DI PUNCAK SEMERU

(1) Dari Hati untuk Mikha

Mikha

Nama yang selalu terbayang dalam kata – kata yang selalu diteriakkan dalam fikiran bodoh ini.

Bukan, kamu tidak bodoh, tetapi sangat bodoh. Selalu saja ada, seperti matahari. Atau mungkin senja? Hmm.... Jangan. Senja hilang jika ada hujan, begitu juga matahari yang lenyap ketika awan abu abu menutupi cakrawala.

Lalu, kata apa yang bisa menggantikan nama kamu, Mik? Payung? Atau atap rumahku? Yang takkan pernah hilang dan selalu ada memeluk walaupun diluar langit sedang bersedih.

Mikha

Aku tak tahu lagi bagaimana caranya berterima kasih pada Pencipta mu karna sudah semua kata sudah aku ucapkan padaNya. Rasa sayang yang telah menghancurkan kata benci, kelembutanmu yang melenyapkan ketakutanku.

Mikha

Kamu perempuan lemah. Jadi, jangan pergi jauh-jauh! Jangan hilang, jangan sampai hujan membasahimu. Cukup disini aja, berikan kelemahan mu padaku, dan biarkan semesta bekerja. Untuk mengubahnya menjadi kekuatan untukku.

Jangan khawatir, Mikha

Aku tidak akan takut selama ada kamu disampingku. Aku hanya takut angin yang menghempasmu pergi, atau hujan yang datang mengenai tubuhmu sebelum kamu masuk ke dalam pintu rumah.

Titik terendah dalam hidupku bukan tentang dunia besar yang menginjakku dalam-dalam, tetapi berjudul "Kamu hilang". Aku tidak takut, dan takkan pernah takut. Aku mohon, tetap pegang tanganku.

Hari ini aku kalah,

Aku lemah, aku menyuruhmu pulang. Aku tidak lama memelukmu dan aku tidak menggenggam tanganmu. Aku bingung Mikha, aku menjadi bodoh. Aku berfikir untuk menghilangkanmu dari mataku dalam titik ini. Maafkan aku.

Mikha, jangan pergi

Aku benci jarak. Aku benci kilometer yang memisahkan, walaupun tadi aku menginginkannya. Terima kasih sudah menolak, Mikha. Terima kasih dengan hati selalu ada untuk memelukku. Tuh kan, aku berterima kasih lagi.

Yasudah Mikha, kamu tahu aku takkan pernah bisa menjadi sesosok yang romantic buat kamu, karna mungkin hal itu bukan hakku. Hak ku adalah menjagamu walaupun suatu saat nanti posisiku akan terganti oleh orang yang berhasil menduduki peringkat pertama dalam hal mencintaimu.

Aku sayang kamu, Mikha

Maaf aku hanya bisa menahan sampai batas sayang. Karna aku tak ingin jatuh. Jatuh ke lubang yang bernama cinta, karna mungkin cintaku pun tak akan ber hak untuk mencintaimu. Tetapi sayangku memiliki arti bahwa aku memiliki kamu, walaupun itu hanya posisi sementara saja.

Mikha, buka hatimu

Ini aneh. Aku menyuruhmu melakukan hal yang paling aku takuti di dunia. Tetapi, aku hanya ingin melihat apakah kamu akan tetap menjadi jalanku dan apakah aku akan tetap menjadi tempat mu pulang?

Mikha maafkan aku,

Untuk sekarang ini aku harus berhadapan dengan dunia dan membuatmu menangis. maafkan aku karna aku tak sanggup menghilangkan air mata itu menjadi senyuman. Maafkan aku jika aku bukan hal yang baik untukmu tetapi terima kasih karna kamu tetap berdiri membantuku mengangkat beban dunia. Aku tak ingin kamu keberatan, lalu sakit dan menghilang. Aku sayang kamu tapi aku tak ingin kamu menangis melihat aku.

Jangan menangis lagi Mikha,

Cepat termukan seseorang yang berhak memiliki hatimu, yang bisa berkata ia mencintaimu, yang takkan membuatmu susah dicerca dunia. Seperti yang dunia lakukan untukku

Mikha, aku lelaki aneh.

Disini aku berterimakasih, meminta maaf, meminta tolong, memujimu

Karna denganmu beribu-ribu hari

Membuatku tak dapat memisahkan rasa.

Karna kamulah pemilik semua rasa itu.

Michael