The First day of School : part 1

382 15 30
                                    

Author's P.O.V

Anna dan saudaranya sedang dalam perjalanan ke sekolah. Anna sedang mempersiapkan mentalnya sebelum sampai. Kaya mana nggak gugup coba, dia dibikin syok karna dipindah kan ke sekolah saudaranya tanpa sepengetahuannya.

~~flashback~~

Beberapa hari sebelum hari sekolah.
Anna lagi santai-santai dikamarnya, lalu dia mendengar suara ketukan.

*tok-tok*

Anna membuka pintu dan melihat Joseph yang membawa tas bingkisan kecil. Joseph lalu memberikannya kepada Anna.

"Apaan nih?", Tanya Anna.

"Seragam barumu!"

"Oh gitu", lalu Anna tersadar "Apaaaaaa?! Seragam baru buat apaan, seragam gua mah masih ada?!"

Joseph menghela napasnya "Aku tau itu, tapi kau harusnya sadar kalau kau tinggal dengan kami artinya kau akan pergi kesekolah yang sama dengan kami!"

"T-tapi sekolah lamaku gimana, teman-temanku juga gimana? Lagian kan pindah sekolah baru itu prosesnya panjang"

"Kalau itu jangan khawatir, surat-surat perpindahan mu sudah ditangani"

"Aku kok ndak di kasih tau? Itu juga kok bisa?".

Joseph menatap Anna dengan tatapan tajam "Tolong jangan meremehkan ku. Hal seperti itu menurutku cukup mudah ditangani", dia lalu berbalik dan berjalan pergi.

Anna terdiam dan langsung berlari keranjangnya mengambil ponselnya dan segera memberi tau teman-temannya lewat pesan.

~~~time skip~~~

Hari ini, hari dimana mereka bersekolah. Dan dijamin tekanannya banyak.

Anna hampir disiram air sama Edward gara-gara Anna nggak bangun-bangun. Lalu suasana di meja makan pas sarapan dipenuhi sama aura gelap mematikan.

Saat mau berangkat sekolah, mereka ditunggu limosin beserta sopir pribadinya didepan rumah.

Saat mau berangkat sekolah, mereka ditunggu limosin beserta sopir pribadinya didepan rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mungkin bagi mereka ini normal. Tapi bagi Anna ini bikin syok level 10.

Mereka semua lalu masuk ke dalam limo.

Anna duduk diantara Edward dan Lucien

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anna duduk diantara Edward dan Lucien. Dijamin itu bukan keputusan yang bagus.

Edward sedang bertengkar dengan Richter, jadi pas Richter mau menghantam Edward ,Anna yang dijadikan perisai pertahanan.

Lalu Lucien sedang bad mood jadi dia sering memainkan pisaunya dengan wajah yang kesal dan aura gelap yang mematikan disekelilingnya.

Jadi yah Anna terjebak di daerah mematikan selama perjalanan.

~~end of flashback~~

Jadi yah begitulah ceritanya.

Limosinnya berhenti, dan mereka semua keluar dari limo. Anna lalu melihat sekolah barunya.

Anna terkagum-kagum melihat sekolah barunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anna terkagum-kagum melihat sekolah barunya. Tapi rasa kagum itu dalam sekejap terhenti saat dia mendengar ada yang berteriak "Kyaaa, Fraustus bersaudara sudah datang!!!"

Dalam sekejap para kaum wanita disekolah langsung mengerumbuni mereka, maksud dari mereka yaitu saudaranya Anna.

Anna yang malang terjepit diantara para siswi yang mengerumbuni saudaranya. Dia bahkan hampir tidak bisa bernapas dan telinganya hampir pecah gara-gara teriakan para siswi sekolahnya.

Mereka semua fangirling sambil mengerumbuni para saudaranya Anna.
Mereka banyak yang menjerit dan teriak-teriak dengan semangat, ada yang berkata " My darling I Love You!!" "My baby honey sweety " "Tolong nikahi aku" dan sebagainya. Ada juga yang langsung pingsan sambil memisan melihat mereka.

Edward dan Elric terlihat menikmati perhatian yang mereka dapatkan, Elric bahkan menggoda mereka sampai-sampai banyak kaum wanita yang pingsan dan mimisan.

Richter memasang wajah seramnya dan memberi mereka tatapan dingin, tapi anehnya bukannya menjauh mereka tambah semangat dan membuat Richter kesusahan.

Lucien berusaha keras untuk tidak membunuh seseorang, karna tampak dari wajahnya dia lagi bad mood dan siap membunuh kapan saja, ditambah segerombolan cewe berisik yang mencoba menarik perhatiannya sama sekali tidak membuatnya senang.

Demian terlihat kesusahan dengan banyaknya orang mengerumbuninya. Dia mencoba keluar dari kekacauan, tapi usahanya percuma dan dia tambah terdesak.

Kalau Alex jangan ditanya, dia kelihatan tidak peduli dan membiarkan para gadis mengerumbuninya, yah singkatnya dia pasrah saja.

Joseph tidak terlalu suka dengan banyaknya orang menyerbunya. Dia menghela napasnya . "Hentikan!" Joseph berkata dengan tegas, dalam sekejap semuanya berhenti berdesakan dan suasana langsung sunyi.

Lalu Joseph berkata lagi "Menyingkirlah", semua siswi langsung berbaris rapi membuat jalan untuk Anna dan saudaranya.

Joseph dan saudara lainnya langsung berjalan ke gedung sekolah seperti tidak terjadi apa-apa. Sementara Anna terdiam dan syok melihat apa yang baru saja terjadi.

Demian langasung memegang tangan Anna, "Hei, jangan bengong dong, ayo ikut aku, cepatlah jalan!". Mereka lalu berjalan ke gedung sekolah menyusul yang lain.

Note: Hore akhirnya selesai...part 1 nya aja tapi nya.
Oke~para readers ku tersayang, nikmati saja ceritanya dan tunggu lanjutannya, walau agak lama dan juga jangan lupa vote nya. Yaudah guys bye-bye!!!

The Forbidden LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang