part 2

3 2 0
                                    


"Charlie! Akhirnya kau sadar!". Isaknya sambil memelukku. Dari dekat, terlihat jika dia belum tidur. "aku, sudah tidur berapa hari?"

"kau koma selama empat hari, Charlie. Hooaaahm, dan sekarang aku akan tidur sebentar." Balas temanku. Yah, dari wajahnya dia pasti sudah berusaha keras. Lagipula, sepertinya ini tengah malam. Aku juga harus tidur.

Uhh, saat aku bangun aku telah disambut oleh sinar matahari pagi dan kicauan burung. Tiba tiba, seseorang mengetuk pintu kamarku. "permisi, saya perawat.". kupersilahkan dia masuk. Ternyata, dia mengantarkan sarapan kepada setiap pasien. Setelah perawat itu meletakkan makananku di atas meja, dia segera keluar kamar.

Hal yang aku lihat pertama kali saat itu adalah temanku yang sedang tertidur pulas. Uhh aku gak tahan melihat dia tertidur pulas begitu. Manis sekali! Sesaat setelah aku memandanginya, temanku pun bangun.

"hooaahmm, oh? Selamat pagi Charlie!"

"pagi. oh iya, siapa kamu? Dan aku ada dimana?"

"haah, rupanya kamu amnesia, ya? Ya sudah, perkenalkan namaku Rendy. Salam kenal!"

 "oh, ya. Salam kenal~"

"kok kamu keliatan nggak bersemangat, sih? Kita jalan jalan, yuk!". Eehh?! Aku diajak jalan jalan? Oleh pria yang seperti pangeran ini? Ahh!

 "ki, kita berjalan?!"

"enggak. kamu naik kursi roda."

" e,eh?! Kok gitu?!"

"iya. Soalnya kamu gak boleh jalan kalo kamu masih pake perban."


Charlie, I will care you!Where stories live. Discover now