Sunggyu langsung masuk kedalam rumah Hoya dan menuju kamar Hoya tanpa permisi.
"Dimana Kau menyimpannya?"
Ucap Sunggyu tidak sabaran"Hey tenanglah man, ada apa denganmu?"
Hoya merasa aneh dengan sifat Sunggyu, Hoya merasa sesuatu sudah terjadi pada sahabatnya itu.
"Katakan saja dimana kau menyimpannya!"
Tanpa menunggu Hoya menjawabnya Sunggyu langsung mengobrak-abrik laci, lemari, dan meja Hoya mencari sesuatu.
"Apa yang Kau maksud?!"
Hoya sedikit kesal dengan kelakuan Sunggyu yang membuat kamarnya berantakan.
"DVD dan majalah dewasa! Dimana kau menyimpannya!"
Teriak Sunggyu frustasi"Pfftt..Hahahahahahahahaha"
Hoya hanya tertawa terpingkal-pingkal mendengar ucapan Sunggyu."Berhenti tertawa!"
Hoya berhenti tertawa dan mengambil sesuatu yang dimaksud Sunggyu.
"Ini, sekarang ceritakan padaku apa yang sudah terjadi?"
"Tinggalkan Aku sendiri!"
"Ok baiklah aku akan mengambil minuman dan makanan, tapi ingat jangan mengotori kamarku dengan milikmu itu. Selamat bersenang-senang Tuan Kim Sunggyu"
Sunggyu hanya memutar bola matanya malasSetelah 20 menit berlalu
"Astaga kenapa aku merasa biasa saja! Ayolah Kim Sunggyu lihat wanita- wanita sexy ini bukanlah mereka menggairahkan"
Setelah muak dengan DVD dan majalah dewasa itu Sunggyu kesal dan malah melempar DVD dan majalah itu kesembarang arah, ketika Hoya masuk ke kamar sebuah majalah mendarat tepat diwajahnya.
"OH MY GOD! Apa yang kau lakukan!"
Hoya terkejut karena DVD dan majalah kesayangan berserakan dimana-mana."Kurasa Aku sudah mulai gila"
Ucap Sunggyu frustasi sambil menarik kerah baju Hoya"Ya! Kau memang sudah gila Kim Sunggyu, sekarang ceritakan padaku apa yang sudah terjadi"
"Aku mau tidur, Aku lelah"
Sunggyu langsung membaringkan tubuhnya di ranjang Hoya.
"WHAT!"
Setelah kejadian Sunggyu yang mencium bibir Woohyun mereka berdua terlihat canggung jika saling berpapasan, mereka saling diam satu sama lain tidak seperti biasanya. Sunggyu selalu memperhatikan Woohyun walaupun dari kejauhan tatapannya mendarat di bibir Woohyun seketika jantung Sunggyu berdetak kencang.
Sunggyu mengajak Irene berkencan sepulang sekolah, dan disinilah mereka sekarang ditaman kota setelah mereka pergi makan dan bersenang-senang sampai malam hari. Mereka berdua duduk di kursi yang tersedia ditaman.
"Tutup matamu Diam dan jangan bergerak, Aku ingin memastikan sesuatu"
Irene menuruti perkataan Sunggyu, Irene menutup matanya dan Sunggyu memajukan wajahnya dan langsung mencium bibir Irene, Sunggyu tidak merasakan debaran diciuman itu akhirnya Sunggyu berinisiatif melumat bibir Irene setelah beberapa detik Sunggyu tetap tidak merasakan debaran di dadanya akhirnya Sunggyu melepaskan ciumannya dan mengajak Irene pulang.
Satu Minggu berlalu Sunggyu dan Woohyun masih saling diam satu sama lain.
Sunggyu yang tidak tahan dengan situasi itupun menghampiri Sunggyu dikelasnya."Temui Aku di atap gedung sekolah sepulang sekolah nanti"
Sepulang sekolah Woohyun menemui Sunggyu diatap seperti permintaan Sunggyu.
Awalnya mereka hanya diam, Sunggyu membelakangi Woohyun dan menatap langit."Cepat katakan apa yang kau inginkan"
Ucap Woohyun, Sunggyu yang mendengarnya langsung membalik badannya dan berlari kearah Woohyun.Sunggyu melayangkan pukulan tepat diwajah Woohyun,
"KENAPA KAU SELALU ADA FIKIRANKU HAH!"
Teriak Sunggyu, Woohyun yang tidak siap dengan serangan Tiba-tiba itu hanya meringis kesakitan karena ujung bibir nya terluka.
Woohyun langsung membalas pukulan Sunggyu alhasil hidung Sunggyu mengeluarkan darah segar, Sunggyu kembali memukul Woohyun dan menarik kerah baju Woohyun."APA KAU TAHU BETAPA AKU MENDERITA KARENAMU! AKU MENCOBA MELAWAN PERASAANKU TAPI SIA-SIA SAJA! AKU TERUS MEYAKINKAN DIRIKU BAHWA AKU ADALAH PRIA NORMAL! AKU MENCOBA MENOLAK KENYATAAN KALAU AKU MENYUKAIMU! APA KAU TAHU ITU HAH! APA KAU TAHU BETAPA MENDERITANYA AKU!"
KAMU SEDANG MEMBACA
ONLY TEARS✔ FANFICTION INI AKAN DI HAPUS.
FanfictionCOMPLETED ✔ Setiap chapter memang pendek, jadi jangan terkejut hehe.