DI PUNCAK SEMERU

6

setelah nungguin Morgan latihan basket, Mikha dan Michael nongki di tempat sate hitz di senayan, sate taichan. 

Muka Michael terlihat bete se bete bete nya, aneh banget dari tadi diem mulu, biasanya bacotnya selangit. 

"Mas bro, kenapa cediiiii" kata Mikha sambil memayunkan mulutkan dan gelayutan di tubuh Michael

"Biasalah" Kata Michael mendadak dingin. Kali ini jauh lebih dingin dibanding si morgan morgan itu (masih penasaran sama dia!!)

"Nyokap ya?" Mikha memelankan suaranya, layaknya menyentuh kata terlemah dari hidup Michael

"Mas bungkus aja ya satenya" kata Michael. "Kita ke taman aja yuk" lanjutnya. 

Seperti sebuah rutinitas, taman kompleklah yang bisa di sebut sebagai saksi bisu dari semua tawa dan tangis mereka berdua, dan kali ini mereka kembali kesana 

"Aduh Michael kenapa ya?... kayaknya tadi di lapangan dia baik baik aja kok, malah masih bisa ngelawak di telfon, semoga dia bercanda aja deh. Gak papa ngeselin daripada dia sedih beneran, mendingan semuanya cuma bercandaan" Kata kata yang berputaran di kepala Mikha selama di mobil. Michael dari tadi cuma diam tanpa keluarkan kata atau lawakan freaknya, kali ini dia beda 

Taman kompleks malam initerlihat lebih indah, dihiasi langit malam yang beriaskan bintang bintang. semoga, angin malam menghembus luka yang terpendam. hmmm.....

Mikha dan Michael duduk di atas batu besar, yang biasanya di pakai orang-orang tua duduk untuk menunggu anak anaknya bermain disana

hening, dari tadi hening. suasana yang sudah lama tak terasa. 

"Jadi mic, lo kenapa?..." kata Mikha meraih tangan Michael yang ada di sampingnya 

Michael menepis tangan Mikha lalu langsung memeluknya. Memeluk se erat eratnya, serasa tak ingin lepas dari tubuh manusia yang selalu memberikan kenyamanan. 

Mikha tak tahu apa yang terjadi, tapi yang dia tahu Michael sedang terluka. Mikha mengeratkan pelukannya agar mungkin dapat mentransfer energi yang ada di tubuhnya ke tubuh besar Michael.

Lama dalam pelukan, lalu Michael melepaskan pelukannya.

"Michael jangan sedih, cerita dong kenapa siii?" kata Mikha terbawa suasana 

Michael meraih hpnya, lalu membuka situs berita gossip dan memberikannya pada Mikha. terlihat berita sekitar sejam yang lalu:

"PENGUSAHA KAYA, ALFONSO HARTAWAN DI TANGKAP BERSELINGKUH DENGAN MAGGIE EMERALD" 

shock.

"sekarang nyokap gw lagi di bully di mana mana" Michael menundukkan kepalanya. 

Mikha terdiam. Gak tau mau ngomong apa...

"Mik" kata Michael pelan 

"Lo malu ya punya temen anak pelakor?" tanya Michael sambil menghembuskan nafasnya 

"HAH engga enak aja! Gw gak peduli siapa orang tua nenek buyut lo! pokoknya buat gw lo sahabat terbaik gw! apaan sih gak boleh ngomong kaya gitu!" Mikha mengerutkan mukanya 

"Mic... jangan sedih dong" 

"Gw gak sedih Mikha, gw kecewa. Gw kecewa sama diri gw sendiri karna gak bisa jagain nyokap gw. Liat sekarang, dia di bully di mana mana, kasihan dia. Coba kalo misalnya gw gak hidup, pasti dia gak usah cape capek cari uang walaupun cara yang dia pake selalu salah. Tapi tetap aja ini semua salah gw. " kata Michael dengan nada pelan 

Gak biasa lihat Michael serapuh ini, terakhir lihat dia kayak gini udah lama banget. Laki-laki se macho dia juga bisa sedih ya... biasanya kita ke taman cuma buat denger tangisan Mikha, tapi malam ini ada yang berbeda, sekarang giliran dia

"Jangan salahin diri lo Mic, liat mata gw" Mikha memegang bahu Michael dan menatap matanya 

"Lo lahir bukan kesalahan siapa siapa, pasti Tuhan punya maksud. Semua kejadian ini juga bukan salah lo. stop nyalahin diri sendiri! Sekarang yang harus lo lakuin, pulang! nyokap lo perlu lo sekarang Mic, lepas dari apa yang terjadi sekarang dia tetep nyokap lo, darah daging lo. Okay, gw akuin emang cara nyokap lo salah dan buat semua orang marah. Tapi jangan sampe kalian jadi lemah. Apa lagi lo Mic, lo satu satunya harapan nyokap lo. Kalia berdua harus bisa lewatin ini berdua, mungkin nyokap lo juga bisa berubah kan kalau lo selalu ada disamping dia di titik ini? iya kan? Jadi Michael-nya Mikha sekarang pulang yuk" Mikha memeluk Michael kembali. 

Terdengar Michael berbisik "Tapi lo juga harus selalu ada di samping gw"

"Forever and always....." kata Mikha 

(a/n) jadi gimana guyss chapter iniii? udah cukup mellow ga? wkwkwk

gw bener bener butuh kritik dan saran dari kalian! Ayo langsung aja comment and jangan lupa vote dan share ke temen temen kalian ya! Kalau ceritanya rada gajeas gitu comment aja readers maunya gimana hehehehe. Thanks banget buat kalian yang udah masukin cerita ini ke reading list kalian! semoga ceritanya tetep menghibur yaa!