***
Zaman Edo dikatakan adalah sebuah jaman yang tertutup dari luar dan terisolasi. Diakibatkan oleh kebijakan dari Shogun Ieyasu dan diterapkannya sistem Feodalisme.
Shogun adalah istilah dari bahasa Jepang yang berarti Jenderal. Tokugawa Ieyasu merupakan Shogun pertama sekaligus pendiri Keshogunan Tokugawa. Sebenarnya Jepang dipimpin oleh seorang Kaisar namun karena tugas kaisar saat itu hanyalah berisifat ceremonial. Seluruh kekuasaan dan kepemimpinan diserahkan kepada Tokugawa dan Tokugawa memiliki satu tugas yaitu memegang erat dan menjaga semboyan kaisar yaitu " Sonno-Joi" yang artinya hormati kaisar dan usir kaum barbar.
***
AuthorRamai, itulah kata yang tepat untuk menggambarkan kota Edo saat ini. Masyarakat hidup dengan damai, para pedagang tengah menjajalkan dagangannya, orang orang berlalu lalang dan banyak proyek proyek bangunan dikerjakan.
Sementara itu di pinggiran kota Edo, berdiri sebuah dojo yang tidak terlalu besar. Dojo itu merupakan sebuah tempat untuk belajar anak anak dan tempat pelatihan beladiri yang dibuka untuk umum.
" Berkumpul!! " terdengar suara teriakan laki laki dari arah lapangan kecil di samping dojo. Setelah suara itu terdengar tak lama banyak pemuda berumur 17-23 tahun berkumpul di lapangan dan berbaris.
Sementara itu dihadapan mereka terlihat seorang laki laki berambut hitam lurus sebahu tengah berdiri sambil memegang sebuah katana kayu dia adalah Nobushige. Hari ini ia tengah mengajar beladiri kepada para pemuda.
" Bersiap!!, bentuk barisan berhadapan dan siapkan katana kayu kalian! " ucap Nobushige lalu para pemuda itu melakukan yang diucapkan Nobushige.
" Kali ini kita akan melakukan duel, namun sebelumnya kalian berlatih berpasangan terlebih dahulu, barisan pertama akan menyerang terlebih dahulu dan barisan kedua akan menahannya setelah itu kalian bergantian " jelas Nobushige kepada mereka.
" Baik!! " ucap seluruh pemuda itu. " Lakukan dalam 4 gerakan menyerang, atas, bawah, kanan dan kiri " lanjut Nobushige.
" Satu!! " ucap Nobushige dan barisan pertama mengayunkan katana mereka dengan serempak dari atas dan barisan kedua menahannya.
Dan seterusnya mereka melakukan latihan tersebut sesuai aba aba dari Nobushige.
Beberapa menit kemudian latihan tersebut selesai, tak lama para pemuda itu duduk membentuk lingkaran yang besar.
Sementara itu di teras dojo terlihat Nobushige yang sedang mengawasi para pemuda itu yang juga murid muridnya.
" Kanetsugu! " ujar Nobushige memanggil seseorang dari salah satu muridnya itu. Kanetsugu segera menghampiri Nobushige dan berdiri di hadapannya.
" Segera mulai duelnya.. Kau yang akan menjadi penanggung jawabnya, aku akan mengawasi dari sini " ucap Nobushige kepada Kanetsugu.
" Baiklah sensei, kami akan segera memulai duelnya. Permisi.. " jawab Kanetsugu dan dia langsung kembali ke murid murid yang lainnya.
" Nobushige-Dono ada tamu yang ingin menemui anda " terdengar suara perempuan dari belakang Nobushige. Ia pun menoleh ke belakang dan mendapati pelayan perempuannya sedang berdiri di ambang pintu dojo.
" Orang dari istana sedang menunggu anda di depan " lanjutnya. Nobushige mengangguk dan berdiri perlahan.
" Kalian.. Aku ada urusan sebentar.. Lanjutkan saja duelnya.. " ucap Nobushige kepada murid muridnya.
Nobushige segera beranjak menuju bagian depan dojo dan ia mendapati seorang lelaki yang dikawal dua tentara istana. Dilihat dari pakaian lelaki itu sepertinya di adalah seorang pembawa pesan kerajaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Ronin: Rebellion
Ficção Histórica(•Warning •) (Cerita ini hanya rekaan belaka, tanpa bermaksud merubah catatan sejarah yang terjadi. Beberapa cerita akan sedikit berbeda dari aslinya) *** Mungkin kebanyakan orang menganggap bahwa seorang Ronin itu han...