4 tahun berlalu dengan cepat semenjak Nobushige menjadi bawahan Tokugawa sekaligus sebagai pengawal khusus Shogun Muda yaitu Tokugawa Hidetada.
Selama empat tahun itu, Nobushige mengabdi dengan sangat baik kepada Tokugawa, ia selalu menjalankan tugasnya dengan baik, selalu menemani Hidetada kemanapun ia pergi dan tidak pernah melepaskan pandangannya terhadap Hidetada. Melihat kinerja dan pengabidan Nobushige, Ieyasu sangat gembira dan bangga karena Nobushige sesuai dengan harapannya.
Pada bulan November di tahun keempat semenjak pengabdian pertama Nobushige ia diangkat oleh Hidetada menjadi Jenderal Sayap Kiri pasukan utama keshogunan Tokugawa menggantikan Tadakatsu Honda yang sudah pensiun dan diteruskan kedua anaknya yaitu Tadamasa dan Tadatomo yang menjadi bawahan Nobushige.
Pada tahun ke dua, semenjak pengabdian Nobushige, Li Naomasa salah satu jendral dan pengawal Ieyasu wafat dan digantikan oleh anaknya Li Naokatsu dan Li Naotsugu. Bersama sama dengan mereka Nobushige menjadi pengawal dari Shogun Hidetada.
Istana Shogun,
Edo 1614M" Nobushige.. Kau sudah banyak berjasa dan mengabdi kepada Tokugawa khususnya kepadaku.. Aku sangat terhormat mempunyai orang sepertimu sebagai pengawalku.. " ucap Hidetada yang sedang duduk di kursi tahtanya.
Terlihat di samping kiri depan Hidetada, Nobushige sedang duduk di kursi kecil tradisional dengan memakai baju jirah yang lengkap. Rambut Nobushige terlihat lebih panjang dari sebelumnya. Jika sebelumnya hanya sepanjang bahu, sekarang rambutnya sudah melebihi bahunya. Mungkin karena dulu saat mengabdi kepada klan Takeda, ia terbiasa memanjangkan rambutnya seperti anggota anggota klan yang lainnya.
Di ruangan itu hanya ada mereka berdua, ini karena perintah Hidetada ia ingin membicarakan sesuatu dengan Nobushige secara pribadi.
" Terima kasih.. Tuan Shogun.. Aku lah yang merasa terhormat.. Bisa melayani Shogun secara langsung.. " ucap Nobushige sambil agak membungkukkan badannya.
Hidetada tersenyum mendengar ucapan Nobushige. Ia mengerakkan kipasnya perlahan ke arah tubuhnya.
" Sudah 4 tahun berlalu.. Berdasarkan laporan mata mata yang sudah ku kirim ke istana Osaka.. Hideyori sudah dalam tahap akhir membangun kekuatan dan mengumpulkan pasukannya.. Dan mereka berniat untuk melakukan pemberontakan terhadap Tokugawa.. Jumlah mereka cukup besar ditambah Hideyori pasti akan merekrut Ronin ronin yang ada menjadi pasukannya... " ucap Hidetada. Ia menatap Nobushige yang masih duduk sambil menundukkan pandangannya.
" Ayahku sudah memprediksi hal ini dari jauh jauh hari.. Kau pasti sudah tahu, aku memerintahkan untuk segera mengumpulkan pasukan.. Untuk menyerang Osaka sebelum mereka menyerang Edo.. Ayahku sendiri yang akan memimpin seluruh pasukan Tokugawa dan aku akan menjadi Panglima Utama pasukan.. Untuk itu kau sebagai Jendral sayap kiri aku tugaskan untuk melindungi kamp yang nantinya ayahku tempati.. " lanjut Hidetada. Ia menurunkan kipasnya dan mengambil sebuah peta kota Osaka lalu memberikannya kepada Nobushige.
Nobushige mengangkat pandangannya dan menerima peta dari Hidetada lalu mengangguk.
" Aku mengerti.. " ucap Nobushige dengan singkat. Ia menyimpan peta itu disamping tempat duduknya.
" Lalu, alasan aku menempatkan dirimu untuk menjaga kamp utama adalah karena ada seseorang dari Toyotomi yang mungkin hanya dirimu lah yang mampu mengalahkannya.. " ucap Hidetada. Nobushige agak terkejut mendengar ucapan Hidetada. Ia langsung menatap Hidetada.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Ronin: Rebellion
Narrativa Storica(•Warning •) (Cerita ini hanya rekaan belaka, tanpa bermaksud merubah catatan sejarah yang terjadi. Beberapa cerita akan sedikit berbeda dari aslinya) *** Mungkin kebanyakan orang menganggap bahwa seorang Ronin itu han...