Datar

5 2 0
                                    

Jenifer seperti biasa bangun jam 03.00 dan melakukan aktivitas dan semuanya selesai, dia segera bersiap siap memakai baju kantor berwarna putih, rok selutut berwarna hitam, make up yang simple, dan rambut yang terurai.

Jenifer jika sekolah selalu mengiket rambut panjang yang bergelombang dibawah itu, tidak pernah terurai, dan tidak memakai make up, dia selalu natural disekolah.

Dan hampir orang tak mengenali dia karna dia sangat berbeda jika ber make up dan rambut terurai bak dewi yunani, tapi jika dia mengiket rambut dan tidak ber make up udah cantik, manis dan imut.

Sekarang jenifer cantik mengirim pesan lewat whatsapp

Jenifer
Merlin apa kamu sudah mengurus izin saya ke sekolah?

04.30pm

Merlin
Sudah saya urus, bu khadijah sebentar lagi saya sampe rumah ibu

04.34pm

Jenifer
Iya, saya tunggu.

04.36pm
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Ga begitu lama ada mobil yang memasuki halaman

Jenifer segera kebawah dengan membawa beberapa berkas dan tas

"non khadijah mau kemana, udah rapi, cantik lagi, padahal matahari belum aja terbit noonn"dengan nada yang lesu

"iya non bner kata bokyem kemana"

"saya mau pergi dulu mang jono dan bokyem" memegang tangan mereka ber 2 "jaga rumah baik baik ya, saya pergi dulu assalamualaikum" bersalam dan melangkah memasuki mobil sport berwana merah

"iya nooonn Waalaikum sallam!!!!" ber koor

Dimobil hanya ada percakapan tentang bisnis dan persiapan, setelah sampe bandara berlangkah menuju jet pribadi.

Next

Jenifer sampe london jam 08.10am dan masuk ke mobil lamborgini menuju ke kantor Group Carnil Company.

Setelah sampe kantor jenifer segera memasuki ruangan rapat, pas pintu dibuka semua mata menatap jenifer semua mematung, seperti baru ngeliat cewe CK!!

Untuk menyadarkan semuanya jenifer segera berbicara

"maaf saya terlambat" dengan nada yang halus

Hening

Semua masih mematung cara berbicaranya sangat merdu dan menyentuh hati mereka

Jeni secepatnya harus menyadarkan mereka

"maaf kenapa kalian menatap saya apa ada yang salah!" dengan nada tegas tapi sopan

"o..oh iya, tidak ada yang salah silakan duduk" denga terbata bata

"iya" segera melangkah ke tempat duduk yang telah disediakan

"okay, perkenalkan nama saya Jacksen Zon Carnil saya adalah Ceo" dengan berdiri menatap jeni

Jacksen Zon Carnil tampan, tinggi 180, kulit putih, masih muda, rahang yang tegas, mempunyai mata biru laut, dan setiap wanita terpesona dengan dia, tapi tidak bagi jenifer

"nama saya Khadijah saya Ceo, bisa kita mulai sekarang rapatnya" dengan berdiri memberikan senyum

Batin mereka semua "sungguh manisnya"

"i..ya" semua terbata bata

Rapat berjalan dengan baik tanpa ada  kendala

"senang bekerja sama dengan bu khadijah" ucap jacksen dengan berjabat tangan

"iya" mebalas berjabat tangan "senang bekerja sama dengan anda juga"

"sepertinya umur kita ga terlalu jauh berbeda, boleh saya panggil dengan khadijah saja" jack menatap manik almon khadijah, sungguh menghipnotis.

"boleh, apa jack bisa melepaskan tangan saya" dengan lembut

"o..oh i..ya" gelagapan "maaf saya tak sengaja"

"iya tak apa yaudah saya pergi dulu" pergi melangkah tapi

"semoga kita dapat bertemu lagi" menahan tangan khadijah

"iya" dengan melepaskan tanganya dia

Khadijah segera keluar ruangan rapat melangkahkan menuju mobil,
Setelah di mobil

"bu setelah ini kita mau kemana lagi" katanya sopan

"kita langsung pulang lagi ke indonesia, apa disini masih ada urusan" melirik merlin

"sudah tidak ada lagi"

"pak menuju bandara ya"ucap merlin

Khadijah sudah sampai bandara dan melangkah jet pribadi, disitu hanya ada keheningan, khadijah melihat awan dari jendela jet dia ngelamun sambil ber Dzikir menenangkan hati dan pikiran.

Darkness That Expects LightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang