part 5

2 0 0
                                    

1 bulan berlalu. aku akan keluar dari rumah sakit hari ini. duh, rasanya senang dan sedih. senang soalnya sudah keluar dari rumah sakit. sedih soalnya tugas akan menimpaku. 

Esoknya, saat aku sedang berjalan di koridor sekolah, ada beberapa orang yang membicarakanku dibelakang.

"Eh, tau nggak. Dia habis dari rumah sakit langsung belagu gitu. Sok banget sih dia."

"Iya ih! kata si A, dia berduaan sama Rendy di rumah sakit lho! Sombong banget!"

Haah, baru keluar ada aja kabar gosip. Itulah salah satu hal yang membuat aku malas untuk pergi ke sekolah kembali. Aku sampai di kelasku tercinta. Tampak di samping bangku ku ada Rendy. Ia duduk disampingku!

"Selamat pagi, Charlie! Hari ini panas juga."ucapnya sambil mengelap keringatnya.

"Pagi.... Eh, kenapa bangkumu ada di sebelahku!? Sejak kapan kalian pindahan!?"

"Oh iya, kamu belum kuberitahu, ya? Sebenarnya setengah bulan yang lalu kami undian tempat duduk lagi. Eh, ternyata aku bersebelahan denganmu! Aku hoki, ya! Hehehe..."

Aku segera meletakkan tasku di gantungan samping mejaku. Baru saja aku mau duduk, tiba - tiba...

"CHARLIEE! SELAMAT PAGIIII!!!"

Hah! Aku kaget mendengar teriakan tersebut. Aku menoleh ke belakang. Ternyata..... 

"Eh, jangan ngagetin aku dong, Riri! Baru aja keluar dari rumah sakit. Nanti kalo aku masuk rumah sakit lagi gimana!?"

Dia adalah Riri, teman sekaligus sahabatku yang pertama, sekaligus satu - satunya di sekolah ini. Yah, karena aku cukup tertutup, hanya beberapa orang saja yang akrab denganku. Mmungkin karena itu juga aku jadi sasaran empuk para pembully

"Ih, aku kangen sama kamu, tahu! Udah sebulan kamu nggak masuk sekolah. Oh iya, tugas menunggumu, hehehe!"

"Dasar Riri! datang datang cuma beritahu tugas melimpah. itu mah aku juga udah tahu!" Batinku.

Rendy hanya menatapku malas dari meja sebelah. Mungkin dia iri, melihat kedekatanku dengan Riri. 

Pelajaran berlangsung dengan tenteram. Saat pelajaran matematika, Rendy mengirimku surat 

Charlie, nanti ke kafe dekat sekolah, yuk! Isi surat tersebut. Aku hanya tersipu malu melihat surat itu. Langsung kututupi wajahku dengan tangan, supaya rasa maluku tidak terlihat olehnya. 



Halo! maaf sudah lama tak posting cerita. karena aku sempat lupa dengan akun ini *sad


You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 10, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Charlie, I will care you!Where stories live. Discover now