7

2.5K 305 12
                                    

Kim Jungkook sudah bisa menyetir karena ibunya mau dia bisa menyetir. Dan hari ini dia menyupiri ibunya, katanya karena ibunya sedang hamil dan tidak boleh menyetir sendiri.

Padahal kalau dilihat lihat ibunya ini biasa saja, masih ibunya yang biasa, tidak berubah menjadi monster atau bahkan malaikat. Ibunya menjadi makin gendut tapi dengan setelan jasnya dia kelihatan seperti laki laki gendut biasa -walaupun dia sebenarnya laki laki spesial karena dia omega yang bisa mengandung.

"Jungkook, berhenti sebentar, aku mau mangga." Kata Seokjin.

Hari ini mereka pergi ke sekolah Jungkook untuk mengambil rapor Jungkook.

Tidak semua manusia di dunia ini adalah manusia serigala. Banyak yang tidak percaya alpha, beta dan omega adalah hal yang nyata. Salah satunya termasuk guru guru Jungkook.

"Anda walinya Jungkook, benar?" Tanya wali kelas Jungkook.

Seokjin senyum senyum saja, tidak mengiyakan dan tidak menyanggah.

Sementara Jungkook berkumpul di luar kelas bersama anak anak lain.

Jihyun dan Taewoo tidak ada di sekolah, tapi kakak kakak mereka ada dan sedang duduk di koridor kelas tiga.

Jimin yang melihat Jungkook langsung menghampirinya.

"Apa?" Tanya Jungkook.

"Mau gabung?" Ajak Jimin.

"Kenapa aku harus gabung dengan anak kelas tiga?" Tanya Jungkook.

"Ayo, daripada sendirian."

"Tidak usah. Sebentar lagi juga dia keluar." Tolak Jungkook. Dia mengganti panggilan 'Eomma' untuk Seokjin dengan kata ganti dia.

Orang orang pasti bingung kalau tahu Seokjin adalah ibu kandung Jungkook. Mereka mungkin akan berpikir yang aneh aneh dan mengira Jungkook lahir dari lubang pantat, padahal omega seperti ibunya memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki laki laki.

"Ada Tae juga, kok." Kata Jimin.

"Tahu." Kata Jungkook, dia melihat Taehyung. Taehyung tertawa dan bermain main dengan teman teman seangkatannya. Dia juga melihat Taehyung dirangkul seseorang.

"Jadi itu dia." Kata Jungkook.

"Siapa?" Tanya Jimin.

"Kakak kelas yang merangkul Tae Hyung itu. Dia naksir Tae Hyung, kan?" Tanya Jungkook.

"Iya, dia salah satu dari tiga orang yang suka Tae. Kau kenal?" Kata Jimin.

"Aku kenal mukanya. Seperti pernah lihat di pertemuan antar pack."

"Iya. Dia calon alpha packnya, loh."

"Masa?"

"Iya! Cocok dengan Tae, kan? Aku juga mau punya pasangan calon alpha pack seperti itu."

"Makanya jangan PDKT dengan om om."

"Yoongi masih muda, Kook!"

"Tapi dia seumur orangtuaku jadi dia om om untukku."

"Orangtuamu yang terlalu muda!"

Tiba tiba Taehyung datang, "Kalian kok tidak ajak ajak aku!?" Marahnya.

"Kau kan mau pacaran, sudah bagus aku tinggal." Kata Jimin.

Taehyung cemberut, "Kan masih nanti."

"Nanti?" Tanya Jungkook, "Bukannya pacarmu itu kakak kelas yang itu?" Jungkook ingin sekali menunjuk orang itu dengan jarinya, tapi pasti dia langsung ketahuan membicarakan kakak kelas, jadi dia hanya menunjuk ke arah orang itu dengan dagunya.

"Bukan." Jawab Taehyung, "Aku ada janji kencan setelah ini, tapi bukan dengan dia."

Tiba tiba ada seorang kakak kelas Jungkook mendekati mereka, "Taehyung, ada laki laki yang mencarimu." Katanya.

"Mana?"

"Itu." Kakak kelas itu menunjuk seseorang. Tinggi tegap, kelihatan alpha sekali, setelan jasnya rapi dan terlihat bagus, dia terlihat seperti keturunan Hispanik.

"Oh, iya!" Seru Taehyung, "Sudah, ya. Aku harus pergi dulu." Pamit Taehyung dengan terburu buru.

Jungkook diam.

Jimin melirik ke arahnya, "Kook?"

Kim JungkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang