Winter Campaign Part 2

35 3 0
                                    

***
Osaka,Sanada Maru
1914M

" Sepertinya.. Seseorang yang ku kenal baik berada di antara para musuh ya? " ucap seorang pria berumur sekitar 40 tahun dengan rambut hitam panjang.

" Menarik sekali.. Aku ingin melihat bagaimana dia sudah berkembang.. Setelah itu aku akan menghajarnya seperti dulu.. " lanjut pria itu yang tengah duduk di kursi kecil di atas benteng Osaka sembari melihat pemandangan kemah kemah pasukan Tokugawa.

Ya, pria itu adalah Sanada Yukimura, pria yang dianggap saudara oleh Nobushige.

" Akan ku hancurkan.. Pertahanan Tokugawa itu.. Dan aku akan menemuimu.. Saudaraku.. Dan kita bisa menyelesaikan semuanya di medan perang.. " ucap Yukimura dengan percaya diri, dia sangat optimis mampu mengalahkan Nobushige karena jika dilihat dari dulu, Nobushige selalu kalah melawan Yukimura.

Sementara itu, pembangunan pertahanan Kastil Osaka sudah selesai, Yukimura yang sebelumnya diperintahkan untuk memimpin penguatan pertahanan benteng Osaka telah menjalankan tugasnya dengan baik.

Kini disekitar benteng Osaka dibangun parit parit lebar, benteng tanah liat, pagar palisada kayu dan beberapa dudukan meriam dari batu. Jika dilihat pertahanan ini memanglah sangat sederhana namun justru pertahanan seperti inilah yang nantinya akan menyulitkan pasukan Tokugawa mendobrak masuk ke kastil Osaka.

***

Saat pagi menjelang dan salju cukup tebal memenuhi daratan benteng Osaka, pasukan Tokugawa sudah dalam keadaan siap, hari itu tanggal 4 Desember pasukan Tokugawa yang berjumlah 164.000 tentara yang disebarkan di beberapa titik pengepungan.

Sementara itu, Nobushige memimpin pasukan Kavaleri Tokugawa di gerbang utama Osaka, bersama dengan Ieyasu dan pasukan meriamnya.

Perang pun dimulai, teriakan tentara tentara yang menyerbu Osaka dari berbagai penjuru mulai terdengar, namun lesatan anak panah dari pasukan Toyotomi dari atas benteng Osaka menahan laju pasukan Tokugawa yang hendak menerobos gerbang Osaka.

Di tempat lain, Hidetada dengan pasukannya masih kesulitan untuk menembus gerbang timur Osaka, pertahanan di sana sangatlah kuat.

Di tempat lain, Yukimura muncul dari bentengnya (Sanada-Maru) dan menembus garis pertahanan pasukan Ieyasu dan Nobushige di gerbang utama hanya dengan 7000 pasukan melawan 10.000 pasukan.

" Seperti biasa... Semangatnya selalu menggebu gebu... Dalam keadaan ini.. Mustahil untuk menghentikannya.. " ucap Nobushige yang berada di sisi Ieyasu yang sedang mengamati jalannya pertempuran di kamp utama pasukan Tokugawa.

" Ya.. Kau benar, sudah beberapa kali dia menembus garis depan kita dengan mudahnya.. Tapi jika dibiarkan kita akan kalah.. " ucap Ieyasu

Ieyasu kemudian melangkahkan kakinya keluar tenda, ia melihat Yukimura yang mengacak acak garis depan pasukannya, satu persatu pasukan Tokugawa ditusuk dan dibunuh oleh tombak tajam Yukimura.

Melihat Ieyasu yang keluar dari kemahnya, semangat Yukimura makin membara dia langsung menerobos pasukan Tokugawa menuju Ieyasu dan hendak membunuhnya namun dia gagal dan mundur, hal itu terjadi sebanyak 2 kali.

Ieyasu beruntung karena Yukimura belum berhasil memenggal kepalanya sampai saat ini.

Ieyasu mulai berkeringat karena melihat keganasan Yukimura, dan kembali lagi Yukimura menerobos garis belakang Tokugawa, ia membunuh hampir semua pengawal pribadi Ieyasu dan beberapa detik sebelum tombaknya dilesatkan menuju dada Ieyasu, Nobushige melompat dari kudanya dan menahan tombak Yukimura dengan tombak besar miliknya.

The Ronin: Rebellion Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang