focus:
Siyeon - Felix"Gue galau, Ci."
"Ih ngapain galau pengumuman!" cibir gadis berambut panjang dengan warna hitam pekat itu.
Gadis di sampingnya ini masih menatapi seseorang dengan lamat di sisi sana. Siyeonㅡyang kerap dipanggil Ciciㅡmenepuk pundak temannya pelan.
"Kok bisa ya gue bapernya telat gini, Ci? Nyeselnya sekarang pas dia udah deket sama orang lain."
"Nancy Permata, sumpah deh lonya lemot! Lagian lo waktu itu masih sama Haechan juga kali?"
Ah, iya. Awal semester ganjil tahun lalu, kedekatan Nancy dan cowok di sana menjadi buah bibir. Tapi tiap kali ada yang mulai kompor, Nancy dengan sigap membantah kalau mereka tidak ada apa-apa. Hanya sekedar teman sekelas waktu kelas 10.
Begitu hubungan Nancy dan Haechan mulai merenggang, cowok itu ikut merenggang pula. Dan baru sekarang Nancy sadar bahwa ia memang menyukai figur cowok yang tengah ia pandangi sekarang.
"Gue cemburu liat Felix deket-deket sama Ryujin mulu semenjak putus dari Hyunjin,"
Siyeon langsung bergerak menoyor temannya yang satu ini. "Ryujin kan temen kita juga."
Nancy mengaduh kesakitan lalu berkomentar, "Abis yang sakit hati disini cuma gue doang. Idiiiiih,"
"Gue juga sama kayak lo, Nan!"
Hening.
"Ci? Gretta Siyeon, jawab gue. Gimana maksudnya?"
"A-anu...maksud gue.....gue juga gitu kalau di posisi lo. Hehe, iya gitu..."
Siyeon mengemaskan seluruh peralatannya yang dari tadi ia gunakan untuk mencatat pelajaran matematika wajib. Seharusnya ia rapihkan dari tadiㅡtapi melihat Nancy kesepian lalu memanggilnya karena sedang galau, Siyeon harus menemani sebagai teman dekatnya.Nancy kira, cuma dia yang galau. Padahal Siyeon jelas di posisi yang lebih berada di ambang batas ketimbang Nancy.
Dulu harus liat Nancy disukai oleh Felix, dan sekarang Ryujin yang juga teman dekatnya disukai oleh Felix.
Siyeon menyukai Felix sejak SMP, dan Felix tidak pernah menyadari itu. Ternyata hidupnya bukan seperti cerita romansa; dimana tetangga akan saling menyukai lalu berakhir bahagia. Siyeon bahkan jarang berangkat atau pulang sekolah bersama Felix.
Felix Natanegara yang memiliki banyak sekali teman karena kesupelannya dalam berteman. Sikap recehnya patut diacungi jempol, dalam keadaan apapun.
Dengan sikapnya yang seperti itu, siapa yang tidak akan luluh?
Apalagi cewek. Ngeliat cowok ganteng dan supel, mana tahan! Itu menurut Herin dan langsung disetujui Siyeon.
"Ci, liat Herin nggak?"
Siyeon langsung menggeleng pada Mark yang berada di ambang pintu. Kakak kelasnya yang satu itu rajin sekali mencari pacarnya kesini.
"Masih kumpul OSIS paling kak,"
"Oke, thanks!"
Kelasnya kembali sepi. Mayoritas sudah meninggalkan sekolah, dan minoritas masih mengikuti ekskul atau kumpul OSIS.
Siyeon akhirnya mengikuti mayoritas yang meninggalkan sekolah. Istirahat di rumah akan membantu segala kepusingan yang ia pikirkan.
"Ciciiiii!" Ryujin menghampirinya dengan senang. Siyeon membalasnya dengan senyumnya.
Ia lupa, kalau mau ke gerbang kan harus melewati anak paskibra yang latihan.
"Pulang sekarang Ci?"
"Iya. Kalian latihannya masih lama?"
"Lo mau bareng Felix yaaaaa?"
Buru-buru Siyeon mengibaskan tangannya untuk menghindari kesalahpahaman. "Enggak Jin!"
Mampus.
"Anterin Cici, Lix. Kasian udah sore," kata Ryujin.
Felix mengangkat kedua alisnya, mengiyakan, "Ya ayo aja. Ayo Ci, kita pulang,"
Siyeon mau menenggelamkan dirinya di laut sekarang juga.
Selama diperjalanan, Felix beberapa kali melontarkan celotehannya. Untuk ukuran anak cowok, Felix tergolong orang paling cerewet yang pernah ada.
Semua hal yang dilakukan bersama Felix, ga bakalan ada canggungnya.
"Lix, gue turun di rumah lo aja. Nanti gue jalan ke rumah,"
Letak rumah Felix dekat dengan gerbang komplek. Sedangkan rumah Siyeon berada di ujung komplek. Itu juga sih, yang menjadi alasan Siyeon jarang nebeng Felix.
Ga cuma itu, Felix juga datengnya bisa jam setengah 6 cuma buat main basket atau futsal bareng temennya tiap pagi.
"Gua anter aja sampe rumah. Santai Ci"
"Jangan! Lo udah nebengin gue sampe sini, tinggal jalan aja kok deket,"
"Lagian gua mau langsung ke sekolah lagi,"
"Hah? Ngapain?"
"Mau nganter Ryujin ke gramed hehe"
Siyeon menjadi serius dengan perkatannya mau nenggelamin diri di laut.
"Tau gitu lo ga usah nganter gue pulang, Lix....."
"Gapapa sih Ci. Suruhan ibu negara juga,"
Oh, ibu negara.
Ryujin maksudnya?
Siyeon semakin tau apa yang harusnya ia lakukan dari dulu.
"Felix Natanegara, gue suka sama lo."
gaje banget ya
hehehe
:(
KAMU SEDANG MEMBACA
Matryoshka | K-idols.
Short Story(n.) ∞. Reach the stars, fly a fantasy, dream a dream, and what you see will be.