Happy reading
And
Sorry for typo💕💕💕💕💕
Seohyun terduduk di depan rumah kecil tempatnya dan para anggota panti asuhan berteduh, tepatnya dibelakang rumah utama keluarga Cho. Dirinya tak dapat terlelap setelah kejadian memalukan yang dirinya kacaukan tadi, meskipun dirinya mendapatkan maaf dari keluarga Cho, tetap saja rasa takut dirinya rasakan. Terlebih, bagaimana jika lelaki gila yang menghinanya itu mulai mengusik keluarganya disini?
Seohyun menghembuskan nafas frustasinya, waktu sudah berlalu begitu cepat. Bahkan dirinya tetap tak dapat memejamkan kedua matanya meskipun waktu telah menujuk pukul dua pagi, tetapi dirinya tahu jika Nyonya dan Tuan Cho sudah kembali dari pesta, tetapi tidak dengan Kyuhyun. Sedangkan para anggota panti asuhan dan Jiyeon sudah terlelap sejak tadi.
"Sebaiknya aku mengerjakan sesuatu, percuma saja aku tidur. Yang ada aku tidak akan bisa terlelap.." gerutunya pelan.
Mengambil sesuatu dari dalam, Seohyun memutuskan untuk melanjutkan merajut syal untuk para adiknya itu. Hingga Seohyun yang terlarut dengan pekerjaannya, tak menyadari jika sosok Kyuhyun melangkah mendekat dengan salah satu tangannya membawa cangkir yang tengah mengepulkan asap.
"Sedang apa?"
Seohyun hampir saja menjerit karena terkejut dan melihat sosok Kyuhyun dan duduk sedikit jauh darinya, oh seketika tubuhnya menjadi tegang. Pikiran-pikiran negatif melayang-layang pada otak kecilnya, membuat Seohyun diserang rasa takut.
"Tu-Tuan, se-sedang apa disini?" tanya Seohyun gugup, demi apapun dirinya tengah sendiri bagaimana jika Kyuhyun memarahinya? Baiklah, dirinya memang salah tapi itu semua untuk menyelamatkan harga dirinya dari lelaki gila yang membuatnya marah.
"Sebelum kau disini, aku sudah terbiasa disini. Apa yang lain sudah terlelap?" tanya Kyuhyun santai, Seohyun mengangguk kaku. Dirinya ingin sekali kabur dari sini.
"Tenang saja, aku tidak akan memarahimu. Aku tahu, pasti hyung sepupuku itulah yang membuat masalah." lanjut Kyuhyun yang melihat tubuh tegang Seohyun disampingnya.
"Tetap saja Tuan...Saya merasa bersalah pada keluarga Tuan." bisik Seohyun lirih.
"Yunho hyung sudah menjelaskan semuanya dan itu kesalahannya, jika aku berada di posisimu mungkin aku akan menampar lelaki itu." Kyuhyun mengangkat bahu acuh, sebelum akhirnya menyesap kopi hitam yang dirinya bawa.
"Tuan tidak akan mengusirku bukan?" tanya Seohyun hati-hati melirik Kyuhyun.
Mendengar pernyataan itu, Kyuhyun tersedak pelan membuat lelaki itu terbatuk. Seohyun yang semakin bersalah bingung harus melakukan apa dan dengan lancang menepuk punggung Kyuhyun lembut.
"Untuk apa aku mengusirmu?" Kyuhyun menatap heran wanita disampingnya itu.
"Entahlah, bisa saja Tuan dendam kepada saya yang selalu membuat ulah kepada sepupu Tuan."
Entah kenapa mendengar penuturan itu membuat Kyuhyun ingin sekali tertawa, apa Seohyun benar-benar menganggap semuanya dengan serius tetapi melihat Seohyun yang marah karena dirinya sedikit membela Yunho, Kyuhyun seketika tersadar bahwa wanita itu ternyata begitu sulit unik.
"Kalau begitu anggap saja, kemarahan ku setimpal dengan kemarahan mu yang lalu, jadi setelah ini kita tidak memiliki dendam apapun." ujar Kyuhyun santai.
"Jadi Tuan tidak akan mengusirku?"
"Tentu saja tidak, mereka membutuhmu bukan?"
Seohyun mengangguk mengerti, tak tahu lagi harus membicarakan apa terlebih dirinya harus segera menyelesaikan merajut yang tinggal sebentar lagi selesai. Kyuhyun sendiri juga mulai kehabisan topik, Seohyun berbeda dengan Jiyeon yang mempunyai banyak topik untuk dibicarakan. Apa karena dirinya lebih dekat dengan Jiyeon maka banyak topik yang di bicarakan? Enthalah, tetapi keduanya duduk terdiam dalam sunyi yang entah kenapa terasa begitu tenang dan damai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aimer ( Complete )
FanfictionSebagian cerita telah di hapus acak karena telah menjadi ebook ~~ Seo Joohyun ~ Cho Kyuhyun ~~ Park Jiyeon