Tetangga, Kok Begini?

15. TANGGUNG JAWAB

+++++++

TANGGUNG JAWAB

Abis sholat subuh sama suaminya, Hyungwon nyusul Minhyuk di dapur. Sementara Wonho melipir depan tv liat berita sambil nunggu sarapan siap.

"Masak apa, Mbak?" Hyungwon tiba-tiba muncul di belakang Minhyuk. Untung Minhyuk nggak lagi bawa piso. Aman lah kalo seumpama Minhyuk kumat kagetnya.

"Ini, Bu, capcay. Pesenan Neng Yuyun."

"Iya, ya, semalem dia pulang jam berapa? Saya teh abis pulang sama Abah nggak nengok ke kamar dia. Capek."

"Anu, pokoknya sebelum Bapak sama Ibu sampek rumah."

"Ya sudah kalau gitu, kamu teh lanjut saja masaknya. Saya mau bangunin Changkyun."

Hyungwon jalan ke kamar Changkyun, lewatin Wonho yang asyik liat berita kasus sianida.

"Mi? Bangunin Changkyun?" Wonho manggil.

Hyungwon noleh. "Iya, Bah. Udah mau setengah enam. Tumben belum bangun. Belum sholat juga."

"Tadi Abah abis bangunin dia."

Hyungwon seketika mandang Wonho kayak laser. "Kok belum bangun juga? Abah teh banguninnya model gimana? Emang nggak di suruh subuhan apa? Ih, Abah mah gitu! Banguninnya setengah-setengah. Kzl Umi!"

Nggak mau debat lebih lama, Hyungwon langsung masuk aja.

Lampu kamar dinyalain, keliatan jelas Changkyun masih mungker di dalem selimut.

"Neng," Hyungwon elus-elus pundak Changkyun. "Bangun atuh. Sekolah teu? Mbak Minhyuk udah masakin capcay pesenan kamu. Udah tujuh belas tahun nggak boleh malas-malasan atuh, Nak. Bangun, yuk!"

"Mi, Neng nggak sekolah, ya?" kepala Changkyun nyumbul dari dalem selimut.

"Kenapa?"

Changkyun cuma geleng-geleng.

Penasaran, Hyungwon langsung pegang kening Changkyun. "Astaghfirullah! Neng panas banget. Kamu teh kenapa bisa sakit gini Neng? Kemarin ditinggal Abah sama Umi kamu sehat-sehat aja."

"Kayaknya teh Neng salah makan," jelas si Changkyun bohong.

Abis kelar ditinggal Jooheon yang di tarik pulang sama mak lampir semalem, Changkyun nangis tersedu-sedu. Padahal udah ada Bobby yang coba nenangin. Tapi bukannya tenang, tangis Changkyun makin menggila. Bobby sampe kena lempar kue tart yang udah di pesen Jooheon. Udah gitu masih dapet gebukan yang lumayan sakit dari Changkyun. Tapi kata Bobby nggak apa-apa. Apapun yang penting Changkyun lega, Bobby rela di apa-apain MANTAN-nya itu. Tapi pada akhirnya dia juga tumbang dan nelpon Mino. Bukannya bisa tidur nyenyak, sampe rumah si Bobby dapet rukiyah lagi dari abangnya. Tau sendiri Mino di tinggal sendiri. Mana bawa kabur mobilnya juga. Untung adek sediri. Kalo bukan mungkin sama Mino udah di lelepin itu si Bobby ke empang tetangga.

Hyungwon keluar kamar tergesa-gesa.

"BAHHHH!!!!" Hyungwon loncat ke sofa. Duduk sebelahan sama suaminya. Terus mewek.

"Istighfar, Mi. Stop, calm down. Let's stop, calm down," please jangan nyanyi. "Ada apa wahai istriku yang mblaem-mblaem?"

"Eneng panas!!! Abah hari ini teh jangan ngantor dulu. Anterin ke dokter si Eneng."

"Eneng sakit?!" Wonho segera berdiri. Karena Wonho teramat sayang sama anak semata wayangnya itu, ia buru-buru masuk ke kamar.

Liat Changkyun lagi usaha dudukin badan, dengan kekuatan syuper milik Abah Wonho, laki-laki itu langsung ngedorong anaknya buat tiduran lagi.