.

"Aku mengerti." Guman Jaejoong pelan dan masuk sepenuhnya kekamar mandi.

ෆ⋆ෆ

KLANG!

Ara menendang kaleng yang menghuni jalan setapak di halaman kampus Chongju, mood-nya benar-benar hancur setelah mengetahui Jaejoong sudah pergi pagi-pagi sekali tanpa memberitahuan apapun padanya, padahal dia adalah yeojachingunya. Pupus sudah harapannya membuat sensasi datang ke kampus mengendarai mobil mewah milik kekasihnya itu.

KLANG!
BOUGH!

"Aargh!"

"OMO!" Pekiknya mengetahui kaleng yang ditendangnya mengenai seseorang yang berdiri tak jauh di depannya.

"Mianheyo, aku tidak sengaja." Tutur Ara bergerak mendekati namja tampan yang mengambil sebuah kaleng di samping sepatunya.

"Oh! Yunho ssi. Maaf, aku tidak tau kalau ada orang. Apa kau baik-baik saja?" Yunho bangkit dan menatap Ara, ada raut khawatir serta penyesalan yang berhambur di wajah gadis itu.

"Aku baik-baik saja." Jawab Yunho sembari tersenyum.

"Syukurlah." Yunho menatap sekeliling Ara dan alisnya bertaut menyadari sesuatu.

"Kau berangkat sendiri? Dimana bishounen Kim Jaejoong itu?" Wajah masam Ara kembali terlontar. mendengar nama kekasihnya di sebut Yunho.

"Jangan menanyakannya Yunho ssi, aku sedang kesal hari ini. Dia pergi pagi-pagi sekali tanpa mengatakan apapun padaku. Dia pergi kemana, aku juga tidak tau sama sekali." Sahut gadis cantik itu dengan cemberut, membuat bibir hati dihadapannya menyunggingkan senyum.

"Kekasih macam apa itu. Pergi begitu saja, tanpa kabar dan tidak mempedulikanmu." Ara semakin muram mendengar perkataan Yunho.

Ara tersentak saat Yunho menarik tanganya tiba-tiba.

"Yunho ssi... Tunggu, kita mau kemana? Bukankah sebentar lagi kelas akan di mulai?" Yunho berbalik dan memberikan senyuman yang tebaik pada Ara. Sedangkan gadis itu justru menatapnya penuh tanya dan keheranan.

Love After Love  [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang