Kau bahkan tidak mampu untuk
Menjaga jarak dariku meskipun itu
Hanya sejengkal ...ෆ⋆ෆ
“Kau sudah bangun?” Sebuah suara terdengar, membuyarkan lamunan di pagi hari Jaejoong. Namja yang sedikit berwajah pucat itu memperhatikan sosok lain yang tiba-tiba duduk di sampingnya sambil mengulurkan tangan.
Yunho tersenyum saat Jaejoong menepis tangan yang ingin menyentuh keningnya.
“Dasar gila.” Umpat Jaejoong dan menyingkap selimut tebal yang membungkus tubuhnya.
Baru saja akan beranjak dari tidurnya, tubuh Jaejoong terhuyung dan kembali terduduk di atas tatami. Yunho dengan sigap meraih tubuh Jaejoong dan hendak membaringkannya lagi. Namun sekali lagi Jaejoong menepisnya dengan kasar.
“Jangan sentuh aku!” Pekik namja cantik itu sambil memegang kepalanya yang terasa sangat pening.
“Joongie, tidak bisakah sekali ini kau biarkan aku membantumu.” Jaejoong mendengus dan kembali menatap tajam wajah di hadapannya.
“Aku tidak butuh bantuanmu. Dan jangan pernah memanggilku seperti itu. Kau membuatku jijik.” Yunho tersenyum kecut dan membiarkan Jaejoong melakukan hal yang diinginkannya. Yunho hanya mampu diam dan berpangku tangan.
Ternyata pemikirannya salah, Kim Jaejoong jauh lebih keras kepala di bandingkan dengan Han Jaejoong. Laki-laki cantik ini bahkan sulit diluluhkan.
Jaejoong mencebilkan bibir saat menyadari kalau tubuhnya memang benar-benar lemas. Tidak dipungkiri, ia memang membutuhkan bantuan. Tapi kenapa hanya ada laki-laki ini di sampingnya? Bagaimanapun juga Jung Yunho adalah laki-laki kurang ajar yang sedang dimusihi olehnya. Dia laki-laki pencuri yang suka mencium orang seenaknya.
Setelah beberapa saat terus mencoba berdiri namun usahanya sia-sia, Jaejoong mendiamkan tubuhnya dan menghela napas berat.
“Yaa… Dimana aku?” Tanyannya tanpa sedikitpun melihat wajah Yunho.
“Dirumah ibu, rumah Han Jaejoong.” Jawab Yunho.
DEG
“I—ibu?” bibir merah itu terasa kelu saat menyebut nama ibu untuk orang lain.
Jaejoong juga memiliki seseorang yang ia anggap ibu, tapi jelas berbeda. Karena yang ia miliki selama ini adalah Appa. Seseorang yang senantiasa menjaga dan merawatnya adalah seorang laki-laki. Seorang Appa, bukan eomma.
Yang Jaejoong ketahui adalah, bahwa ia putra kandung ayahnya Kim Joongwon, tapi dia lahir dari rahim wanita lain. Wanita yang tidak pernah sedikitpun ia ketahui. Sosok yang sama sekali tidak pernah dikenalnya.
Wajah pemuda cantik itu menunduk dan tanpa disadari Yunho, Jaejoong telah menangis dalam diam.
Jaejoong tidak pernah ingin terlihat lemah, apalagi di depan seorang Jung Yunho. Ia terus menyembunyikan wajahnya, sampai tidak menyadari Yunho telah merengkuhnya kedalam pelukan.
Jaejoong tak sanggup lagi membendungnya. Tangisnya pecah seketika. Dia menangis dalam dekapan Yunho pada akhirnya.
“Menangis lah jika itu membuatmu tenang.” Hibur Yunho sembari mengelus dan membelai puncak kepala Jaejoong, mempererat pelukannya dan menciumi rambut Jaejoong.
Nyonya Han menahan isak tangisnya agar tidak sampai keluar. Wanita itu sedari tadi melihat putranya dari balik pintu dan beberapa kali memukul-mukul dadanya, menahan rasa sesak di hatinya.
Putranya yang lain. Si kembar yang lahir dari rahimnya. Sosok yang juga begitu ia rindukan melebihi apapun. Kim Jaejoong. Buah hatinya.
ෆ⋆ෆ
KAMU SEDANG MEMBACA
Love After Love [Complete]
Short StoryYunho tahu jika cinta sejati itu hanya terjadi satu kali dalam seumur hidup. Ia juga tahu bahwa cinta butuh perjuangan. Tapi Yunho tak pernah tahu, jika suatu saat hati sanggup berkhianat. Ia tak pernah tahu, kalau jantungnya mampu berdebar dengan...