LOVE #6

2.6K 301 48
                                    

Hadirmu mengeja udara dalam  napasku
Senyummu mengeja debar menggila dalam jantungku
Suaramu mengeja bahagia dalam hidupku….

ෆ⋆ෆ

              “Jaejoong oppa bisakah kita kembali seperti dulu?....”

DEG

Jaejoong terkesiap. Bibir merah tipisnya terasa kelu.

Diamnya menjatuhkan beberapa fatamorgana dalam lamunan. Saat tiba-tiba bayangan laki-laki itu mengusiknya. Sosok namja bermata musang. Laki-laki dengan senyum dan tatapan misterius.

Jung Yunho, mengapa sosoknya muncul saat ini. Mengapa kehadirannya tiba-tiba begitu mengusik.

Berbagai bayangan mendadak bermunculan dalam pikiran Jaejoong.

Ketika laki-laki itu menciumnya. Ketika laki-laki itu memeluknya. Saat mereka tertawa bersama, saat Yunho menatapnya. Saat laki-laki itu mengatakan bahwa ia menginginkan  Kim Jaejoong menjadi miliknya.

Apa ini? Bayangan macam apa yang datang dengan kurang ajar seperti ini?

Jaejoong menutup matanya dan menggeleng pelan.

“Oppa.” panggilan Ara menghancurkan bayangan dalam angan Jaejoong. Ara bisa  merasakan Jaejoong sedang memikirkan tempat lain bukan permintaan yang baru saja di lontarkannya.

“Apa yang oppa pikirkan?” tanya Ara. Lagi-lagi Jaejoong menggeleng. Ia baru saja akan memberikan jawaban pada gadis di hadapannya saat tiba-tiba suara seruan melengking memenuhi kamar luas Jaejoong.

Ara dan Jaejoong mengalihkan perhatian mereka  kearah pintu.

“Jaejoong oppa!! Sayangku, cintaku, bahagiaku. I miss you, I love you, te amo!”

Jaejoong menghela napas saat tahu siapa yang sudah menerobos ketenangan dalam kamarnya. Semantara  Ara mendengus sebal, menatap iritasi gadis cantik berambut curly dengan boot highheels serta gaun diatas lutut berwarna putih. Gadis itu berjalan penuh senyum kearah tempat tidur Jaejoong dan langsung duduk disampingnya.

Crap!!

Jaejoong memasang wajah malasnya. Sandara Park. Tidak bisakah gadis ini tidak mengacau ketenangannya?

“WOW! Apa ini?” melihat tangan laki-laki yang disukainya sedang dipegang oleh gadis lain, bahkan berada tepat di jantung gadis itu,  Dara tidak tinggal diam. Ia segera menarik tangan Jaejoong menjauh dari Ara, membuat gadis itu memanyunkan bibir.

“Jaejoong oppa! I miss you so much. Apa oppa juga merindukanku?” Dara memeluk erat tubuh Jaejoong dan menjulurkan lidahnya kepada Ara. Tidak menyadari jika laki-laki yang dipeluknya justru memalingkan wajah jauh-jauh dari jangkauannya.

“Tidak tau malu.” Guman Ara yang sayangnya masih sempat di dengar Dara.

“Siapa yang kau maksud tidak tau malu? Bukankah itu dirimu sendiri? Bukankah kemarin kau sendiri yang memutuskan Jaejoong oppa? Tapi sekarang kau ingin kembali lagi. Cih! kau yang seharusnya bercermin Stupida ragazza.”

Jaejoong menutup kedua telinganya juga kedua doe eyesnya. Kepalanya seperti ingin pecah mendengar kedua gadis di sampingnya. Mereka seenaknya berdebat hal yang tidak penting dan menganggu waktu istirahatnya.

Kemana Jaehyuk appa? Kenapa orang tua itu membiarkan Jaejong berada diantara para gumiho ini?

“STOP! BERHENTI! OK!” Jaejoong menunjukkan sepuluh jarinya dan beranjak dari duduknya di atas tempat tidur. Namja berkulit seputih susu itu lantas berjalan turun dan berlari kencang meninggalkan kamarnya. Meninggalkan kedua gadis yang akhirnya terdiam saling berpandangan penuh tuduh.

Love After Love  [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang