Aku membuatmu terluka untuk bahagia
Aku menginginkanmu melupakan untuk mengingat
Aku membuatmu melepaskan untuk bersatu ...ෆ⋆ෆ
Ara terdiam. Sepasang turquose miliknya menatap dengan nanar. Ia menelan ludah berulang kali.
Apa yang sebenarnya terjadi disini?
Kenapa semua orang mempermainkanya?
“Oppa! Apa maksudnya ini?” Ara menatap tidak percaya, saat tiba-tiba Yunho mengatakan hal yang tidak masuk akal ditelinganya.
Laki-laki yang sekarang menjadi kekasihnya menggantikan Kim Jaejoong, meraih tangan Ara lalu meletakkan sebuah kalung berliontin hati. Sebuah kalung pasangan yang baru saja mereka pilih saat resmi berpacaran beberapa hari yang lalu.
“Aku ingin kita putus Ara-ya.” Ucap Yunho datar dan tanpa ekspresi. Lagi-lagi Ara terdiam, mulutnya kaku saat mencoba mencerna apa yang baru saja di dengarnya.
“Jangan bercanda oppa, ini tidak lucu.” Jawab Ara sembari menggelengkan kepalanya.
Menolak, Gadis itu mundur beberapa langkah menjauh dari laki-laki yang sekarang masih memasang wajah datarnya. Yunho mengarahkan pandangannya kearah lain, mencoba mencari suatu pengalihan dari sosok dihadapanya yang sekarang tampak syok. Tubuh Ara gemetar dengan sepasang turquose yang berkaca-kaca.
“Aku serius. Kita sudah berakhir sekarang.” Tandas Yunho tanpa basa-basi.
Ara terisak pelan. Bibirnya bergetar seolah ingin mengatakan sesuatu. Tapi tak kuasa.
Yunho menarik kecil sudut bibirnya, kemudian berjalan menjauh dari Ara. Membiarkan gadis itu remuk dalam isakan. Ia berhenti sejenak dan menggeleng lalu melanjutkan langkahnya. Tetapi sebuah pelukan merenggut perhatiannya. Ara mendekapnya. Begitu erat, bahkan Yunho bisa merasakan punggungnya basah oleh airmata gadis itu.
“Oppa, aku mohon jangan seperti ini. Jika aku berbuat salah, aku minta maaf, tapi aku mohon jangan pergi, jangan meninggalkanku seperti ini.”
Yunho tetap berekspresi datar. Tapi dengan pasti, laki-laki itu melepaskan rengkuhan Ara dari tubuhnya. Ia berbalik menghadapi wajah yang bersimbah air mata itu. Sebuah senyuman justru bermain disudut bibir hatinya, membuat Ara tercenung heran dan menatap penuh tanya.
“Kau salah Ara ssi. Tujuanku bukan dirimu. Kau hanya lah alat untuk mencapai tujuanku itu. Sedikit lagi aku akan menggapainya. Kau sudah tidak kubutuhkan lagi. Jadi jangan membuang airmatamu sia-sia untuk menangisi seseorang yang bahkan hanya memanfaatkanmu.” Ara menggeleng tidak mengerti. Ia melangkah mundur menjauh beberapa langkah dari tempat Yunho berdiri.
“Apa maksudmu?” pertanyaan itu membuat senyum di wajah Yunho kian melebar.
“Sebentar lagi aku akan meraih hadiah yang di berikan seseorang padaku. Kau bahkan mengenal baik seseorang yang kumaksud Ara ssi.”
“Hadiah? Seseorang? Apa maksudmu?” ulang Ara sama sekali tidak mengerti.
“Dengar baik-baik Go Ara, Aku—menginginkan—belahan jiwa—Han Jaejoong.”
Ara tersentak saat mendengar nama itu terlontar dari mulut Yunho. Bagaimana bisa laki-laki ini tau soal Han Jaejoong?
Apa hubungannya Jung Yunho dengan saudara kembar Kim Jaejoong itu?
Ara bahkan baru mengetahui tentang hal itu enam bulan yang lalu.
“Ba-bagaimana k-kau bisa tau soal Han Jaejoong? Siapa kau sebenarnya Jung Yunho?” Ara bicara dengan tatapan penuh kecurigaan. Ia bahkan semakin mengerutkan keningnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love After Love [Complete]
Cerita PendekYunho tahu jika cinta sejati itu hanya terjadi satu kali dalam seumur hidup. Ia juga tahu bahwa cinta butuh perjuangan. Tapi Yunho tak pernah tahu, jika suatu saat hati sanggup berkhianat. Ia tak pernah tahu, kalau jantungnya mampu berdebar dengan...