The Magical Crystal Mistery

Chapter 5 : Tamu tak diundang

———————————————-

I'm so sorry raders...bukan maksud saya mainin atau gimana tapi ya.. Gitu rada Error lagi nih jadi mohon maaf dan bersabar ya..🙏🙏🙏

Salam hangat...
-Sakura_Mitsuni-

————————————————

************

Lalu aku mendekatkan diri ke arah bola itu dan mulai menyentuhnya untuk memastikan bahwa bola yang berada tepat didepan mataku adalah Magic Crystal yang asli.

Dan ketakutanku pun terjadi, saat aku menyentuh bola Crystal itu, bola itu seketika retak dan terpecah menjadi 10 bagian dan berpencar ke seluruh penjuru kota di dunia...

"A-apa yang harus kulakukan?"

************

~Author POV~

Saat dia menemukannya, ternyata bola kristal tersebut adalah sebuah bola kristal lengenda yang sempat dikira menghilang oleh banyak orang atau orang orang sering menyebutnya Magic Crystal. Ia pun penasaran lalu mulai menyentuhnya dan...

KRAKK!!

Kristal itu tiba tiba retak lalu bersinar lebih terang dari biasanya dan cahaya tersebut menimbulkan retakan panjang yang membuat kristal itu terpecah menjadi sepuluh bagian dan tersebar ke seluruh penjuru kota di dunia

Erik pun bingung harus berbuat apa untuk menebus kesalahannya itu sampai tiba tiba terdengar suara misterius dari dalam goa yang mengatakan sesuatu kepadanya

"Hai nak, jika kamu ingin dunia dan hidupmu selamat, kumpulkanlah seluruh Magic Crystal itu dari penjuru kota didunia, setelah semuanya terkumpul cari dan berikan pada pemilik sejati dari Magic Crystal dan merekalah yang akan memusnahkan sang kegelapan.."

"Ta—tapi, bagaimana caraku menemukannya??" tanya Erik makin bingung

"Kau akan tau dengan sendirinya, lindungi Macrysle dan Magic Crystal dengan baik dan jangan biarkan sampai sang kegelapan memilikinya "

Setelah itu suara misterius tersebut pun menghilang. Lalu Erik putuskan untuk pulang dan menceritakannya pada teman temannya untuk membantunya

{ Crystal Academy 12.50 A.M}

Hah, gawat apa yang harus kulakukan sekarang, gara gara aku hancur sudah dunia damai ini cuma karena aku ceroboh pikir Erik sambil berjalan kearah sekolah, ia memutuskan untuk menceritakan hal itu terlebih dahulu pada Cellene, kemudian baru mengatasi masalahnya.

Ia berjalan kembali ke kelas sambil melamun, namun saat ia telah sampai dikelas, kelas itu telah sepi tak ada seorangpun yang berada disana, padahal saat itu masih jam makan siang

"Apa mungkin, Mereka pindah ruangan ke kelas musik?, tapi setahuku jadwal musik masih setengah jam lagi, lebih baik aku cek langsung saja dari pada buang buang waktu dengan berdiri diam disini..."gumamnya saat melihat kelasnya kosong

Ia bergegas ke kelas musik yang hanya berjarak beberapa kelas dari kelasnya berada, saat ia telah sampai didepan kelas musik ia langsung mendobrak pintu itu dengan sangat kencang tapi nihil tak ada juga seorangpun yang berada disana